SKOR.id - Visit Camp Liga TopSkor X Ortuseight belum lama ini mengunjungi lokasi latihan PSF Academy yang berada di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan.
Ya, PSF Academy merupakan salah satu tim yang rutin mengikuti kompetisi Liga TopSkor setiap tahunnya.
Kepala Sekolah PSF Academy, Tigor Shalomboboy menjelaskan kalau di akademi ini terdapat tiga kategori usia, mulai dari U-13, U-15, hingga U-17.
"PSF Academy muncul pada saat pandemi (Covid-19), jadi memang kami kepikiran untuk membangun satu unit lagi selain kami mengelola lapangan siapa yang akan menggunakan lapangan juga jadi kami tertarik membentuk akademi," kata Tigor Shalomboboy.
"Kenapa namanya akademi? jadi karena konsepnya tidak seperti soccer school biasa. Kami tahu kami memiliki afiliasi dengan beberapa klub, mulai dari Liga 3, Liga 2, bahkan kami juga memiliki link juga dengan beberapa klub di Liga 1. Sekitar bulan September 2020 kami muncul," Tigor Shalomboboy menjelaskan.
PSF Academy memiliki fasilitas latihan yang mumupuni. Lapangan latihan di Pancoran Soccer Field (PSF) menggunakan rumput sintetis, bahkan di dalamnya juga terdapat tempat fisioterapi.
Tak hanya itu, PSF Academy juga terkoneksi dengan klub profesional yang tergabung dalam PSF Group, yakni dua tim Liga 2 Persiba Balikpapan dan PSCS Cilacap dan satu klub Liga 3 Batavia FC.
Adapun, Tigor Shalomboboy menyebutkan, siswa PSF Academy memiliki peluang untuk bisa memperkuat klub tersebut.
"Kami punya Batavia FC tim Liga 3 dan itu paling dekat sebenarnya dengan mereka. Jadi ini kan sampai U-17, di atas 17 tahun mereka keluar dari sini kalau memang mereka oke bisa kami promosikan ke Batavia," tutur Tigor.
"Kami juga tahu di kompetisi baik di Liga 1 atau Liga 2 masih ada aturan untuk memainkan pemain di bawah 21 tahun itu juga bisa kami maksimalkan di sana," ucap Tigor.
Menariknya ada sosok legenda sepak bola Indonesia di PSF Academy, yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Supriyono Prima. Bahkan mereka baru merekrut Direktur Teknik anyar, Ibnu Grahan.
"Kalau coach Supriyono dan coach Kurus (Kurniawan) mereka sebagai advisor, karena kami tahu mereka juga memiliki kesibukkan di luar, pasti ada waktu-waktu tertentu mereka akan kumpul dengan pelatih-pelatih di sini,"
"Bahkan juga ikut melatih di sini untuk ikut agar anak-anak ini memiliki mimpi untuk menjadi seperti mereka. Mungkin nanti bukan hanya sekadar bermain di tim nasional, tapi bisa main di klub favoritnya nanti di luar Indonesia," ungkap Tigor.
Sebagai informasi kegiatan Visit Camp Liga TopSkor ini didukung oleh Ortuseight.