SKOR.id - Rasmus Hojlund menjadi kunci sukses kemenangan Manchester United atas Viktoria Plzen, 2-1, dalam laga Liga Europa 2024-2025, Jumat (13/12/2024) dini hari WIB.
Penyerang berusia 21 tahun ini mencetak dua gol yang membuat Manchester United membalikkan kedudukan dari tertinggal 0-1 menjadi menang 2-1.
Dengan dua gol ini pula, Rasmus Hojlund total telah mengoleksi 22 gol di semua ajang sejak bergabung ke Man United. Jumlah tersebut melebihi pemain Manchester United lainnya.
Dua gol di laga ini juga membuat Rasmus Hojlund telah mengoleksi 5 gol dari 4 laga terakhir atau rata-rata memberikan 1 gol setiap 52 menit untuk Manchester United.
Bersama Amad Diallo, keduanya adalah pemain yang paling banyak berperan dalam terciptanya gol Manchester United sejak di bawah asuhan Ruben Amorim.
Rasmus Hojlund 5 gol dan 1 assist sedangkan Amad Diallo telah memberikan 4 assist sejak kehadiran Ruben Amorim.
Sebelum dua gol tersebut, Man United terancam mengalami tiga kekalahan beruntun.
Viktoria Plzen unggul 1-0 lewat gol yang diciptakan Matej Vydra. Kedudukan tersebut tidak berubah hingga babak pertama berakhir.
Kedudukan tertinggal tersebut juga menempatkan Andre Onana dalam sorotan karena blunder yang dilakukannya yang menyebabkan terjadinya gol Viktoria Plzen.
Saat itu, penjaga gawang Manchester United tersebut mengoper bola kepada rekan setimnya, Matthijs de Ligt.
Namun demikian, arah bola tersebut berhasil dipotong oleh Pavel Sulc yang kemudian memberikan assist kepada Matej Vydra untuk mencetak gol tersebut.
Di babak kedua, Manchester United berhasil membangun serangan setelah terjadinya perubahan. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, melakukan sejumlah pergantian jelang menit ke-61.
Pelatih asal Portugal ini menarik Marcus Rashford, Tyrell Malacia, dan Joshua Zirkzee, yang memang tampil tidak efektif sebagai starter.
Ruben Amorim kemudian menurunkan Rasmus Hojlund, Antony, dan Mason Mount untuk menggantikan ketiganya.
Hasilnya, permainan Manchester United terlihat lebih efektif. Gol pertama Rasmus Hojlund yang membuat kedudukan 1-1 di laga ini pada menit ke-61, tercipta karena proses kerja sama antara Amad Diallo dan Antony.
Pergerakan Mason Mount yang tanpa bola dan seringnya Rasmus Hojlund berlari mengubah Manchester United yang awalnya statis menjadi terlihat memiliki dimensi baru.
Gol kedua Manchester United yang diciptakan Rasmus Hojlund di menit ke-88 terjadi karena pemahaman antara Rasmus Hojlund dan kaptennya, Bruno Fernandes.
Ketika Manchester United mendapatkan tendangan bebas, Bruno Fernandes memilih untuk memberikan operan datar langsung kepada Rasmus Hojlund.
Bintang asal Denmark ini kemudian memanfaatkan kecepatan dan kekutannya dalam sprint, menguasai bola tersebut sebelum melepaskan tembakan ke gawang Viktoria Plzen menjadi gol.
Dengan kemenangan ini pula, Manchester United berhasil mengamankan peluang mereka lolos langsung ke 16 besar Liga Europa 2024-2025.
Manchester United kini di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Europa 2024-2025 dengan mengoleksi 12 poin dari enam laga ajang ini bergulir.
Tiga poin di laga ini juga menjadi reaksi positif setelah Manchester United mengalami kekalahan di dua laga sebelumnya di ajang Liga Inggris, takluk dari Arsenal dan Nottingham Forest.
"Kecepatan dalam permainan kami lebih baik. Saya katakan kepada pemain bahwa kami membutuhkan lebih banyak lagi pergerakan di lini depan karena mereka harus tahu bahwa kami dalam situasi berbahaya," kata Ruben Amorim, mengomentari perubahan yang terjadi di babak kedua.
"Kami membuat beberapa perubahan dalam pertandingan kami dan pemain yang tampil dari bangku cadangan juga membantu. Kami berkembang tidak hanya dari cara kami bermain tapi juga dari kecepatan kami," dia menambahkan.
Dalam laga tersebut, Rasmus Hojlund dan Amad Diallo sempat terlihat berargumen.
Rasmus Hojlund kecewa kepada Amad Diallo yang tidak memberikannya operan yang menurutnya dirinya dalam posisi yang bagus.
Ruben Amorim mengaku tidak khawatir terkait insiden tersebut. Sebaliknya, dia menilai itu merupakan tanda yang bagus dari sebuah tim yang ingin maju.
"Ketika Anda saling menjaga, Anda akan 'bertengkar' dengan kakak Anda, ayah Anda, atau ibu Anda. Itu sebuah tanda yang bagus," kata Ruben Amorim, mengomentari situasi tersebut.