SKOR.id - El Clasico pertama di La Liga 2024-2025 ini akan berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.
Duel antara Real Madrid dan Barcelona tidak akan menampilkan dua kiper utama di bawah mistar.
Tidak akan ada Thibaut Courtois dan Marc-Andre ter Stegen. Keduanya cedera dan absen dalam pertandingan yang akan digelar malam ini atau Minggu (27/10/2024) pukul 02.00 WIB.
Meski tanpa dua penjaga gawang internasional ini, kehadiran Andriy Lunin dan Inaki Pena di bawah mistar justru menjadi pemandangan yang menarik.
Dua tim besar, Real Marid dan Barcelona, dalam duel penting ini justru sama-sama mengandalkan kiper kedua mereka. Real Madrid dengan Andriy Lunin dan Barcelona bersama Inaki Pena.
Vinicius Junior dan kawan-kawan akan mengandalkan Andri Lunin di bawah mistar. Penjaga gawang asal Ukraina ini akan menghadapi serangkaian serangan dan tembakan dari lini depan Barcelona: Robert Lewandowski, Lamine Yamal, dan Raphinha.
Sementara itu, di bawah mistar Barcelona, Inaki Pena sejauh ini berhasil mempertahankan singgasananya setelah menggantikan posisi Marc-Andre ter Stegen.
Barcelona telah mendatangkan Wojciech Szczesny setelah Marc-Andre ter Stegen cedera. Namun, Hansi Flick sejauh ini tetap memberikan kepercayaan kepada Inaki Pena.
Jelang El Clasico malam ini, sempat muncul pertanyaan apakah di spesial ini Hansi Flick akan memberikan posisi kiper tersebut kepada Wojciech Szczesney.
"Inaki Pena yang akan tampil, sedangkan saya selalu siap 100 persen dan dalam kondisi siap bermain," kata Wojciech Szczesny, kiper asal Polandia, menjawab isu tersebut seperti yang diberitakan as.com, Sabtu (26/10/2024) ini.
"Jika sesuatu masih berjalan dengan baik, tidak ada yang perlu diperbaiki," kata Wojciech Szczesny lagi, menegaskan.
Ya, Andriy Lunin dan Inaki Pena akan mengambil peran penting dari pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona malam ini.
Andriy Lunin dan Inaki Pena memiliki usia yang sama, 25 tahun (keduanya lahir di tahun 1999).
Inaki Pena memiliki tinggi 1,84 meter sedangkan kiper Real Madrid Andriy Lunin dengan tinggi 1,91 meter.
Keduanya telah membuktikan mampu menjadi pemain yang menggantikan tugas kiper utama di masing-masing klubnya.
Bukan hanya dari aspek teknik, melainkan juga dari rasa aman yang dirasakan para pemain kedua tim.
Kondisi ini pula yang terlihat di Real Madrid saat ini. Jelang Real Madrid vs Barcelona, Carlo Ancelotti memang kembali menghadapi situasi sulit dari ketersediaan pemainnya.
Kemenangan atas Borussia Dortmund diakhiri dengan cederanya dua pemain yaitu kiper utama Thibaut Courtois dan penyerang sayap asal Brasil, Rodrygo Goes.
Andriy Lunin dan Inaki Pena di El Clasico
Cederanya Thibaut Courtois menjadi situasi yang sebelumnya sudah dihadapi Real Madrid.
Kondisi tersebut diibaratkan sudah menjadi persoalan yang kerap dihadapi pelatih Carlo Ancelotti.
Namun, situasinya kini berbeda karena absennya Thibaut Courtois tidak membuat Real Madrid dan Carlo Ancelotti khawatir.
Karena Andriy Lunin selalu mampu mengatasinya, menjadi solusi bagi persoalan Los Blancos yang terjadi di bawah mistar ketika Thibaut Courtois cedera.
Ini akan menjadi situasi kedua kalinya ketika Andriy Lunin tampil sebagai starter di bawah mistar pada musim 2024-2025.
Yang pertama ketika Thibaut Courtois cedera, penjaga gawang berusia 25 tahun ini tampil sebagai starter dalam dua pertandingan yaitu menghadapi Lille dan Villarreal.
