- Stuntman legendaris Chris Pfeiffer telah meninggal pada usia 51 tahun.
- Mayat mantan atlet balap motor Red Bull itu dilaporkan ditemukan sepanjang akhir pekan.
- Dia satu-satunya pemenang empat kali kontes Red Bull Scramble yang bergengsi.
SKOR.id - Stuntman legendaris Chris Pfeiffer telah meninggal pada usia 51 tahun dalam sebuah tragedi yang telah mengguncang komunitas olahraga ekstrem.
Pfeiffer, salah satu ikon di dunia sepeda motor, dipastikan tewas oleh tim BMW Motorrad pada hari Rabu pagi.
Mayatnya dilaporkan ditemukan selama akhir pekan.
"Untuk mengenang seorang stunt rider yang luar biasa dan orang yang luar biasa," tulis BMW di akun Twitter resmi mereka pada hari ini, Kamis, 16 Maret.
“Kami tidak akan pernah melupakan semua kenangan yang kami buat bersama. Istirahatlah dengan tenang, Cris! Semua simpati dan doa kami bersama keluarganya.”'
Mantan pemegang rekor dunia Guinness itu dikenang sebagai "raja" evolusi sepeda motor yang melahirkan aksi-aksi baru dalam gaya bebas dan pertunjukan jalanan.
View this post on Instagram
Dia tetap jadi satu-satunya pemenang empat kali Red Bull Scramble yang bergengsi, yang diadakan di Austria, dan paling diingat untuk yang pertama dari beberapa rekor dunia Guinness dalam lompatan jauh sepeda motor saat melompati 33 orang tanpa menggunakan ramp.
Chris Pfeiffer sebelumnya juga pernah bekerja dengan legenda skateboard Tony Hawk dan bintang film Hollywood, Tom Cruise.
Mantan atlet Red Bull itu memutuskan semi-pensiun pada tahun 2015 lalu setelah 20 tahun berada di puncak sirkuit bersepeda gaya bebas.'
Saat itu dia mengatakan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Jutaan orang di seluruh dunia berduka atas kematiannya bersama keluarganya — istri Renate dan anak-anaknya: Pia, Amelie dan Hannes.
View this post on Instagram
Menurut laporan berita di Jerman, dia rencananya akan dimakamkan pada tanggal 26 Maret di Trauchgau, Jerman.
Dalam pengumuman pensiunnya pada tahun 2015, Pfeiffer menulis di Facebook: “Setelah 20 tahun sebagai pebalap profesional, saya telah memutuskan bahwa inilah saatnya untuk menghentikan pertunjukan balap. Saya telah berusia 45 tahun sekarang dan dalam beberapa bulan terakhir menjadi semakin sulit untuk balapan di level atas."
"Tetapi ini selalu menjadi ambisi saya dan saya selalu mengatakan bahwa jika saya tidak bisa menjadi lebih baik maka sudah waktunya bagi saya untuk berhenti dan meninggalkan lapangan untuk pembalap yang lebih muda."
“Dalam 20 tahun terakhir saya telah mengikuti ribuan pertunjukan di seluruh dunia — di 94 negara! Ini sungguh pengalaman yang tidak terlupakan dengan petualangan dan pengalaman yang tak terhitung jumlahnya."
“Saya telah bekerja keras untuk membawa aksi olahraga balap motor ke arus utama dan juga untuk menggetarkan, menggairahkan, serta menghibur banyak penonton. Betapa indahnya waktu yang saya miliki!"
“Saya mengikuti kontes stunt riding terakhir saya pada tahun 2010 dan belum lama ini saya tampil di apa yang mungkin merupakan pertunjukan terakhir saya. Tetapi satu hal yang pasti, saya tidak akan berhenti balapan – karena balap motor adalah hidup saya. Itu tidak akan pernah berubah.”***
Berita Balap Motor Lainnya:
Keluarga Gardner dan Kenny Roberts, Kisah 2 Bapak-Anak yang Jadi Juara Dunia Balap Motor 500cc
Yamaha Dominasi Ajang Balap Motor Dunia 2021, Sabet Enam Gelar
6 Motor yang Digunakan Valentino Rossi Sepanjang Kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor