Real Madrid vs Liverpool: 5 Laga Dramatis dalam Sejarah The Reds

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Real Madrid akan menjamu Liverpool di leg kedua 16 besar Liga Champions (16/3/2023) dini hari WIB. (Grafis Hendy/Skor.id)
Vinicius Junior dan Mohamed Salah akan beraksi lagi dalam laga Real Madrid akan menjamu Liverpool di leg kedua 16 besar Liga Champions (16/3/2023) dini hari WIB. (Grafis Hendy/Skor.id).
  • Liverpool akan tandang menghadapi Real Madrid dalam laga kedua 16 besar Liga Champions 2022-2023.
  • Liverpool datang dengan membawa kekalahan 2-5 di pertandingan pertama.
  • Berikut ini lima laga dalam sejarah Liverpool ketika mereka mampu mengejar gol dan menang.

SKOR.id - Malam ini atau Kamis (16/3/2023) dini hari WIB akan menentukan apakah Liverpool bisa melangkah ke perempat final Liga Champions 2022-2023.

Liverpool akan tandang ke Stadion Santiago Bernabeu, menghadapi tuan rumah Real Madrid. Ini menjadi laga yang sangat sulit setelah pada pertemuan pertama pasukan Jurgen Klopp kalah 2-5.

Kalau saja aturan gol tandang masih berlaku, tentu saja, peluang Liverpool akan semakin sulit. Namun, gol tandang kini tidak berlaku lagi.

Dengan demikian, di atas kertas masih ada peluang bagi Liverpool.

Misinya memang tetap sulit, pasukan Jurgen Klopp harus mencetak tiga gol (3-0) yang membuat laga bisa dilanjutkan dengan perpanjang waktu.

Dalam sejarahnya, Liverpool memiliki momen-momen heroik nan dramatis. Tim ini punya catatan di masa lalu mereka adalah tim yang tidak menyerah.

Kini, Mohamed Salah dan kawan-kawan membutuhkan keajaiban di Santiago Bernabeu.

Berikut ini lima pertandingan yang memperlihatkan ketika Liverpool mampu mengejar gol, comeback hingga akhirnya meraih kemenangan:

1. Liverpool 3-3 (Pen 3-2) AC Milan (2005)

Momen Liverpool juara Liga Champions 2004-2005 akan selalu dikenang sebagai salah satu comeback paling mendebarkan dalam sejarah sepak bola, khususnya Liga Champions.

Liverpool tertinggal karena gol Paolo Maldini lalu dua gol yang diciptakan Hernan Crespo membuat final di Istanbul, Turki dinilai telah berakhir.

Namun, Liverpool kemudian justru mampu mengejar membuat kedudukan mimbang 3-3.

Gol dari kapten Steven Gerrard membuat Liverpool memiliki harapan. Lalu, gol Vladimir Smicer dan gol Xavi Alonso hanya dalam waktu tujuh menit membuat kedudukan 3-3.

Liverpool akhirnya tampil sebagai juara setelah menang dalam adu penalti.

2. Liverpool 3-3 (Pen 3-1) West Ham 2006

Gol Steven Gerrard jelang laga berakhir membuat laga final Piala FA antara Liverpool vs West Ham dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Gol tersebut membuat kedudukan imbang 3-3. Di laga ini, West Ham sempat unggul 2-0 jelang babak pertama berakhir.

Djibril Cisse mencetak gol untuk Liverpool yang membuat kedudukan 2-1 sebelum turun minum.

Steven Gerrard kemudian mencetak gol membuat kedudukan 2-2 sebelum West Ham kembali unggul 3-2 lewat gol Paul Konchesky.

Namun, Gerard kembali menjadi penyelamat. Laga pun dilanjutkan dengan adu penalti dan Liverpool menang 3-1.

3. Liverpool 3-1 Olympiacos (2004)

Ini merupakan laga di fase grup Liga Champions yang terjadi di Anfield pada Desember 2004.

Pada laga ini, Liverpool harus menang dengan margin dua gol untuk lolos ke fase knockout. Misi Liverpool semakin sulit karena Rivaldo justru membuat Olympiacos unggul 1-0.

Jalan itu kemudian terbuka setelah Florent Sinama Pongolle mencetak gol dan Neil Mellor membuat Liverpool unggul 2-1, hanya sembilan menit jelang laga berakhir.

Liverpool akhirnya lolos. Empat menit jelang laga berakhir, Steven Gerrard mencetak gol dari jarak jauh yang membuat Liverpool mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.

