SKOR.id - Dua pertandingan pamungkas Grup C Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada Jumat (17/11/2023) malam.

Di Jakarta, tepatnya Jakarta Internasional Stadium (JIS), ada duel big match antara Inggris U-17 melawan Brasil U-17.

Sementara, di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, tersaji pertarungan Iran U-17 versus Kaledonia Baru U-17.

Berikut kami berikan rekap singkat dua aksi penutup dari Grup C Piala Dunia U-17 2023 tersebut:

INGGRIS U-17 1-2 BRASIL U-17

Pertarungan dua raksasa ini berlangsung sangat menarik sejak menit pertama, baik Inggris maupun Brasil bergantian melancarkan serangan.

Namun, Tim Samba yang sukses membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Kaua Elias di menit ke-43.

Selepas jeda, Brasil makin berjaya setelah Da Mata menceploskan gol kedua lewat sundulan di menit ke-54.

Tertinggal 0-2, Inggris tak menyerah. Mereka sempat memperkecil selisih melalui penalti Joel Ndala pada menit ke-71.

Namun, Brasil sukses mempertahankan kemenangan 2-1 hingga peluit panjang berbunyi.

Meski kalah, Inggris tetap finis sebagai juara Grup C karena memiliki selisih gol superior. 

Poin mereka sama 6 dengan Brasil, begitu jumlah gol (13). Namun, tim asuhan Ryan Garry cuma kebobolan tiga, berbanding empat yang bersarang di gawang Selecao.

IRAN U-17 3-0 KALEDONIA BARU U-17

Butuh poin penuh untuk memastikan tiket ke babak 16 besar, Iran langsung tancap gas. Hasilnya, menit ke-17, wakil Asia ini sudah membuka skor lewat Amirmohammad Razaghinia.

Menit ke-34, gelandang asal klub KIA FC itu kembali menjebol gawang Kaledonia Baru untuk memperbesar keunggulan.

Memasuki babak kedua, tekanan dari Iran belum mereda. Gol ketiga pun lahir pada menit ke-76 melalui aksi Reza Ghandipour.

Dan, pada injury time, tim asuhan Abdi Hossein itu melesakkan dua gol tambahan lewat Mohammad Askari (90+6') dan Kasra Taheri (90+8') untuk melengkapi pesta 5-0.

Sayang, meski menang, Iran hanya lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik. 

Sementara, Kaledonia Baru mengepak koper setelah kalah beruntun dalam tiga laga.

Mereka menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di fase grup, 24 gol, alias rata-rata delapan gol per laga.