Resmi, F1 GP Inggris 2021 Bisa Dihadiri Penonton Kapasitas Penuh

Panitia memastikan kapasitas penuh penonton di tribun Sirkuit Silverstone saat F1 GP Inggris 2021, akhir pekan ini.
Panitia GP Inggris 2021 menjamin aturan tersebut telah mendapat persetujuan dari otoritas kesehatan terkait.
Negatif Covid-19 atau sertifikat vaksinasi jadi syarat wajib penonton yang ingin menyaksikan langsung F1 GP Inggris.

SKOR.id - Bos Sirkuit Silverstone, Stuart Pringle, mengumumkan akan menggelar F1 GP Inggris 2021 dengan kapasitas penuh, akhir pekan ini.

Stuart Pringle berharap ada lebih dari 140 ribu penonton yang memadati Sirkuit Silverstone, Inggris, saat race day, Minggu (18/7/2021).

Keputusan menggelar F1 GP Inggris dengan normal, disebut Stuart Pringle, mendapat restu dari otoritas kesehatan terkait dan telah melalui pertimbangan.

"Kami secara legal telah mendapatkan izin menggelar balapan dengan normal berdasarkan kajian dari riset," ucapnya kepada Autosport.

"Apa yang sedang Pemerintah (Inggris) lakukan saat ini adalah mencari 'senjata' untuk amunisi akhir tahun dan menjaga event olahraga tetap berjalan."

"Khususnya sepak bola pada musim dingin ini, demi kepentingan negara, ekonomi olahraga, serta ekonomi dalam negeri," Stuart Pringle menambahkan.

Lebih lanjut, dirinya menjamin bahwa F1 GP Inggris 2021 akan tampak normal dan semeriah dua tahun lalu atau ketika pandemi Covid-19 belum merebak.

"Sangat logis jika mereka memberi izin (lomba dengan penonton) karena uji coba dalam skala terus ditingkatkan. Sangat logis jika ini akhir dari periode penyekatan."

"Mereka harus menguji coba turnamen besar dengan kapasitas penuh dan poin pentingnya adalah (GP Inggris) ini akan didesain seperti 2019 atau sebelumnya."

Meski bisa digelar dengan kapasitas penuh, bukan penyelenggara F1 GP Inggris tak menerapkan protokol kesehatan.

Penonton yang ingin menyaksikan langsung aksi Lewis Hamilton dan kawan-kawan harus membawa bukti negatif Covid-19 atau dosis penuh vaksin corona.

Stuart Pringle pun menjamin GP Inggris akan berjalan lancar seperti halnya Euro 2020, meskipun protokol kesehatan dilonggarkan.

"Jika kondisi tidak aman, mana mungkin kami akan menggelarnya. Ini bukan saya sendiri yang memutuskan apakah aman atau tidak," ujarnya.

"Keputusan ini juga tanggung jawab otoritas kesehatan Inggris, direktur kesehatan masyarakat wilayah Northamptonshire, pemerintah pusat, serta ilmuwan."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.