- Kementerian Pemuda dan Olahraga akhirnya menunjuk Chandra Bhakti sebagai pejabat definitif Deputi IV Kemenpora.
- Sudah hampir dua tahun sejak ditangkapnya Mulyana pada akhir 2018, Deputi IV Kemenpora dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
- Menpora, Zainudin Amali, mengatakan citra buruk maupun baik Kemenpora bergantung Deputi IV.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI akhirnya resmi memiliki pejabat definitif Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Setelah Mulyana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir 2018, praktis Deputi IV selalu dijabat Pelaksana Tugas (Plt).
Plt Deputi IV Kemenpora selama hampir dua tahun terakhir dijabat bergantian oleh Chandra Bhakti dan Yuni Poerwanti.
Akhirnya, Selasa (14/7/2020), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mempromosikan Chandra Bhakti dari Plt ke pejabat definitif Deputi IV Kemenpora.
Zainudin Amali mengatakan, Deputi IV merupakan ujung tombak dari prestasi olahraga Indonesia. Maka itu, sangat penting untuk ditempati pejabat definitif. Sebab, kewenangan seorang Plt pastinya lebih terbatas.
Menpora memastikan, penunjukkan Deputi IV dilakukan dengan bidding terbuka dan transparan. Kata dia, sama sekali tak ada campur tangan dalam penunjukkan Chandra Bhakti.
"Penunjukkan Deputi IV sudah dilakukan dengan cara benar dan setransparan mungkin. Kami melakukan fit and proper test lalu mengajukannya ke Presiden," ujar Zainudin Amali.
"Setelah itu, barulah nama Pak Chandra Bhakti disetujui dan ia sekarang mulai bertugas sebagai pejabat definitif Deputi IV," Zainudin Amali menambahkan.
Zainudin Amali berharap, Chandra Bhakti bertugas sebaik mungkin. Apalagi, tanggung jawab sebagai Deputi IV sangat besar.
Selain karena anggaran Kemenpora sebagian besar ada di Deputi IV, bagian ini menjadi yang paling disorot. Citra buruk atau citra baik Kemenpora bergantung pada Deputi IV.
"Citra baik Kemenpora berasal dari Kedeputian IV. Namun, citra buruk Kemenpora juga berasal dari sini. Inilah yang membuat tanggung jawab Deputi IV begitu besar," Zainudin Amali menjelaskan.
Chandra Bhakti dihadapkan banyak agenda penting pada 2021. Olimpiade 2020 Tokyo dan SEA Games 2021 Hanoi digelar di tahun yang sama. Itu menyusul penundaan Olimpiade akibat Covid-19.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester City pantas bersyukur setelah banding mereka diterima Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). Man City lepas dari sanksi larangan tampil di turnamen Eropa selama dua tahun plus denda 30 juta euro yang sebelumnya diberikan UEFA. Simak kronologi selengkapnya. pic.twitter.com/PbnqT09D5F— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 14, 2020
Berita Kemenpora Lainnya:
Respons Exco PSSI Soal Rencana Kemenpora Bantu Bayar Gaji Shin Tae-yong
Gaet Pencinta Olahraga Ekstrem, Kemenpora Gelar Extreme Video Challenge