- Pelatih PSG, Thomas Tuchel, terkejut dengan tampilnya Kingsley Coman sebagai pemain inti.
- Thomas Tuchel awalnya mengira Ivan Perisic menjadi sayap kiri Bayern Munchen.
- Kingsley Coman menjadi pahlawan kemenangan Bayern Munchen atas PSG.
SKOR.id - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, mengaku terkejut dengan komposisi pemain inti Bayern Munchen.
Tuchel tidak mengira, pelatih Bayern Munchen, Hans-Dieter "Hansi" Flick, memainkan Kingley Coman sebagai pemain inti.
Kehadiran Coman ternyata membawa mimpi buruk bagi PSG.
PSG takluk 0-1 dari Bayern Munchen pada final Liga Champions di Stadion da Luz, Lisbon, Minggu (23/8/2020) waktu setempat.
Gol semata wayang Bayern Munchen dicetak Coman pada menit ke-59.
"Saya sedikit terkejut dengan tampilnya Coman sebagai pemain inti. Padahal, Ivan Perisic bermain bagus pada laga-laga sebelumnya," kata Tuchel.
"Hal itu membuat Bayern Munchen memiliki pemain-pemain cepat yang harus kami jaga," lanjut Tuchel.
Kendati demikian, Tuchel enggan menyalahkan barisan pemain belakangnya yang gagal menghalau gol sundulan Coman.
"Para pemain bertahan kami menunjukkan sikap yang luar biasa. Kami memperlihatkan semangat tinggi, namun tidak beruntung," ujar Tuchel.
Kekalahan itu memupus mimpi PSG menjuarai Liga Champions untuk kali pertama.
Adapun bagi Bayern Munchen, kemenangan itu memastikan gelar Liga Champions untuk keenam kali sepanjang sejarah klub tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Fakta Menarik PSG vs Bayern, Die Roten Samai Catatan Barcelonahttps://t.co/xcVxbV4El4— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
SKORstats
Baca Juga:
PSG vs Bayern: Tiba-tiba Muncul, Sang Mantan Bikin Mimpi Berantakan
PSG Gagal Jadi Juara Liga Champions, Kutukan ''Final Debutan'' Belum Sirna