SKOR.id - PSS Sleman baru saja mengumumkan kedatangan Mazola Junior sebagai pelatih kepala menggantikan Wagner Lopes.
Ini terbilang perjudian, mengingat juru taktik 59 tahun itu adalah debutan yang belum pernah mencicipi sepak bola Indonesia.
Sebagai informasi, Mazola Junior punya pengalaman dua dekade sebagai pelatih, tapi mayoritas di kampung halamannya, Brasil. Terkini, dia menukangi klub kasta ketiga, AD Confianca.
Satu-satunya persentuhan Mazola dengan sepak bola Asia adalah saat dia menjadi asisten pelatih Kashiwa Reysol di Jepang, itupun 2002 silam.
Meski demikian, manajemen PSS Sleman tetap yakin bahwa pria kelahiran Campinas itu merupakan sosok yang tepat. Mereka terkesan dengan pengalaman dan karakter yang dimiliki Mazola.
"Pertama, kami tidak tuli. Kami mendengar masukan-masukan dari suporter. Kami juga mengerti keinginan banyak pihak yang kemudian menghasilkan evaluasi ada pergantian pelatih kepala, yakni menunjuk Mazola Junior sebagai pelatih kepala," ujar Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa.
"Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan tim, yang dinilai membutuhkan sosok pelatih berpengalaman dengan pendekatan yang segar serta karakter yang kuat," dia menambahkan.
Petinggi klub juga menilai Mazola Junior punya pendekatan man management yang baik. Hal tersebut sangat dibutuhkan, terutama untuk mengangkat moral pemain setelah terpuruk di dasar klasemen Liga 1 2024-2025.
"Salah satu hal yang paling penting adalah membangun kemistri dan kepercayaan diri antarpemain, serta seluruh elemen tim utama. Kemistri ini menjadi kunci untuk menciptakan keharmonisan dalam permainan, di mana setiap pemain memahami peran masing-masing dan bekerja sama dengan baik di lapangan," lanjut Gusti Randa.
Sang presiden direktur berharap, dengan adanya penyegaran di kursi kepelatihan, PSS Sleman bisa kembali menemukan irama permainan di lapangan dan perlahan merangkak naik di Liga 1 2024-2025.
Apalagi ini masih awal musim, ada banyak waktu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terlihat sebelumnya.
"Setiap tim tentunya berambisi untuk mencapai performa maksimal dan menjadikan setiap pertandingan ada peningkatan performa. Dalam konteks ini, pelatih baru memiliki karakter kuat mampu menjalankan ini," ujar Gusti Randa.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan dan diusahakan manajemen PSS Sleman berjalan dengan baik. Mohon dukungan dari suporter semoga apa yang kita lakukan dan inginkan bisa tercapai di liga musim ini," pungkasnya.
Tanpa buang waktu, Mazola Junior mulai bekerja dengan skuad PSS Sleman. Mereka sudah menggelar latihan, internal game, dan, terkini, latih tanding dengan tim Liga 3, FC UNY.
Pada kesempatan tersebut, Ricky Cawor dan kawan-kawan menang telak 14-0.
"Tentu hal ini sangat berbeda ketika kami melakukan internal game dengan berlaga menghadapi tim lain. Ini hal bagus buat tim PSS di jeda intenasional. Saatnya kami melihat tantangan ke depannya setelah ini," kata Mazola.
"Pastinya ada evaluasi untuk memperbaiki tim demi meraih kemenangan di pertandingan berikutnya. Secara kualitas tim, PSS memiliki pemain bagus. Hasil kemenangan sangat memungkinkan diraih dengan catatan para pemain bekerja keras ketika latihan secara terus-menerus," dia menambahkan.
PSS Sleman akan kembali bertarung di Liga 1 2024-2025 pada Minggu (20/10/2024). Laskar Sembada akan menyambangi Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul.