- Renault merasa tujuannya dalam mengajukan protes terhadap Racing Point sudah tercapai.
- Renault menegaskan ingin fokus terhadap sisa musim ini demi mencapai hasil terbaik.
- Ferrari menjadi satu-satunya tim yang tidak puas dengan hukuman yang diberikan FIA kepada Racing Point.
SKOR.id – Renault menarik banding atas ptotesnya terhadap Racing Point karena merasa hukuman yang diberikan oleh Federasi Automobil Internasional (FIA) sudah setimpal.
Sebelumnya, Renault mengajukan protes terhadap Racing Point atas desain mobil mereka yang dianggap meniru mobil Mercedes W10.
Berdasarkan hasil penyelidikan, FIA menemukan saluran rem belakang pada mobil Racing Point RP20 menggunakan milik Mercedes W10.
Hal tersebut membuat Racing Point harus mendapatkan penalti pengurangan 15 poin dan denda sebesar 400 ribu euro (sekitar Rp6,9 miliar).
Merasa tidak puas, Renault mendapat dukungan dari Ferrari untuk mengajukan banding atas hukuman yang diberikan kepada Racing Point.
Akan tetapi, hal tersebut batal dilakukan karena mereka merasa tujuan utama dari protes yang mereka ajukan telah tercapai.
“Renault telah menarik banding yang diajukan terhadap keputusan pengurus terkait saluran rem Racing Point,” ujar Renault dalam rilis seperti dikutip Skor.id dari Crash.net.
Keputusan Renault untuk menarik banding salah satunya karena Concorde Agreement yang telah disepakati oleh seluruh tim Formula 1 (F1) saat ini.
“Hal-hal yang dipermasalahkan sangat penting bagi integritas Formula 1, baik selama musim ini maupun di masa depan,” ujar Reanult.
“Namun, kerja intensif dan konstruktif antara FIA, Renault, dan semua pemangku kepentingan telah mendorong kemajuan nyata dalam menjaga keaslian dalam olahraga.”
“Hal itu tertuang melalui amandemen Peraturan Olahraga dan Teknis yang direncanakan untuk 2021 yang menegaskan persyaratan sebagai konstruktor,” tambahnya.
Renault DP World F1 Team confirms that it has requested to withdraw the appeals lodged against the stewards’ decisions in relation to BWT Racing Point F1 Team’s brake ducts. pic.twitter.com/4jMHvU8oKC— Renault F1 Team (@RenaultF1Team) August 25, 2020
Concorde Agreement dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kestabilan dan keberlangsungan F1 yang telah berjalan selama 70 tahun.
Kesepakatan itu juga memuat tentang penyerataan anggaran pengeluaran agar setiap tim dapat tampil kompetitif dan memiliki peluang yang sama dalam meraih gelar juara dunia.
“Mencapai tujuan strategis dalam konteks Concorde Agreement yang baru adalah prioritas kami,” ujar Renault.
“Kontroversi yang terjadi di awal musim ini harus kami lupakan, karena kami harus fokus pada sisa kejuaraan yang padat dan unik ini,” tambahnya.
Mundurnya Renault berarti menyisakan "pertarungan" antara Ferrari dan Racing Point dalam keputusan FIA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita F1 lainnya:
Nasib di F1 Belum Jelas, Sebastian Vettel Enggan Rekrut Manajer
Protes Renault Diterima, Racing Point Kehilangan 15 Poin dan Didenda Rp6,8 Miliar