- Rafael Nadal pesimistis turnamen tenis tahun ini bisa berjalan lagi sesuai rencana.
- Negara-negara penyelenggara turnamen ATP dan WTA sedang berjuang melawan Covid-19.
- Menjaga kebugaran menjadi masalah lain bagi Rafael Nadal di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id – Rafael Nadal mengungkapkan kekhawatirannya soal seluruh turnamen tenis yang tertunda akibat pandemi global virus corona (Covid-19) berakhir.
Peraih 19 gelar grand slam asal Spanyol tersebut pesimistis musim ini bisa kembali berjalan normal mengingat masih masifnya penyebaran virus.
Untuk diketahui, ajang tenis ATP dan WTA diadakan negara-negara yang tengah berjuang melawan Covid-19. Bahkan beberapa melakukan pembatasan wilayah (lockdown).
Rencananya, turnamen bakal kembali digelar pada Juli mendatang. Namun, jika melihat keadaan yang belum menentu, kemungkinan besar bakal kembali diundur.
Berita Tenis Lain: Pertama Kali Instagram Live, Rafael Nadal Jadi Olok-olok Roger Federer dan Andy Murray
“Saya sangat pesimistis turnamen (tenis) bisa dilanjutkan pada tahun ini,” ujar Rafael Nadal seperti dilansir Metro.
“Dalam tenis, Anda harus bepergian ke berbagai negara setiap pekannya dan menetap di hotel,” atlet 33 tahun itu menambahkan.
Grand slam seperti French Open harus ditunda hingga September. Sementara Wimbledon 2020 terpaksa dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
“Meski bermain tanpa penonton, untuk mengelola event (olahraga) besar Anda harus tetap melibatkan banyak orang, yang mana itu tak dapat dihindari,” kata Nadal.
“Dalam level internasional, saya melihat masalah yang benar-benar serius,” petenis kelahiran Manacor, Spanyol tersebut menuturkan.
Pandemi Covid-19 ini memang telah menghancurkan kalender olahraga dunia. Virus corona juga memaksa Olimpiade 2020 diundur ke musim panas 2021.
Rafael Nadal meminta seluruh pihak penyelenggara untuk tidak buru-buru dalam membuat keputusan. Ia menegaskan bahwa kesehatan semua orang menjadi yang terpenting.
“Ini momen sulit bagi semua orang. Kita harus melaluinya secara perlahan, karena kita sudah melewati satu setengah bulan yang cukup berat,” kata Nadal.
Bersama dua rekannya, Roger Federer dan Novak Djokovic, Rafael Nadal berencana membantu petenis-petenis tanpa sponsor menstabilkan keuangan mereka.
Berita Tenis Lain: Dominic Thiem Skeptis dengan Ide Penggalangan Dana untuk Petenis
“Saya berharap ini akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan, karena ini juga berdampak pada ekonomi,” ucap petenis no.2 dunia itu
“Banyak orang kehilangan pekerjaan. Ini menyedihkan ketika Anda melihat orang lain menderita,” imbuh Rafael Nadal.
Bagi atlet, periode ini juga membuat kebugaran mereka terganggu. Menurut Nadal, lebih sulit menjaga tubuhnya tetap fit karena aktivitas yang terbatas di dalam rumah.
“Butuh kerja keras untuk mengembalikan kebugaran dan Anda memerlukan kedisiplinan tinggi. Semoga secepatnya kita bisa beraktivitas normal,” kata Nadal.
“Tetapi, sekali lagi dari sudut pandang saya soal kompetisi, saya pesimistis. Ada banyak hal yang lebih penting daripada tenis untuk saat ini.”