- PSG Pati merekrut mantan pelatih timnas Indonesia, Bernhard Schumm, dan eks arsitek PSIS Semarang, Subangkit.
- Bernhard Schumm secara resmi menjadi technical consultant untuk Safin Pati Football Academy (SPFA) dan PSG Pati.
- Sedangkan Subangkit akan menjadi nakhoda di tim U-20 SPFA.
SKOR.id – Safin Pati Football Academy (SPFA) dan PSG (Putra Safin Group) Pati belum berhenti melakukan gebrakan.
Mewarnai persepakbolaan Tanah Air, mereka terus berinovasi. Terkini, dua pelatih senior yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia resmi bergabung.
Keduanya adalah Subangkit dan Bernhard Schumm. Bernhard Schumm secara resmi menjadi technical consultant untuk SPFA dan PSG Pati. Sedangkan Subangkit akan menjadi nakhoda di tim U-20 SPFA.
"Ini menjadi bukti komitmen SPFA dan PSG Pati untuk mengembangkan diri dengan program-program yang dimulai dari kelompok usia muda hingga tim senior di level profesional. Pengalaman dan ilmu yang dimiliki kedua pelatih ini diharapkan dapat ditularkan," kata CEO SPFA, Rudy Eka Priyambada, Sabtu (17/4/2021).
Sosok Bernard Schumm tentunya bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Indonesia.
Pelatih berdarah Jerman ini tercatat sebagai pelatih timnas Indonesia pada tahun 1999.
"Coach Bernhard Schumm yang memiliki lisensi UEFA Pro menjadi technical consultant untuk SPFA dan PSG Pati. Sedangkan coach Subangkit akan menjadi pelatih kepala di tim U-20 SPFA," Rudy Eka menambahkan.
Dari data yang ada, pada 2019 Bernard Schumm tercatat sebagai direktur teknik salah satu klub di Uni Emirat Arab, yakni Ajman FC.
Tidak hanya itu, Bernhard Schumm juga sempat tercatat sebagai staf pelatih di tim papan atas Liga Jerman, Bayern Munchen.
Bernhard Schumm sendiri mengaku senang dipercaya bergabung dengan SPFA dan PSG Pati.
"Saya baru datang ke sini pertama kali, sebelumnya baru melihat dari media. Dan ternyata di sini memiliki fasilitas luar biasa yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya," kata Bernhard Schumm.
Dia berharap, beberapa tahun ke depan akan lahir pemain-pemain potensial dari SPFA yang akan berkarier di level nasional bahkan internasional.
Schummm mengaku sudah menyiapkan program-program yang akan segera diterapkan, baik untuk SPFA maupun PSG Pati yang bertarung di Liga 2.
Sementara itu, sosok Subangkit juga tentunya pelatih yang punya banyak pengalaman.
Pelatih asal Pasuruan, Jawa Timur, ini tercatat memiliki pengalaman memimpin tim-tim macam Sriwijaya FC, Mitra Kukar hingga PSIS Semarang di kasta tertinggi.
Subangkit juga adalah pelatih yang sukses membawa Sriwijaya FC U-21 tampil sebagai juara di ajang ISL U-21 tahun 2013. Ia juga pernah menangani timnas U-16 Indonesia.
"Dari segi infrastruktur, SPFA sudah sangat bagus. Karena kami punya banyak lapangan di sini. Ada lapangan rumput alam, sintetis juga lapangan pasir yang sangat membantu dalam menjalankan program latihan," ujar Subangkit.
Mengenai tim U-20, Subangkit menjelaskan bahwa ini adalah tim yang dipersiapkan untuk menatap beberapa level kompetisi.
"Siswa SPFA U-20 nanti disiapkan untuk dapat berkarier di PSG Pati, tim Elite Pro Academy (EPA) hingga juga memulai karier di tim Liga 3 karena sesuai dengan regulasi yang diterapkan oleh PSSI," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PSG Pati Lainnya:
PSG Pati Rilis Jersey Kandang yang Mengusung Identitas Daerah
Motivasi Eks-Gelandang Persija Setelah Dikontrak PSG Pati
PSG Pati Resmikan 12 Pemain, Salah Satunya Mantan Gelandang Persija