- Li Shi Feng cukup puas dengan penampilan di Thomas Cup 2020 tahun lalu.
- Pemain muda Cina tersebut bertekad tampil lebih baik di tahun 2022.
- Target utama Li Shi Feng tahun 2022 adalah menembus posisi 32 besar dunia.
SKOR.id - Li Shi Feng optimistis menyambut musim kompetisi bulu tangkis 2022, yang bagi tim nasional Cina akan dimulai dari tur Eropa bulan Maret ini.
Tunggal putra peringkat ke-64 dunia tersebut saat ini menjadi salah satu andalan Cina di ajang internasional.
Tahun lalu, Li tampil sebagai tunggal putra kedua Negeri Tirai Bambu sepanjang Thomas Cup 2020. Sejak penyisihan hingga final.
Satu-satunya kekalahan yang diderita Li sepanjang ajang beregu putra tersebut adalah final melawan Jonatan Christie dari Indonesia.
Kala itu, Li yang turun di partai ketiga kalah 14-21, 21-18, 14-21 yang menyebabkan Cina kalah 0-3 dari Indonesia dalam perebutan Piala Thomas 2020.
"Saya punya kesempatan untuk unjuk gigi di Thomas Cup tahun lalu," kata Li kepada media lokal Cina, yang dilansir aiyuke.com.
"Di saat yang sama ada tekanan tertentu tetapi penampilan secara umum tidak terlalu buruk," lanjutnya.
"Saya masih butuh peningkatan baik dalam hal pengalaman, keterampilan bertanding, dan beberapa hal terkait kedewasaan."
View this post on Instagram
Atlet kelahiran tahun 2000 bertekad untuk memperbaiki penampilannya sepanjang musim ini.
"Saya berharap tahun 2022, selama saya mendapat kesempatan untuk bertanding, saya bisa mengeluarkan segala kemampuan," jelasnya.
Target utama Li adalah menaikkan peringkat dari posisi ke-64 menjadi ke-32 besar dunia, posisi teraman untuk mengikuti seluruh kejuaraan elite bulu tangkis dunia.
Atlet yang direkrut tim nasional junior Cina sejak 2014 tersebut diproyeksikan menjadi penerus dari legenda Lin Dan.
Dilansir dari bwfbadminton.com, Li saat ini belum tercatat tampil di turnamen apapun untuk musim 2022. Hingga saat ini, Li lebih banyak mengikuti turnamen lokal ketimbang internasional.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Cina Lakukan Perombakan Skuad, Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong Bercerai