- Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI sedang merancang formula pemotongan gaji pelatih dan asissten pelatih timnas Indonesia.
- PSSI akan berbicara dengan para pelatih untuk teknis pemotongan gaji.
- Sebelumnya, PSSI juga sudah menghentikan segala aktivitas timnas Indonesia.
SKOR.id – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa PSSI sedang menyusun formula dalam menyesuaikan gaji pelatih dan asisten pelatih timnas Indonesia.
Kondisi ini terpaksa dilakukan, setelah melihat pandemi virus corona yang belum berakhir hingga saat ini.
"PSSI sedang mengkaji penerapan penyesuaikan gaji para pelatih dan asisten pelatih timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur," kata Mochamad Iriawan.
"Kami akan berbicara dengan para pelatih untuk teknis ini," tutur Iwan Bule, sapaan Iriawan.
Baca Juga: Dua Bek Timnas Indonesia Masuk 11 Pemain ASEAN Terbaik Liga Thailand
Sebelumnya, PSSI juga sudah menghentikan segala aktivitas timnas Indonesia berbagai kelompok umur.
Baca Juga: Satu Asisten Pelatih Timnas Indonesia Positif Corona, Ini yang Dilakukan Nova Arianto
Selain itu, kompetisi Liga 1, Liga 2 dan beberapa kegiatan organisasi juga sudah dihentikan demi menghentikan penyebaran virus corona.
PSSI juga telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan aktivitas bekerja dari rumah (work from home) untuk seluruh staf PSSI sejak 16 Maret 2020.
"Saat ini, kegiatan timnas Indonesia, kompetisi, dan yang lainnya tidak bisa digelar karena efek pandemi virus corona," ucap Iriawan.
"Kami berharap ini segera berakhir dan semua dapat berjalan normal lagi keadaannya," ujarnya.
Baca Juga: Gaji Pelatih Timnas Thailand dan Stafnya Resmi Dipotong FAT
Hal ini tentu bisa menjawab dari keraguan asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto yang sebelumnya sudah menyatakan akan menerima keputusan PSSI jika adanya pemotongan gaji.
Namun, kondisi itu dengan catatan. Eks-pemain Persib Bandung itu ingin PSSI duduk bersama untuk membicarakan hal tersebut.
Tentu kondisi ini akan menarik, karena sebelumnya PSSI sudah mengetuk palu terlebih dahulu bagi setiap klub dapat mengubah kontrak gaji para pemain.
Dalam surat keputusan yang sudah diedarkan itu PSSI menganjurkan untuk pemotongan gaji hingga 75 persen.
Baca Juga: Federasi Sepak Bola Malaysia Potong Gaji Karyawan karena Pandemi Covid-19