- Magdalena Unyat adalah winger kanan yang membela PSM Makassar Putri dalam 16 laga Liga 1 Putri 2019.
- Magdalena merupakan gadis asli berdarah Suku Dayak dari Desa Gong Solok, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
- Saat ini Magdalena tercatat sebagai mahasiswi Universitas Widya Gama Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur.
SKOR.id - Magdalena Unyat, winger kanan tim PSM Makassar Putri, hanya bisa berlatih mandiri karena belum ada kepastian kapan kompetisi Liga 1 2020 Putri akan digelar.
Terlebih sejak minggu ketiga Maret 2020, hampir seluruh wilayah di Tanah Air tengah dilanda pandemi wabah virus corona (Covid-19).
Hal itu kian membuat Magdalena Unyat pasrah menanti kondisi membaik agar Liga 1 Putri bisa dihelat.
Berita Liga 1 Putri: Gelandang Persib Putri Optimistis Liga 1 Putri 2020 Bakal Digelar
"Sambil menunggu wabah virus corona mereda dan semua menjadi normal kembali, saya lebhi banyak di rumah dan latihan ringan sepak bola dan futsal di halaman rumah di Malinau, Kalimantan Utara," ujar Magdalena Unyat kepada Skor.id, Minggu (30/5/2020).
"Semoga kalau kondisi kembali membaik, saya bisa kembali mengikuti event futsal atau sepak bola, termasuk Liga 1 Putri 2020," perempuan kelahiran 23 Maret 2000 tersebut berharap.
Terakhir, Magda, demikian ia disapa, memperkuat PSM Putri pada penyisihan Grup B Seri 4 Liga 1 Putri 2019 tanggal 20 November 2019 di Stadion Gajayana, Kota Malang. Ketika itu timnya takluk 0-3 di tangan Arema FC Putri.
Total dalam empat seri, mahasiswi Universitas Widya Gama Mahakam, Samarinda, tersebut tampil dalam 16 laga di Kota Batu (Seri 1), Gianyar dan Kuta Bali (Seri 2), Biak Numfor (Seri 3), dan Kota Malang (Seri 4).
Gadis asli Suku Dayak Merap itu mengenal sepak bola dari futsal sejak usia 12 tahun saat masih duduk di kelas enam Sekolah Dasar (SD) tahun 2012 hingga tamat SMA di Malinau Selatan tahun 2018.
Setelah itu Magda meninggalkan kampung halamannya dan melanjutkan pendidikan jejang S1 di ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda, sekaligus mengejar mimpi sebagai pesepak bola putri professional.
Satu bulan lebih terakhir ini, pengidola klub Real Madrid tersebut memilih pulang ke kampung halamannya, Desa Gong Solok, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Berita Liga 1 Putri Lainnya: Tia Darti: Jangan Sampai Futsal Ada tapi Liga 1 Putri Tak Ada
Bahkan selama itu pula, Magda hanya bisa melakukan perkuliahan secara learning distance atau online.
"Stay at home saja di kampung halaman Malinau, Kalimantan Utara, selama ada wabah virus corona. Latihan ringan sendirian di halaman rumah atau lapangan sepak bola dekat rumah, tapi tetap menjaga social dan physical distancing," ujar Magdalena.
"Kuliah pun hanya online dan tugas-tugas dikirim lewat email. Jenuh pasti di rumah terus, tapi tidak terlalu bagi saya, sebab ada orang tua dan keluarga di Malinau," kata pemain yang ingin menembus skuad timnas Indonesia Putri tersebut.