- Radja Nainggolan berharap diberi kesempatan membela Inter Milan kembali.
- Meski dipinjamkan ke Cagliari, ia masih menjalin komunikasi dengan seluruh rekannya di I Nerazzurri.
- Gelandang asal Belgia itu kurang disukai Antonio Conte, tapi Cagliari juga enggan menebusnya.
SKOR.id – Radja Nainggolan berharap mendapat kesempatan kedua bermain untuk Inter Milan. Keinginan tersebut diungkapkan dalam live Instagram bareng petenis Fabio Fognini.
Masa depan gelandang keturunan Indonesia itu masih jadi misteri hingga sekarang.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tidak membutuhkannya, sedangkan Cagliari pun enggan menebus karena gaji ketinggian.
Berita Radja Nainggolan Lainnya: Radja Nainggolan Lakukan Tindakan Mulia
“Di Inter, saya bertemu dengan pelatih yang sangat menginginkan saya (Luciano Spalletti), saya tiba dengan antusias tinggi. Tapi saya terluka, lalu bangkit," Il Ninja mengisahkan.
"Di Inter, bukan Nainggolan yang terbaik. Semoga saya mendapat kesempatan yang belum tiba. Kita lihat saja, lagipula saya masih punya kontrak dua.”
Sempat kesulitan dengan mekanisme Conte, Radja Nainggolan menemukan performa terbaik di Cagliari.
Centrocampista berpaspor Belgia tersebut membuat lini tengah Gli Isolani, yang ditinggalkan Nicolo Barella ke Inter Milan, berdenyut lagi.
Lebih dari itu, saudara kembar pesepak bola putri, Riana Nainggolan, memberikan 5 gol dan 6 assist dalam 24 pertandingan. Statistik ini seharusnya cukup untuk meyakinkan Antonio Conte.
“Inter berubah banyak musim ini, meski saya juga bisa bilang perubahan saya. Di ruang ganti, tidak ada masalah, saya masih bicara dengan pemain lain sampai sekarang," katanya.
"Karakter saya sederhana dan tetap dekat dengan semua teman."
Berita Radja Nainggolan Lainnya: Cagliari Tak Sanggup Bayar Setengah Gaji Radja Nainggolan
Topik tentang Lautaro Martinez masih hangat dibicarakan saat ini, khususnya terkait transfer ke Barcelona.
Radja Nainggolan tak pelit memberi pujian kepada rekannya dari Argentina itu.
“Lautaro Martinez temuan yang bagus. Musim lalu, ia main sangat sedikit karena ada Mauro Icardi,” ucapnya.
“Musim ini, ia mengagumkan terutama di Liga Champions, di mana ia membuat perbedaan. Sekarang ia ditandemkan dengan Romelu Lukaku, seorang iblis: pasangan sempurna.”