Yang pertama, saat lawan Lille di ajang Liga Champions 2024-2025, Los Blancos memang mengalami kekalahan (0-1) karena gol penalti, namun di laga tersebut Andriy Lunin tampil luar biasa.
Sedangkan di pertandingan keduanya yaitu lawan Villarreal di La Liga, Andriy Lunin membawa Real Madrid meraih kemenangan dengan mencatat clean sheet, 2-0.
Kini, dia akan kembali menjadi starter setelah Thibaut Courtois mengalami cedera.
Bukan hanya di laga El Clasico nanti melainkan juga di pertandingan selanjutnya yaitu menghadapi Valencia, AC Milan, dan kemungkinan lawan Osasuna.
Deretan laga-laga tersebutlah yang kemungkinan Los Blancos belum dapat menurunkan Thibaut Courtois karena dalam proses penyembuhan.
Ada dua pekan di mana Real Madrid tidak dapat menurunkan Thibaut Courtois. Namun dari fase itu pula, Carlo Ancelotti tidak perlu khawatir karena ada Andriy Lunin.
Walau selalu menjadi kiper kedua, namun setiap musim peran Andriy Lunin semakin terlihat di antara kesempatan yang didapatkannya.
Mulai dari hanya lima pertandingan antara 2020-2021 dan 2021-2022, jumlah laganya meningkat di musim berikutnya, 12 laga pada 2022-2023.
Dari 12 laga tersebut, Andriy Lunin membawa Real Madrid meraih 8 kemenangan, 2 imbang, dan mengalami 2 kekalahan.
Sedangkan pada musim lalu, dia mencatatkan penampilan mencapai 31 dengan meraih 22 kemenangan, 8 imbang, dan 1 kali kalah.
Dari deretan laga-laga tersebut, tiga di antaranya merupakan pertandingan menghadapi Barcelona. Jadi, ini bukanlah El Clasico pertama dalam kariernya sebagai pemain Los Blancos.
Dari tiga laga lawan Barcelona, tiga kemenangan pula diraihnya bersama Real Madrid.
El Clasico pertama terjadi pada 2022-2024 dalam kemenangan 3-1 di Stadion Santiago Bernabeu. Yang kedua di ajang Piala Super Spanyol yang berakhir dengan skor 4-1.
Lalu dalam kemenangan 3-2 pada musim 2023-2024 lalu di pekan ke-32, yang juga menentukan sukses Real Madrid meraih gelar La Liga.
Perbandingan Andriy Lunin dan Inaki Pena Musim Lalu
Klub | Main | Menit | Kemasukan/Laga | Penyelamatan/laga | |
Andriy Lunin | Real Madrid | 31 | 2.790 | 0,92 | 2,79 |
Inaki Pena | Barcelona | 17 | 1.530 | 1,67 | 2,35 |
Sementara itu, bagi Inaki Pena, ini akan menjadi El Clasico kedua dalam kariernya sebagai pemain Blaugrana.
El Clasico pertama tentu masih belum terlupakan karena terjadi di Piala Super Spanyol pada 14 Januari 2024 lalu.
Dalam laga tersebut, gawangnya kemasukan empat gol dalam kekalahan 1-4 dari Real Madrid. Hat-trick Vinicius Junior dan satu gol Rodrygo Goes membuat gawangnya hancur lebur.
Namun demikian, Inaki Pena kiper yang memiliki pengalaman di laga-laga lawan tim besar. Termasuk laga tengah pekan lalu ketika membawa Barcelona menang atas Bayern Munchen.
Musim lalu, Inaki Pena tampil dalam 17 pertandingan untuk Barcelona. Pada musim lalu itu pula, baik Andriy Lunin dan Inaki Pena sama-sama kemasukan 32 gol.
Meski demikian, dari 31 laga yang dimainkan Andriy Lunin, kiper Real Madrid ini mencatat 12 clean sheet sedangkan Inaki Pena hanya tiga clean sheet.
Dengan perbandingan itu pula, Andriy Lunin memiliki statistik yang unggul baik dari aspek penyelamatan, clean sheet, atau pun operan-operan yang tepat sasaran.
Ya, tanpa Thibatus Courtois dan Marc-Andre ter Stegen, El Clasico nanti akan menjadi Andriy Lunin vs Inaki Pena. Kecuali, jika Hansi Flic malah memilih Wojciech Szczesny.