- Pasca gagal bertandingnya dua tim asal regional Oceania di VCT 2021 Last Chance Qualifier NA, Riot Games kini kembali mendapatkan kritikan tajam dari beberapa pihak.
- Seperti yang diketahui pada Senin (4/10/2021) Riot Games mengumumkan bahwa tim ORDER dan Chiefs Esports Clubs tidak bisa mengikuti VCT 2021 LCQ NA karena alasan tidak mendapatkan visa.
- Hal tersebut membuat banyak pihak terutama para influencer Valorant turut angkat bicara menanggapi keputusan tersebut.
SKOR.id - Pasca gagal bertandingnya dua tim asal regional Oceania di VCT 2021 Last Chance Qualifier NA, Riot Games kini kembali mendapatkan kritikan tajam dari beberapa pihak.
Seperti yang diketahui pada Senin (4/10/2021) Riot Games mengumumkan bahwa tim ORDER dan Chiefs Esports Clubs tidak bisa mengikuti VCT 2021 LCQ NA karena alasan tidak mendapatkan visa.
Hal tersebut membuat banyak pihak terutama para influencer Valorant turut angkat bicara menanggapi keputusan tersebut.
Salah satunya adalah George Geddes yang juga merupakan pentolan dari Upcomer mengungkapkan kekecewaannya terhadap Riot Games.
George Geddes mengungkapkan hal ini membuktikan bahwa Riot Games sangat buruk dalam membuat rencana di suatu kompetisi.
"Pengabaian OCeania terus berlanjut, ini adalah hasil dari perencanaan yang buruk," tutur George Geddes.
"Bayangkan bermain sembilan bulan kualifikasi hanya untuk mencoba satu kesempatan terakhir lolos turnamen besar (Valorant Champions 2021), tapi malah penyelenggara menyuruh untuk berbalik dan pergi," imbuhnya.
Hal tersebut diamini pula oleh para pengikutnya di Twitter yang kecewa dan merasa perjuangan dari dua tim asal Oceania tersebut sia-sia.
Walaupun sebenarnya Riot Games sebelumnya telah berjanji memberikan banyak peluang untuk tim-tim Oceania, namun berkat hal tersebut para penggemar mulai mempertanyakan keseriusan dari Riot Games.
Para penggemar juga mempertanyakan Riot Games menggelar VCT 2021 LCQ NA secara offline padahal untuk regional lainnya digelar secara online.
Karena digelar secara offline di Los Angeles akhirnya membuat dua tim asal OCeania tersebut gagal mendapatkan visa berpergian.
The neglect of OCE continues.
This is the result of poor planning from a new team. Imagine playing nine months worth of qualifies just to try and get one final shot at the biggest international event for the fucking organiser themselves to turn around and tell you to fuck off. https://t.co/A4jeTznrrR— George Geddes (@GeorgeCGed) October 4, 2021
Para penggemar Valorant di Oceania juga mempertanyakan mengenai kalkulasi waktu mengenai turnamen VCT 2021 LCQ NA tersebut.
Karena menurut kabar yang beredar bahkan hingga waktu tinggal seminggu pelaksanaan VCT 2021 LCQ NA dan sebelum diumumkannya pembatalan tersebut, Riot Games bahkan belum memesankan penerbangan dari dua tim tersebut.
5 Fakta Unik Map Kalahari Free Fire https://t.co/EeF6RM4Zlc— SKOR.id (@skorindonesia) October 5, 2021
Berita Valorant lainnya:
Dua Tim Asal Regional Oceania Tak Jadi Ikuti VCT 2021 Last Chance Qualifier NA Akibat Covid-19
Jadi Pelatih Selama Tiga Bulan, Mikes Pamit dari Team Envy Valorant