- Di tengah sengitnya persaingan Derbi Madrid, due pelatih ibu kota saling lempar pujian.
- Carlo Ancelotti mengatakan ingin menghabiskan waktu dengan Diego Simeone.
- Sebelumnya, Simeone mengaku ingin belajar dari Ancelotti setelah timnya kalah bulan lalu.
SKOR.id - Real Madrid menghadapi Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (26/2/2023) dini hari WIB. Terlepas dari panasnya tensi pertandingan, kedua pelatih saling lempar pujian.
Sebelum pertandingan, komentar Diego Simeone soal Carlo Ancelotti dari sesi jumpa pers usai Derbi Madrid bulan lalu kembali mencuat.
Pelatih berkebangsaan Argentina itu mengatakan menyukai Ancelotti karena dia cerdas dan mengaku ingin belajar dari pria asal Italia tersebut.
Ketika ditanya soal ucapan Diego Simeone sebelum pertemuan keduanya akhir pekan ini, Ancelotti pun balik memuji.
“Saya ingin menghabiskan waktu dengannya karena kami mencintai sepak bola. Dia tak perlu belajar dari saya. saya tidak pernah melihat bagaimana dia bekerja dan saya ingin melihat bagaimana dia bekerja dari hari ke hari,” kata Ancelotti.
“Ini selalu memberikan Anda lebih banyak pengetahuan, melihat bagaimana para pelatih menyiapkan pertandingan. Di sana Anda belajar. Mungkin setelah pertandingan dia bisa mengatakan bagaimana dia mempersiapkannya, dan saya akan katakan kepadanya bagaimana saya menyiapkan pertandingan.
Pujian Carlo Ancelotti tidak berhenti sampai di situ. Dia mengklaim Simeone memiliki peran penting membawa Atletico Madrid ke era kejayaan, meski dalam beberapa musim terakhir kepayahan mengejar dominasi Real Madrid.
“Saya menyukai Simeone sebagai pribadi. Dia sangat jujur dalam penilaiannya terhadap pertandingan,” imbuh mantan pelatih AC Milan, PSG, dan Bayern Munchen ini.
“Kita tak boleh lupa bahwa sukses Atletico beberapa tahun ke belakang adalah identitas yang berhasil diberikan oleh pelatih kepada mereka.”
Diego Simeone gabung Atletico Madrid pada 2011 dan dia membawa tim dua kali juara LaLiga, meraih Copa del Rey, dua gelar Liga Europa dan Piala Super Eropa, serta dua kali ke final Liga Champions.
Namun di musim ini Atletico Madrid mengalami kesulitan bersaing dan hanya menempati peringkat empat dengan 41 poin, tertinggal 18 poin di belakang Barcelona.
Los Rojiblancos juga tersingkir di babak grup Liga Champions, setelah finis sebagai juru kunci di belakang Porto, Club Brugge dan Bayer Leverkusen.