- Performa luar biasa Erling Haaland sejak bergabung dengan Manchester City tidak pernah dibayangkan banyak orang.
- Dalam waktu singkat, pemain Norwegia itu mencetak 20 gol hanya dalam 13 pertandingan di semua kompetisi sejauh musim ini.
- MARCA pun berusaha mencari tahu apa rahasia di balik sukses putra mantan pemain Alfie Haaland tersebut.
SKOR.id - Beberapa klub ingin mengontrak Erling Haaland ketika semuanya jadi jelas bahwa dia akan meninggalkan Borussia Dortmund pada musim panas 2022, tetapi pesepakbola Norwegia itu akhirnya memilih ke Manchester City.
Ini adalah klub yang sama tempat ayahnya Alfie Haaland dulu bermain, kendati Manchester City saat itu adalah klub yang sangat berbeda dari sekarang yang ditangani Pep Guardiola.
Namun, tidak bisa dimungkiri, saat Haaland bicara tentang bagaimana dia tumbuh mengikuti Sky Blues dan dia berbagi foto dirinya sebagai anak laki-laki yang mengenakan jersey itu.
"Saya lahir di Inggris, saya telah menjadi penggemar City sepanjang hidup saya dan saya tahu banyak tentang klub ini," kata Haaland saat bergabung musim panas lalu.
“Saya merasa betah di sini, saya merasa bisa berkembang dan mendapatkan yang terbaik dari permainan saya di City."
"Saya suka gaya permainannya. Saya suka sepak bola menyerang. Saya suka getaran positif yang kami miliki ketika Manchester City bermain sepak bola. Ini yang sangat saya sukai, jadi saya pikir ini cocok."
Awal Mengesankan
Semua itu ternyata sangat cocok, dengan sang striker telah mencetak tiga hat-trick di klub dalam perjalanannya untuk mencetak 20 gol dalam 13 pertandingan (per 14 Oktober).
Lima dari jumlah gol-gol itu terjadi di Liga Champions, sementara 15 di Liga Premier, dengan Guardiola bahkan bercanda tentang bagaimana para pakar mengklaim bahwa sang striker akan berjuang untuk mempercepat permainan Inggris.
Pelatih asal Catalan itu telah mengakui bahwa apa yang dilakukan Haaland adalah karena dia dan bukan sesuatu yang diajarkan oleh Manchester City kepadanya.
"Apa yang dia lakukan, Erling telah lakukan itu di Norwegia, di Austria dan juga di Jerman, itulah kenyataannya," kata Guardiola.
"Angka-angka berbicara sendiri. Angka-angka itu (sangat) menakutkan, jujur."
View this post on Instagram
"Tentu saja, kualitas yang kami miliki bersamanya akan membantunya mencetak gol. Tapi apa yang telah dia lakukan, saya tidak mengajarinya sekali pun."
Rerefleksi Haaland
Yang menariknya bahkan Haaland pun mengaku lumayan terkejut dengan seberapa baik dia melakukannya dengan sangat cepat di Etihad.
“Saya pikir saya akan butuh beradaptasi, tetapi Anda tidak pernah tahu di negara baru, kota baru dengan pemain baru dan pelatih baru,” katanya kepada situs resmi klub.
“Kadang-kadang hal-hal bisa memakan waktu lebih lama, tetapi bagi saya itu berjalan cukup cepat dan saya merasa nyaman, itu yang paling penting."
"Saya pikir itu akan menjadi kerja keras, tetapi saya juga tahu bahwa para pemain City telah bermain bersama selama bertahun-tahun."
"Saya datang ke tim yang mampu mencetak 100 gol tahun lalu, jadi bagi saya ini tentang masuk ke tim untuk melakukan yang terbaik."
So proud of this! A big thank you to all my teammates and fans - couldn't have done it without your support! ???? #mancity pic.twitter.com/7p2fpPMxIv— Erling Haaland (@ErlingHaaland) September 16, 2022
Peran Pelatih Ivar Eggja
Salah satu kunci lain dari adaptasi Haaland adalah sosok Ivar Eggja, pelatih yang bekerja dengan Haaland dan yang telah membantu dalam berbagai cara.
"Erling memiliki pelatih, Ivar Eggja, yang telah bekerja sangat dekat dengan ayahnya," Jonas Adnan Giaever, seorang jurnalis Norwegia untuk Dagbladet, menjelaskan kepada MARCA.
"Dia bertindak sebagai 'fasilitator' yang menemukan rumahnya, menjaga pola makan, dan memberinya semua yang dia butuhkan sehingga dia hanya memikirkan sepak bola."
"Ketika Haaland tiba di Manchester, Ivar sudah menyiapkan segalanya."
"Bagi Haaland, hal terpenting adalah menemukan klub di mana ada ruang dan di mana dia bisa bermain dan berkembang."
“Kunci adaptasinya adalah dia selalu 'lapar'. Dia ingin meningkatkan tubuhnya, sundulannya, penyelesaian akhirnya."
“Dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dia juga memiliki mentalitas bintang, tetapi dia adalah orang yang ramah."
To be continued… ???? ???? pic.twitter.com/zSbIHFMANT— Erling Haaland (@ErlingHaaland) June 10, 2022
"Dia bisa pergi berlibur ke Marbella selama beberapa minggu dan juga berada di desanya, di Bryne, bekerja di pertaniannya. Dia sangat membumi."
Selain Eggja, pelatih City asal italia, Mario Pafundi, juga banyak membantunya dan ini berarti Haaland sejauh ini menghindari cedera yang melukainya tahun lalu di Borussia Dortmund.
Reporter Jerman, Miguel Gutierrez, juga sempat berbicara dengan MARCA dan menjelaskan bahwa kurangnya kendala bahasa telah membantu.
“Haaland bisa berbicara bahasa Inggris yang sempurna dan itu membantunya sedikit bahwa ayahnya adalah pemain City dan sangat mengenal klub, kota ini, meskipun itu tidak lantas membuat Anda menjadi pesepakbola yang lebih baik atau lebih buruk,” kata sang reporter.
"Dia hidup secara eksklusif untuk sepak bola dan bahwa dia akan mencetak gol di setiap klub tempat dia bermain."
Lasagna, Bahan Bakar Haaland
Menurut Sam Lee dari The Athletic, ada faktor kunci lain dan itu adalah lasagna yang dibuat ayahnya, Alfie, sebelum setiap pertandingan kandang.
"Dietnya luar biasa, apa yang harus Anda makan untuk menjadi seperti dia," kata Lee.
"Lasagna bikinan ayahnya membawa keberuntungan di kandang, tetapi dia juga mencetak gol di setiap pertandingan tandang."
"Haaland bermain seperti Michael Owen atau Luis Suarez, namun dia juga sangat tinggi. Dia tidak memiliki kelemahan."***
Berita Erling Haaland Lainnya:
Ketahui Manfaat Jantung dan Hati Sapi, Menu Diet Ekstrem Erling Haaland
Mengintip Menu Diet Ekstrem Erling Haaland: Jantung dan Hati Sapi, 6.000 Kalori per Hari
Jumlah Gol Erling Haaland Melebihi 13 Tim Liga Inggris Musim Ini