- Kehadiran komentator dalam pertandingan olahraga memberi warna tersendiri bagi kompetisi.
- Salah satu olahraga yang dilirik banyak komentator adalah bola voli.
- Skor Indonesia mewawancarai sosok Rerey Official Reporter, komentator bola voli lokal yang telah melanglang buana di berbagai daerah.
SKOR.id - Menikmati olahraga akan semakin seru dengan hadirnya komentator yang memandu sepanjang pertandingan.
Hadirnya komentator membuat suasana semakin seru, terutama saat terjadinya jual beri serangan dalam pertandingan. Celotehan-celotehan menarik sering digaungkan komentator untuk membuat suasana pertandingan lebih menarik.
Tidak hanya komentator yang bertugas memandu jalannya pertandingan di layar kaca. Komentator pertandingan dengan skala antar kampung atau tarkam juga selalu menarik untuk didengarkan.
Skor Indonesia lalu bertemu dengan Rerey Official Reporter, komentator bola voli yang sudah malang melintang di berbagai turnamen antar kampung.
Berasal dari Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Rerey menceritakan pengalamannya menjadi seorang komentator laga tarkam.
Ia mengaku pada awalnya hanya sekadar iseng, lalu berlanjut hingga dikenal lebih banyak orang.
"Saat itu ada event bola voli, karena nggak ada komentatornya dan micropone tidak terpakai. Saya akhirnya pegang mic dan spontan menjadi komentator dadakan," ujarnya kepada Skor.id.
Awal Rerey menjadi komentator dimulai sekitar tujuh tahun yang lalu. Sampai saat ini, makin banyak turnamen bola voli yang ia "kawal."
"Alhamdulillah sudah pernah jadi komentator di Kalimantan, Bengkulu, DIY dan berbagai kota di Jawa Tengah seperti Pati, Demak, Temanggung, Semarang, Magelang, Boyolali," ucap Rerey.
View this post on Instagram
Rerey lalu membagi pengalamannya lebih dalam, terutama untuk para pecibta olahraga yang ingin mencoba menjadi komentator pertandingan.
Menurutnya, komentator perlu memiliki mental baja dan jago dalam mengolah kata kata. Karena berhadapan langsung dengan penggemar olahraga secara langsung, modal percaya diri yang cukup tinggi haruslah dimiliki.
"Asal berani dan tahu istilah dalam bola voli serta hafal nama pemain sudah bisa menjadi komentator bola voli," katanya mengakui.
Bagi Rerey, ada banyak suka dan duka yang ia dapatkan selama menjadi komentator bola voli.
"Sukanya menjadi komentator jadi punya banyak sahabat, banyak sodara dan bisa sering kumpul dengan banyak voli mania. Dukanya kadang sering dicemooh langsung oleh suporter yang datang dan harus perang mental juga saat naik podium," kata Rerey.
Rerey bercerita, bahwa kehadiran pemain bintang menjadi salah satu daya tarik agar pertandingan yang ia kawal berlangsung makin seru.
Ya, seperti halnya pertandingan antar kampung cabang sepak bola, di laga bola voli juga ada pemain nasional yang "disewa" salah satu klub dalam mengikuti sebuah turnamen.
"Nggak tentu mas, tergantung bos pemiliki klub bola volinya, kadang ada 1 - 2 pemain timnas, kadang bisa juga satu tim. Itu yang membuat seru sebuah turnamen bola voli," ujarnya.
Berita PBVSI Lainnya:
Berprestasi di SEA Games 2021, Tim Voli Indonesia Bakal Dapat Bonus dari PBVSI
Kompetisi Tak Terganggu Pandemi Covid-19, PBVSI Waspadai Kebangkitan Voli Putra Thailand