- Rahmad Darmawan mengungkapkan perjalanannya untuk menjadi pelatih timnas Indonesia yang diakuinya sangat sulit.
- Pelatih Madura United Rahmad Darmawan itu baru merasakan menjadi head coach timnas Indonesia pada 2011.
- Ketika itu, Rahmad Darmawan bersinar bersama Sriwijaya FC dengan mendapat beberapa prestasi dari musim 2007-2010.
SKOR.id - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengaku perjalanannya untuk menjadi pelatih timnas Indonesia tidaklah mudah.
Hal itu diungkapkan Rahmad Darmawan dalam akun YouTube Hanif & Rendy Show, Sabtu (1/8/2020).
Rahmad Darmawan mengungkapkan, jika melihat perjalanannya hingga berhasil menjadi head coach timnas Indonesia sangat penuh perjuangan.
"Sangat panjang perjalanan saya bisa menjadi pelatih timnas Indonesia," ujar Rahmad Darmawan.
"Mungkin beberapa pelatih yang langsung ditunjuk menangani timnas Indonesia bisa terbilang beruntung, jika dibandingkan melihat fase perjalanan saya," katanya.
Lelaki asal Lampung itu baru merasakan menjadi bagian kepelatihan timnas Indonesia pada 2002 dan itu hanya sebagai asissten pelatih.
"Awal saya untuk kepelatihan timnas Indonesia itu, ketika masih bersama Persikota," tutur RD, sapaan Rahmad.
"Saat itu, timnas Indonesia era Ivan Kolev pada 2002-2003, dan saya masih menjadi asissten pelatih," ujarnya.
"Saya baru bisa menjadi head coach timnas Indonesia pada 2011, setelah berhasil membawa Sriwijaya FC meraih beberapa juara pada musim 2007-2010."
Rahmad Darmawan mengawali kariernya sebagai pelatih timnas Indonesia U-23 pada 2011 untuk SEA Games.
Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia Tenggara dan ajang ini diselenggarakan di Jakarta-Palembang.
Di bawah kepemimpinan Rahmad Darmawan, timnas Indonesia U-23 berhasil melaju sampai final.
Sayang pada partai puncak, skuad Garuda harus takluk dari Malaysia melalui drama adu penalti.
Selain itu, RD juga menceritakan tentang pengalaman tersulit dalam hidupnya ketika harus memilah 52 pemain timnas Indonesia dalam kurun waktu tiga hari menjadi 23 pemain.
Kapten Timnas Vietnam: Penundaan Piala AFF 2020 adalah Suatu Keharusanhttps://t.co/eAn6i6phku— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 2, 2020
"Ketika itu (2012), saya ditunjuk sebagai pelatih carataker timnas Indonesia. Menurut saya untuk memilih pemain begitu banyak dalam kurun waktu tiga hari sangat tidak adil," ucap RD.
"Namun, hal itu harus dilakukan dan ini yang saya sebut pengalaman tersulit dalam hidup saya," katanya.
"Pada saat itu dengan keterbatasan, saya hanya melangsungkan banyak gim internal untuk tiga penilaian yaitu taktik, pemahaman pemain, dan mental bermain setiap pemain."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Rahmad Darmawan lainnya:
Ambisi Mulia Rahmad Darmawan yang Ingin Diwujudkan saat Pensiun
Rahmad Darmawan Jadi Orang Partai, Bambang Pamungkas Duduk di Kursi DPR