- McLaren sedang mempertimbangkan mencari pembalap pengganti sementara untuk Lando Norris.
- Lando Norris dalam posisi terjepit karena sudah mengoleksi delapan poin penalti.
- Rekan setim Sean Gelael di Jota Sport, Stoffel Vandoorne, jadi kandidat utama.
SKOR.id - Bos McLaren, Andreas Seidl, melirik Stoffel Vandorme untuk menggantikan Lando Norris jika harus diskors.
Lando Norris berhasil mencuri perhatian, musim ini. Bukan hanya karena prestasi, namun karena tindakannya yang sembrono.
Terakhir, pembalap asal Inggris itu dapat dua poin penalti di GP Austria, sekaligus menjadikannya pembalap dengan poin penalti tertinggi musim ini, 10.
Penalti diberikan setelah manuver Lando Norris yang memaksa pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez, melenceng dari lintasan.
Jelang GP Inggris, dua poin penalti akan gugur hingga Norris hanya akan memiliki delapan poin penalti.
Meski demikian, hal itu tak menjamin bos McLaren, Andreas Seidl, untuk tenang mengingat sang pembalap berpeluang tampil agresif di Sirkuit Silverstone.
"Ada risiko fundamental," ujar Andreas Seidl seperti dilansir Motorsport.
"Saya kira kami semua setuju, dalam insiden dengan Checo (Sergio Perez), bukan kepentingan Formula 1 dan olahraga jika seorang pembalap diskors dari balapan."
Seperti diketahui, seorang pembalap akan dilarang tampil dalam satu balapan jika poin penaltinya mencapai 12 dalam 12 bulan.
Hal ini membuat posisi Norris cukup sulit, mengingat dirinya hanya berjarak empat poin dari poin penalti maksimal.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, maka Seidl bersiap mencari pengganti Norris jika pembalap asal Inggris tersebut mesti menerima hukuman skors.
Mereka memanfaatkan kerja sama dengan Mercedes, selaku pemasok mesin, untuk memilih sosok pembalap yang diinginkan.
"Kami punya kesepakatan dengan Mercedes terkait pembalap cadangan mereka, jadi Stoffel Vandoorne adalah pilihan pertama," tuturnya.
Vandoorne sendiri lebih dikenal sebagai rekan setim Sean Gelael di tim Jota Sports. Keduanya berkompetisi bersama di ajang World Endurance Championship (WEC), Asian Le Mans Series (ALMS).
Pembalap Belgia tersebut juga membela tim Mercedes-EQ Formula E Team di ajang Formula E, selain dikontrak pula sebagai pembalap cadangan Mercedes di F1.
Formula 1 (F1) sendiri bukanlah ajang yang asing bagi Vandoorne. Dia pernah balapan dengan McLaren pada 2016 hingga 2018, dan tujuh kali finis di posisi sepuluh besar.
Adapun kali terakhir Vandoorne melaju di kokpit mobil F1 adalah pada GP Abu Dhabi 2018, ketika dirinya berhasil finis di posisi 14.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Dengan Sprint Race, Carlos Sainz Jr Sebut F1 GP Inggris 2021 Lebih Seru
Performa Yuki Tsunoda Diprediksi Stabil Usai 3 Tahun Debut di F1