SKOR.id - Manajemen PSIM Yogyakarta buka suara terkait situasi terkini yang sedang dialami tim mereka. Pertama, soal polemik penggunaan jersey nomor punggung 1 yang dikenakan oleh Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, saat menyaksikan pertandingan PSIM, beberapa waktu lalu.
“Kami menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Brajamusti, DPP, dan seluruh Laskar Brajamusti atas kejadian ini. Hal ini merupakan kelalaian dari manajemen. Kami telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait hal ini,” kata Liana Tasno, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, dalam keterangan resmi klub, Senin (27/11/2023).
Kedua, klub berjulukan Laskar Mataram ini juga diterpa isu dugaan melakukan match fixing. Pertandingan yang diduga ada indikasi match-fixing adalah ketika PSIM diimbangi Malut United pada lanjutan Liga 2 2023-2024 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (25/11/2023) lalu.
Dalam laga tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1. Pada laga itu, PSIM sempat tertinggal lebih dahulu pada menit ke-47. Itu setelah, pemain asing Malut United, Jose Wilkson Teixeira Rocha mencetak gol pada menit itu.
Tapi, PSIM berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Achmad Faris Ardiansyah pada menit ke-51.
Hasil itu membuat PSIM tetap berada di posisi kedua dengan 20 poin dari 10 laga yang telah dijalani. Menyisakan dua laga lagi di fase grup, posisi mereka pun sudah hampir aman untuk lolos ke babak 12 besar.
Sedangkan hasil imbang ini membuat Malut United berada di posisi ketiga. Jumlah poin mereka sebenarnya sama dengan Nusantara United yakni 13 poin, tapi Malut United unggul selisih gol. Selain itu, mereka baru menjalani delapan pertandingan sementara Nusantara United sudah melakoni 10 laga.
“Kami dari manajemen sangat terbuka apabila memang benar ada bukti valid atas isu tersebut. Kami siap bersama-sama kedua wadah suporter dan pemangku kebijakan sepak bola Yogyakarta membawa permasalahan ini ke ranah hukum demi untuk menjaga nama besar PSIM Jogja. Atas nama PSIM Jogja, saya menegaskan bahwa PSIM Jogja menjunjung tinggi integritas dan asas fair-play,” Liana menegaskan.
Dia pun mengakui, isu itu membuat situasi di internal tim belakangan menjadi tidak kondusif. Liana menambahkan ke depannya PSIM Yogyakarta siap bekerja sama dengan seluruh pihak apabila ke depannya ada tuduhan ini.
Skuad yang kini dilatih Kas Hartadi ini pun masih fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Liga 2 2023-2024. Terdekat, mereka bakal menjamu Nusantara United di Stadion Mandala Krida, 11 Desember 2023.
“Saat ini fokus kami adalah membawa PSIM Yogyakarta lolos ke Liga 1. Harapannya seluruh keluarga besar PSIM Jogja dapat terus bersinergi untuk mendukung hal ini,” Liana menuturkan.