- AC Milan memulangkan Tottenham Hotspur untuk melaju ke perempat final Liga Champions.
- Stefano Pioli mengajak pasukannya untuk optimistis di turnamen Liga Champions.
- Namun, sang pelatih sadar I Rossoneri akan melewati pertarungan sengit di babak selanjutnya.
SKOR.id - Stefano Pioli menilai AC Milan pantas lolos ke perempat final Liga Champions dan boleh bermimpi menggondol trofi di akhir musim.
I Rossoneri melaju ke delapan besar sekaligus memaksa Tottenham Hotspur angkat kaki dengan kemenangan agregat 1-0.
Keunggulan yang dihasilkan dari pertemuan pertama di San Siro sempat terancam buyar, namun Mike Maignan berhasil melakukan penyelamatan di pengujung laga untuk menggagalkan sundulan Harry Kane.
Saat itu, Cristian Romero sudah dikartu merah sehingga Spurs bermain dengan 10 orang. Stefano Pioli mengungkapkan kegembiraannya setelah I Rossoneri dipastikan melenggang ke perempat final.
“Kami melakukannya dengan baik. Kami meminta tim bermain dengan karakter dan seharusnya memiliki penguasaan lebih banyak di babak pertama,” kata Pioli.
“Kami tak pernah menyerah. Ini sebuah kelolosan yang layak melihat cara kami bermain di dua leg.”
Ini pertama kali AC Milan menembus perempat final Liga Champions sejak 2012. Sejauh ini, tim-tim yang sudah dipastikan lolos adalah Benfica, Chelsea, dan Bayern Munchen.
I Rossoneri dipastikan mendapat tantangan berat untuk bisa melangkah lebih jauh di kompetisi antarklub elite Eropa.
Stefano Pioli tak takut bertemu tim mana pun saat Milan menyaksikan hasil undian perempat grup besok.
“Kami harus menjalaninya satu per satu. Terpenting adalah lolos dari babak grup dan sebuah peningkatan dari musim lalu, sekarang kami melihat undian dan melihat apa yang terjadi,” imbuhnya.
“Kami akan dipasangkan dengan lawan berat, namun Tottenham adalah tim besar juga. Bagus untuk bermimpi. Sekarang kami fokus ke Serie A, di mana kami kehilangan sejumlah kesalahan yang harus diperbaiki," ujarnya.
“Sungguh luar biasa bermain di Liga Champions, memuaskan dan penting untuk Milan. Jadi entah kami memenangkannya, yang pasti tidak mudah, atau berusaha finis empat besar di Serie A.”
“Saya pikir tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Tentu, hanya yang terbaik di Eropa dan tiap putaran makin sulit, namun saya yakin semua pengalaan di Eropa, terutama yang negatif membantu kami meningkatkan level. Sekarang kami harus ke perempat final dengan percaya diri dan keyakinan.”