- Firza Andika merasa dirugikan oleh PSM Makassar karena belum membayar gaji.
- Pemain bertahan PSM Makassar belum digaji untuk Januari dan Februari 2020.
- APPI sedang memperdalam kasus PSM Makassar dengan Firza Andika.
SKOR.id - Masalah tunggakan gaji tampaknya belum terlepas dari penyakit sepak bola Indonesia dan pemain muda PSM Makassar merasakannya.
Kini, PSM Makassar dikabarkan menunggak gaji pemain. Hal itu juga dibenarkan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI mengaku ada laporan terkait masalah tersebut. Meski sudah ada laporan dari pemain PSM yang gajinya ditunggak, APPI masih berhati-hati dalam mengambil tindakan.
Sebelum bertindak pihak dari perwakilan APPI mau melakukan cek ulang terlebih dahulu.
Berita PSM Makassar Lainnya: Alasan Rizky Pellu Setia Bersama PSM Makassar dan Cerita di Balik Posisi Mainnya
"APPI masih butuh waktu melakukan cek ulang kepada masing-masing pemain beserta kelengkapan dokumennya," kata Sekjen APPI Mohamad Hardika Aji, kepada pewarta.
"Sudah komunikasi dengan PSM sejauh ini, sudah telepon dan WhatsApp. Tetapi memang PSM kasusnya sedikit berbeda, jadi harus jelas dulu," ujarnya.
Baca Juga: 6 Striker Asing Asal Afrika yang Pernah Membela Persib Bandung
Salah satu pemain PSM Makassar yang merasa dirugikan itu adalah Firza Andika.
Direktur 2Touch Internasional, Khairul Asyraf, yang selama ini mengurusi kontrak Firza mengungkapkan gaji pemainnya bermasalah.
Situasi ini menjadi pengalaman buruk Firza yang kedua. Sebelumnya, pemain 21 tahun itu gajinya bermasalah ketika direkrut oleh salah satu klub Belgia, AFC Tubize.
"Pembayarannya semua tidak jelas, di sana dibayar sedikit, di sini dibayar sedikit. Dari hitungan bulanan tidak jelas," kata Khairul.
Khairul mengatakan, selama di PSM, kliennya tidak mendapat gaji dua bulan, yakni pada Januari hingga Februari 2020. Pada Maret dan April tahun ini, hanya dibayar 25 persen saja.
Baca Juga: Ratu Tisha Menjawab Kabar Jadi Komisaris Klub Liga 2
"Sebenarnya, kami tidak setuju dengan PSSI pembayaran 25 persen pada Maret 2020, karena liga sudah berjalan dan PSM lagi main juga di Piala AFC," ujar Khairul.
"Harusnya full. Pembayaran loan ke AFC Tubize juga belum ada. Ke APPI, kami sudah lapor, tetapi masih belum lanjut aksi mereka," katanya.
"Terus terang, kami mengerti masalah dana, masalah lockdown. Masalah bisnis menurun. PSM telah berjanji semua dilunasi lepas lebaran."
Menurut Khairul, PSM itu klub yang bermain di Piala AFC. Syarat bisa bermain di Piala AFC tidak boleh ada masalah finansial.
"Mereka bisa dibuang dari kompetisi jika itu terjadi. Jadi, saya harap masalah ini selesai sebelum lebaran," Khairul menambahkan.
Baca Juga: Membandingkan ''Nasib'' Liga Indonesia Musim 2020 dengan 4 Kompetisi di ASEAN