- Menpora Zainudin Amali memuji perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang berjalan lancar.
- Zainudin Amali memuji sistem bubble yang menjamin keselamatan para peserta termasuk kontingen Indonesia.
- Jepang bisa menjadi contoh bagi Indonesia dalam menggelar turnamen olahraga di tengah pandemi.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memuji perhelatan Olimpiade Tokyo yang resmi ditutup pada hari ini, Minggu (8/8/2021).
Zainudin Amali angkat topi atas keberhasilan Pemerintah Jepang dan panitia Olimpiade Tokyo 2020.
Mereka sukses dalam menggelar Olimpiade pada 24 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Menurut Zainudin Amali, Jepang memberikan bukti bahwa mereka mampu dan layak menggelar turnamen kelas dunia secara aman di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda.
"Hari ini, Olimpiade Tokyo ditutup," ucap Menpora Zainudin Amali membuka sambutan mengenai Tokyo 2020 dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Saya harus menyampaikan rasa salut kepada penyelenggara Olimpiade Tokyo dan IOC yang bisa melaksanakan multievent olahraga tingkat dunia di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Jepang."
"Mereka bisa menjaga prokes (protokol kesehatan) dengan disiplin seperti yang kita saksikan dalam tayangan TV," tuturnya menambahkan.
Satu metode yang mendapat perhatian ekstra dari Menpora adalah penerapan sistem bubble yang membatasi akses para atlet hanya dari Kampung Olimpiade ke venue laga saja.
Metode tersebut terbukti ampuh dalam memastikan keamanan para peserta termasuk kontingen Indonesia yang tengah bertanding.
"Kontingen kita juga Alhamdulillah aman sejak berangkat sampai dengan kembali," katanya.
"Panitia menerapkan sistem bubble sebagai pilihan yang tepat," ujar Menpora Zainudin Amali menambahkan.
"Kesadaran dari peserta yang berasal dari berbagai negara dengan penerapan prokes secara disiplin juga menjadi faktor yang penting."
Menpora berharap Indonesia yang akan menggelar ajang olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan turnamen olahraga yang lain bisa mencontoh bubble yang diterapkan Tokyo 2020.
"Negara-negara lain bisa belajar dari keberhasilan Jepang ini termasuk kita di Indonesia yang akan menyelenggarakan berbagai, baik multievent maupun single event di dalam negeri," katanya.
"Kegiatan olahraga terlaksana dengan prokes yang ketat dan disiplin," tutur Zainudin Amali menekankan.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirim 28 atlet yang tersebar di delapan cabang olahraga dan berhasil merebut satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Medali emas Olimpiade Tokyo dipersembahkan oleh ganda putri dari bulu tangkis, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Jadi Inspirasi Pasangan Malaysia https://t.co/pHhzjm01YE— SKOR.id (@skorindonesia) August 8, 2021
Berita Kemenpora Lainnya:
Kemenpora Gunakan Big Data untuk Pantau Talenta Atlet di Indonesia
Bulu Tangkis dan Angkat Besi Langganan Medali, Menpora Dorong Cabor Lain Berprestasi di Olimpiade