- PSG gagal meraih trofi perdana di Liga Champions.
- PSG takluk 0-1 dari Bayern Munchen melalui gol Kingsley Coman.
- Kingsley Coman merupakan alumnus akademi PSG.
SKOR.id - Paris Saint-Germain (PSG) terpaksa mengubur mimpi meraih trofi perdana di Liga Champions.
Pada final yang berlangsung di Stadion da Luz, Lisbon, Minggu (23/8/2020) waktu setempat, PSG takluk 0-1 dari Bayern Munchen.
Gol semata wayang yang membuat PSG pulang dengan tangan hampa lahir melalui Kingsley Coman, 14 menit setelah babak kedua bergulir.
Menerima umpan Joshua Kimmich, Coman muncul secara tiba-tiba di tiang jauh gawang PSG.
Para bek PSG, termasuk Thilo Kehrer yang seharusnya mengawal Coman, lebih fokus kepada Robert Lewandowski.
Tanpa kawalan, Coman melepaskan sundulan terukur ke pojok gawang PSG yang dijaga Keylor Navas.
Aksi Coman disambut gembira kubu Bayern Munchen, dan sebaliknya membuat para pemain PSG tertunduk lesu.
Lebih menyakitkan, Coman dengan santai meluapkan kegembiraan merayakan gol tersebut, tanpa terbebani status sebagai mantan pemain PSG.
Alumnus akademi PSG
Ya, Coman merupakan didikan akademi PSG sejak 2004 atau saat masih berusia delapan tahun.
Akan tetapi, bakat Coman tidak dimanfaatkan PSG yang pada 2011 dimiliki konsorsium asal Qatar, Qatar Sports Investments (QSI).
Demi membangun kekuatan berisikan pemain ternama, PSG melepaskan Coman secara gratis ke Juventus pada 2014.
Coman kemudian berlabuh ke Bayern Munchen sebagai pemain pinjaman pada 2015 dan permanen dua tahun berselang, berbalik "menyakiti" PSG.
Tanpa disangka, Coman rupanya menjadi sosok antagonis bagi PSG dalam upaya meraih trofi Liga Champions.
Tidak banyak yang memperkirakan Coman bisa menjadi pahlawan Bayern Munchen pada laga tersebut.
Jangannya menjadi pahlawan, bermain sebagai pemain inti saja merupakan hal baru bagi Coman bersama Bayern Munchen sejak Liga Champions bergulir kembali.
Coman absen ketika Bayern Munchen melakoni leg kedua 16 besar kontra Chelsea yang berkesudahan 4-1 untuk Die Roten.
Coman lantas hanya menjadi pemain pengganti pada dua laga berikutnya melawan Barcelona dan Olympique Lyon. Ketika itu, posisi sayap kiri diberikan kepada Ivan Perisic.
Namun, kejelian pelatih Hans-Dieter Flick melihat celah di sisi kanan pertahanan PSG menjadi berkah untuk Coman.
Dengan kecepatannya, Coman beberapa kali merepotkan Kehrer maupun Thiago Silva.
Puncaknya terjadi saat Coman dengan cerdik muncul dari belakang Kehrer untuk menyambut umpan Kimmich yang berujung gol.
Malam itu, Coman yang lahir 24 tahun lalu, sesungguhnya telah membuat klub kebanggaan kota kelahirannya bersedih.
Mimpi merengkuh trofi Liga Champions pada ulang tahun ke-50 PSG pun gagal terwujud.
Kehadiran Coman membuat Bayern Munchen bergembira, namun PSG justru menderita.
SKORstats
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Babak I Final Liga Champions: Navas-Neuer Tampil Apik, PSG 0-0 Bayern Munchenhttps://t.co/OFFapoj61Q— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
Baca Juga:
Kingsley Coman Bobol PSG, Bayern Munchen Juara Liga Champions
Daftar Juara Liga Champions, Bayern Munchen Samai Catatan Liverpool