SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB), mendukung upaya PSSI menciptakan transparansi keuangan dalam penyelenggaraan sepak bola tanah air.
Sebelumnya, sempat muncul polemik soal pemberian bonus kepada tim juara Liga 1. Beberapa ada yang dapat, yang lainnya tidak.
Berdasarkan data, Bhayangkara FC menerimanya pada 2017. Sementara, sejak 2018, Persija Jakarta, Bali United, hingga PSM Makassar cuma dapat trofi.
Inkonsistensi PT LIB ini mengundang perhatian dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia kemudian meminta sang operator kompetisi untuk lebih terbuka dalam hal keuangan.
Erick Thohir bahkan menggandeng firma audit kenamaan, Ernst & Young, untuk melakukan pemeriksaan finansial terhadap PSSI juga PT LIB.
"Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepak bola mau soal keuangan yang krusial ini terbuka. Apalagi sepak bola ini milik rakyat. Kami hanya ditugaskan untuk membersihkan," ujar Erick Thohir, beberapa waktu lalu.
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan siap memberi dukungan penuh. Dia menilai kebijakan Erick Thohir itu adalah hal yang bagus.
"Kami sangat mendukung apa yang ditegaskan Ketum PSSI. Sebagai bagian dari korporasi, ini kebijakan yang sangat bagus. Kami akan memberikan semua data secara transparan. Kami akan melaksanakannya secara terbuka," kata Ferry Paulus via situs resmi PT LIB, Sabtu (22/4/2023).

"Penegasan Ketum PSSI tersebut sama seperti yang menjadi target PT LIB untuk menjadi liga atau kompetisi nomor satu dan terbaik di ASEAN, kemudian menuju papan atas Asia. Ke depannya, saya optimistis upaya yang dilakukan dalam pengelolaan liga secara transparan dan akuntabel sudah pada trek yang tepat, meskipun baru dimulai pada empat-lima bulan terakhir," dia menambahkan.
Ferry Paulus tahu, menerapkan transparansi keuangan akan meningkatkan kepercayaan publik dan pemegang saham. Dengan demikian, nilai perusahaan pun bakal naik.
Dia menargetkan, pada akhir Mei atau awal Juni mendatang, ketika audit selesai dilakukan, PT LIB akan melaporkan keuangan mereka kepada klub-klub Liga 1 dan PSSI - selaku pemegang saham - melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Kondisi finansial PT LIB saat ini dikatakan Ferry sedang dalam tren positif.
"Dengan kata lain, rapor kami sudah tergambar akan biru. Jika trek ini bisa terus terjaga, maka akan menjadi sejarah baru bagi PT LIB karena pertama kali LIB akan menyandang rapor biru setelah bertahun-tahun selalu mengalami kesulitan keuangan," ujar sang Dirut.
Ferry Paulus juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya hampir rampung merestrukturisasi organisasi PT LIB, di mana ia sedang merancang dan menempatkan personel untuk duduk pada posisi yang tepat.