- Red Bull memiliki mobil dengan bobot terberat di grid saat ini.
- Sebenarnya, Red Bull sudah menyiapkan sasis baru yang lebih ringan.
- Namun ada dua penyebab mengapa Red Bull masih memakai sasis baru.
SKOR.id - Red Bull Racing memang memiliki mobil yang sangat fenomenal di Formula One (F1) 2022. Meskipun punya mobil paling berat di trek, namun mereka tetap tak tertandingi.
Namun, suka tidak suka, beratnya bobot mobil ini sedikit mempengaruhi performa dari mobil RB18 yang dikendarai Max Verstappen dan Sergio Perez.
Berbagai cara sudah digunakan Red Bull untuk mengurangi berat termasuk mengikis cat. Meski begitu, mereka tak kunjung mencapai batas dan tetap jadi yang paling berat di grid.
Desainer Red Bull, Adrian Newey sudah membuat desain sasis yang lebih ringan. Bahkan, tes kecelakaan dalam kaitannya dengan homologasi FIA sudah dilakukan Juli 2022 silam.
Sasis ini lolos sehingga diizinkan digunakan sampai jeda musim panas. Skuad yang bermarkas di Milton Keynes, Inggis ini berniat membuat sasis baru.
Di mana masing-masing satu untuk Max Verstappen dan satu untuk Sergio Perez. Serta satu sasis cadangan.
Namun, dalam perjalanan, mereka memilih menahan diri menggunakan sasis baru ini. Dengan kata lain, Red Bull tetap menggunakan sasis dengan bobot yang berat.
Penyebabnya adalah karena Ferrari loyo akhir-akhir ini. Dengan bobot mobil yang berat saja, Red Bull masih tidak terkalahkan. Jadi mereka merasa belum perlu memakai sasis baru.
Red Bull bisa saja memakai sasis anyar pada sisa F1 2022. Namun, hal itu tergantung hasil F1 GP Singapura. Jika terlihat ada ancaman dari Ferrari atau Mercedes, sasis baru akan mereka turunkan sebagai senjata pamungkas.
Namun, selain karena tak bisa ditandingi Ferrari, ada penyebab lain yang membuat Red Bull masih memakai sasis lama.
Hal ini ada kaitannya dengan budget cap. FIA tentu ingin tahu, apakah dana untuk konstruksi sasis tersebut dimasukkan ke dalam neraca musim ini atau msim depan.
Secara logika, dana tersebut dikurangi dengan budget cap 2022. Jika tidak, maka Red Bull mesti mengurangi pos pengeluaran lain ke depannya karena beban pembuatan sasis musim ini.
Berita Lainnya Red Bull Racing:
Bos Red Bull Bicara Peluang Max Verstappen Curi Kemenangan di 6 Race Tersisa F1 2022
Prediksi Chelsea vs Red Bull Salzburg: Menanti Debut Graham Potter di Liga Champions