- Tidak hanya membahas masalah nasib kelanjutan kompetisi musim 2020, rapat virtual dengan PSSI lalu juga membahas rencana membentuk operator sendiri untuk kompetisi kasta kedua.
- Jika ini terealisasi maka tentunya kompetisi Liga 2 akan punya operator kompetisi secara mandiri alias lepas dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
- Kabar yang beredar, jika terealisasi, nama operator untuk Liga 2 nanti adalah PT Liga Indonesia Modern (LIM).
SKOR.id - PSCS Cilacap masih akan membahas kelanjutan wacana pembentukan operator baru untuk Liga 2 yakni PT Liga Indonesia Modern (LIM).
Rapat virtual dengan PSSI pada Jumat (29/5/2020) benar-benar dimaksimalkan oleh kontestan Liga 2 2020.
Tidak hanya membahas masalah nasib kelanjutan kompetisi musim 2020, namun juga membahas rencana membentuk operator sendiri untuk kompetisi kasta kedua.
Berita PSCS Lainnya: Ada Opsi Home Tournament Pengganti Liga 2, PSCS Cilacap Minta Operator Penuhi Hal Ini
Jika ini terealisasi maka kompetisi Liga 2 akan punya operator kompetisi secara mandiri alias lepas dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Usulan ini ternyata bukan hanya sekadar omong kosong semata.
CEO sekaligus manajer PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno, mengatakan bahwa tim-tim Liga 2 2020 akan segera membahas secara serius terkait rencana pembentukan operator kompetisi khsusus Liga 2 ini.
"Pada rapat virtual lalu, memang ada lontaran ide Liga 2 punya operator kompetisi sendiri. Ini dimaksudkan agar pengelolaan kompetisi Liga 2 lebih mandiri, jelas dan transparan,” ucap Bambang Tujatno kepada Skor.id, Minggu (31/5/2020).
Dikatakan Bambang, hal ini juga karena memang tim Liga 2 tidak punya hak di PT LIB karena 90 persen saham dimiliki klub-klub Liga 1.
"Rencananya Pak Gede Widiade (Presiden Klub Persiba Balikpapan) akan membahasnya dengan manajemen klub Liga 2 pada Juni nanti," kata Bambang menambahkan.
Dari kabar yang beredar, jika terealisasi, maka salah satu opsi nama operator untuk Liga 2 nanti adalah Liga Indonesia Modern (LIM).
Sementara terkait opsi home tournament untuk kasta kedua, PSCS mengaku mendukung namun tetap dengan catatan.
"Opsi home tournament pengganti Liga 2 2020? Sebenarnya tidak masalah. Namun memang harus juga dilandasi dengan aturan yang jelas," kata Bambang.
Menurutnya, jika memang semua klub diwajibkan ikut serta dalam home tournament nanti, maka semestinya biaya juga menjadi tanggungan dari operator yakni PT LIB.
Tidak hanya itu, Bambang juga menyebut masalah hak siar juga wajib dibicarakan dengan para kontestan.
Berita Liga 2 Lainnya: Klub Liga 2 Segera Rancang Pembentukan PT Liga Indonesia Modern
Jika melihat persyaratan ini, tentu mirip dengan apa yang diterapkan pada gelaran Piala Presiden yang menjadi ajang pramusim tim-tim kasta tertinggi.
PSCS Cilacap sudah sempat merasakan fasilitas nan nikmat di Piala Presiden 2017 dengan status sebagai tim undangan dari kasta kedua usai juara ISC B 2016.