- PBVSI resmi menghentikan Proliga 2020 pada Rabu (18/3/2020).
- Dengan penghentian ini, PBVSI memutuskan tidak ada juara untuk Proliga 2020.
- Adanya surat dari FIVB dan Pemerintah Indonesia jadi dasar menghentikan Proliga 2020.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memutuskan untuk menghentikan Proliga 2020, Rabu (18/3/2020).
Mengacu pada keputusan ini, maka juara untuk Proliga 2020 ditiadakan. Hal tersebut disampaikan Humas PP PBVSI Lutfi Sukri kepada Skor.id.
“Dengan adanya penghentian ini, Proliga 2020 tidak ada juara. Padahal, ini sudah memasuki edisi ke-19,” kata Lutfi Sukri via telepon.
Proliga yang berstatus sebagai kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air, pertama kali diselenggarakan PBVSI pada 2002.
Baca Juga: BREAKING NEWS: PBVSI Hentikan Proliga 2020
Lutfi Sukri menuturkan, keputusan PBVSI untuk menghentikan Proliga 2020 sudah diketahui delapan peserta final four, masing-masing empat tim putri dan putra.
Peserta final four putra adalah Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Bhayangkara Samator, dan Palembang Bank SumselBabel.
Sedangkan untuk sektor putri ada Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46.
Penyebutan tim-tim itu didasarkan peringkat akhir hingga Putaran II Proliga 2020. Praktis, GOR UNY, Yogyakarta, jadi penutup rangkaian kompetisi tersebut.
“Sebagian besar tim sudah sepakat karena (keputusan) ini demi kepentingan yang jauh lebih besar,” kata Lutfi Sukri tanpa merinci klub yang dimaksud.
Sebelumnya, PBVSI memindahkan lokasi final four di Kediri (3-5 April) dan Solo (10-21 April), serta Yogyakarta yang dijadwalkan jadi tuan rumah grand final Proliga 2020.
PBVSI kemudian memilih Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto dan digelar tanpa penonton. “Kami kesulitan mendapatkan izin keramaian,”ujarnya.
“Tanpa penonton sekalipun, tetap berisiko tinggi. Seandainya ada satu orang saja yang terkena (virus corona) dari Proliga, akan sangat bahaya.”
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan PBVSI untuk menghentikan Proliga 2020 didasarkan surat Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) dan Pemerintah Indonesia.
FIVB meminta negara anggota untuk menghentikan semua kompetisi di tingkat nasional. Alasan utamanya karena FIVB harus melindungi pemain dari virus corona.
Keputusan menghentikan Proliga 2020 didasarkan pada Surat PP PBVSI Nomor 170/PP/PBVSI/III/2020 yang ditandatangani Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo dan Direktur Proliga Hanny Surkatty tertanggal 18 Maret 2020.