- Seluruh kontingen Indonesia yang mengikuti All England 2020 di Inggris akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari begitu tiba di Indonesia.
- Selain tak membolehkan pemain keluar sembarangan, PP PBSI juga melarang pihak lain datang ke Pelatnas Cipayung selama masa isolasi berlangsung.
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga tak akan menjalani tradisi penyambutan juara di bandara Soekarno-Hatta.
SKOR.id - Setelah lebih dari sepekan berada di Inggris untuk mengikuti turnamen All England 2020, skuad bulu tangkis Indonesia berangsur kembali ke Tanah Air.
Kelompok terbang (kloter) pertama telah tiba dengan selamat di Indonesia pada Minggu (15/3/2020). Sedangkan kloter kedua menyusul pulang pada Selasa (17/3/2020).
Setibanya di Bumi Pertiwi, skuad Indonesia dalam ajang BWF World Tour Super 1.000 All England 2020 tak bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
Pasalnya, pemain, pelatih, dan tim ofisial yang ambil bagian dalam ajang tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri di lokasi Pelatnas Cipayung selama 14 hari.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus corona alias Covid-19.
Baca Juga: Usai Juara All England 2020, Tai Tzu Ying Siap Mengarantina Diri
Hal ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PP PBSI yang juga menjadi Chief de Mission skuad Merah Putih pada All England 2020.
"Semua yang dari luar negeri, terutama dari negara yang terdapat wabah Covid-19, harus menjalani isolasi mandiri," kata Achmad Budiharto.
"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan mendapat program latihan khusus selama masa isolasi. Jadwal dan pengaturannya masih didiskusikan," Achmad Budiharto menuturkan.
Yang jelas, PBSI akan memisahkan tempat latihan, fasilitas, dan jadwal latihan skuad All England 2020 dengan penghuni Pelatnas Cipayung lainnya.
Selain menerapkan kebijakan isolasi mandiri untuk skuad All England 2020, PBSI juga akan memperketat aturan di kawasan Pelatnas Cipayung.
PBSI tak memberi izin bagi pihak luar, termasuk wartawan, untuk bersua pemain penghuni pelatnas selama masa isolasi masih berlangsung.
Hal itu dipertegas lewat regulasi yang tertuang dalam Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 terkati upaya pencegahan virus corona.
Sedangkan bagi pemain, ada kans untuk sejenak meninggalkan pelatnas selama kebutuhannya mendesak serta terlebih dahulu mendapat izin dari dokter dan pelatih.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik dalam Final All England 2020
Upaya PBSI meminimalisasi penyebaran virus corona juga berdampak pada tradisi penyambutan juara yang biasanya berlangsung di bandar udara Soekarno-Hatta.
Alhasil, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi juara All England 2020 tak akan disambut dengan meriah setibanya di Tanah Air tercinta.