Ratusan Rekor Pecah, Peparnas Papua 2021 Berakhir dengan Sukses

Peparnas XVI Papua 2021 resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/11/2021).
Ratusan rekor nasional hingga Asia Tenggara terlampaui di Peparnas Papua 2021.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, lega Peparnas kali ini dapat berakhir dengan banyak kesuksesan.

SKOR.id - Sabtu (13/11/2021) malam, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua secara resmi ditutup oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Bertempat di Stadion Mandala, Kabupaten Jayapura, upacara penutupan Peparnas XVI Papua 2021 menghadirkan berbagai jenis acara.

Tarian, musik, hingga atraksi drone menghiasi langit Bumi Cenderawasih selama upacara penutupan Peparnas Papua 2021.

Presiden Jokowi yang hadir secara langsung sangat mengapresiasi berbagai pihak yang telah bahu-membahu dalam menyelenggarakan Peparnas di Papua.

Terlebih lagi kinerja yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Papua yang secara serius membuat ajang pesta olahraga ini dapat terwujud.

"Kinerja pemerintah Papua luar biasa. Bukan hanya Torang Bisa, tetapi Torang Hebat," ujar Jokowi dalam rilis yang diterima oleh Skor.id.

Presiden juga mengucapkan selamat atas prestasi kontingen Papua yang sukses menjadi juara umum dengan dengan mengoleksi 127 emas, 87 perak, dan 93 perunggu.

Peparnas Papua 2021 juga diwarnai dengan lebih dari 100 rekor, baik level Peparnas, nasional, hingga Asia Tenggara, yang terlampaui.

Dari cabang olahraga atletik, terdapat 96 pemecahan rekor Peparnas. Sedangkan cabor renang ada 39 pemecahan rekor nasional dan Peparnas.

Ada pula dua pemecahan rekor ASEAN Para Games pada renang. Lalu, cabor angkat berat terdapat 13 pemecahan Rekornas.

Yang lebih menggembirakan lagi adalah sebagian besar rekor-rekor baru tersebut diukir oleh sejumlah atlet paralimpiade debutan nasional.

Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Senny Marbun, menyebut Peparnas kali ini menumbuhkan harapan Indonesia bisa lebih berprestasi di pentas dunia.

"Banyak rekor yang terpecahkan dan banyak air mata yang terburai karena tercapai cita-cita untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan," kata Senny.

"Juga banyak emosi yang terpendam karena tidak mencapai target. Semua menjadi satu rangkaian, guna mewarnai semua ajang prestasi yang kita lalui bersama."

Selanjutnya, Peparnas edisi ke-17 menurut rencana akan digelar di Banda Aceh dan Medan pada 2024.

Ini merupakan kali pertama ada dua provinsi, Aceh dan Sumatra Utara, yang menjadi tuan rumah Peparnas.