4. Liverpool 4-3 Newcastle (1996)

Kemenangan atas Newcastle United di ajang Liga Inggris pada April 1996 juga salah satu laga iconik yang memperlihatkan bahwa Liverpool tidak menyerah.

Laga ini sejatinya membuat asa Newcastle United meraih gelar Liga Inggris harus dilupakan.

Laga ini juga salah satu laga Liga Inggris yang dinilai menegangkan dan terbaik dalam sejarah kompetisi ini. Diawali gol Robbie Fowler hanya dua menit saat laga baru dimulai.

Namun, Liverpool kemudian tertinggal karena Newcastle mencetak dua gol lewat Les Ferdinand dan David Ginola. Jelang babak pertama akan berakhir, Robbie Fowler kembali mencetak gol yang membuat kedudukan 2-2.

Tapi, sebelum babak pertama berakhir, Faustino Asprilla mencetak gol untuk Newcastle yang membuat kedudukan 3-2.

Di babak kedua, jelang 20 menit laga akan berakhir, Stan Collymore membuat gol untuk Liverpool. Lalu, Liverpool kembali mencetak gol lewat Collymore yang menentukan kemenangan.

5. Liverpool 4-3 Borussia Dortmund (2016)

Gol Dejan Lovren menit ke-90+1 menentukan kemenangan Liverpool atas Borussia Dortmund, 4-3 atau aggregate 5-4 setelah di pertemuan pertama imbang 1-1.

Pada laga yang digelar 14 April 2016 ini, salah satu laga pada musim pertama Jurgen Klopp melatih Liverpool. Pelatih asal Jerman ini menghadapi mantan timnya, Borussia Dortmund.

Liverpool tertinggal dua gol. Mereka tidak menyerah dan berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-48 melalui Divock Origi.

Marco Reus membuat Dortmund unggul 3-1. Harapan Liverpool lolos ke semifinal tampaknya berakhir tapi kemudian Philippe Coutinho memperkecil ketinggalan lewat gol menit ke-66.

Mamadou Sakho akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-78, membuat keudukan imbang. Hingga kemudian, Dejan Lovren menjadi penentu kemenangan dan membawa Liverpool ke semifinal Liga Europa.

Source: Sport Mole

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Liverpool di Liga Champions 2022-2023

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Liverpool di Liga Champions 2022-2023

Dari lima bentrokan terakhir, Liverpool tidak pernah menang atas Real Madrid termasuk kekalahan leg pertama 2-5 di Anfield tahun ini.

Real Madrid vs Liverpool: Kutukan bagi Mohamed Salah

Real Madrid selalu menjadi klub yang membuat Mohamed Salah menderita setiap kali menghadapi raksasa LaLiga ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Luciano Spalletti dikabarkan segera tangani Juventus. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Luciano Spalletti Gantikan Posisi Igor Tudor sebagai Pelatih Juventus

Luciano Spalletti dikabarkan segera menangani Juventus menggantikan Igor Tudor.

Pradipta Indra Kumara | 30 Oct, 04:45

Arne Slot, pelatih Liverpool yang baru. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Arne Slot Keluhkan Jadwal dan Ketersediaan Pemain Liverpool usai Dipermalukan Crystal Palace

Pelatih Liverpool, Arne Slot, keluhkan jadwal padat dan ketersediaan pemain usai dipermalukan Crystal Palace.

Pradipta Indra Kumara | 30 Oct, 04:19

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 1 Pekan Kedelapan

PSMS vs Garudayaksa, Adhyaksa vs PSPS, FC Bekasi vs Persikad, Sumsel vs Sriwijaya, Persiraja vs Persekat pada 31 Oktober-2 November 2025.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 03:26

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Playoff MPL ID S16: Head-to-Head ONIC vs EVOS

Jelang bertemu di playoff MPL Indonesia Season 16, bagaimana rekor pertemuan alias Head-to-Head ONIC vs EVOS?

Thoriq Az Zuhri | 30 Oct, 02:14

Cover Mobile Legends. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

Playoff MPL ID S16: Head-to-Head Bigetron vs Alter Ego

Jelang bertemu di playoff MPL Indonesia Season 16, bagaimana rekor pertemuan alias Head-to-Head Bigetron lawan Alter Ego?

Thoriq Az Zuhri | 30 Oct, 02:11

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 01:56

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 01:53

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 01:53

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 01:52

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Dunia U-7 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-17 Indonesia

Jadwal, hasil, dan klasemen Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 akan terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 30 Oct, 01:52

Load More Articles