- Grand Prix Prancis tidak masuk kalender Kejuaraan Dunia Formula 1 2023.
- Kemungkinan Sirkuit Paul Ricard untuk kembali menjadi tuan rumah F1 sangat sulit.
- Masalahnya, promotor lokal bakal segera dibubarkan sehingga tidak ada lagi yang mampu memastikan siapa yang bisa mendatangkan lagi GP Prancis.
SKOR.id - Kejuaraaan Dunia Formula 1 2023 akan dimulai dengan digelarnya GP Bahrain pada 3-5 Maret tahun depan. Tidak kurang 23 balapan akan mengisi kalender F1 2023.
Namun, kendati jumlah putaran (round) bertambah, salah satu balapan legendaris, GP Prancis, justru tidak masuk dalam kalender.
Formula 1 dan penyelenggara event di Sirkuit Paul Ricard, Le Castellet tidak berhasil menemukan kata sepakat untuk bersama menggelar F1 pada 2023 dan seterusnya.
Pun begitu, peluang trek di Le Castellet untuk kembali masuk kalender pada 2024, sebagai bagian dari rotasi dengan sirkuit-sirkuit di Eropa lainnya, bisa dibilang masih terbuka.
Menariknya, harian olahraga terkemuka Prancis, L'Equipe, justru menyebut bila GP Prancis tidak akan kembali masuk kalender F1 di masa depan.
Selama ini, F1 GP Prancis dikelola oleh sebuah kelompok kepentingan publik yang dikenal di Prancis sebagai Groupement d'Interet Public, atau GIP.
Dalam laman resminya disebutkan bila GIP sebagai cara untuk memungkinkan “mitra publik dan swasta mengumpulkan sumber daya untuk implementasi misi kepentingan umum”, termasuk wilayah lokal dan kamar dagang.
Dalam salah satu isi beritanya, L'Equipe mengatakan bila GIP GP Prancis akan “secara resmi dibubarkan pada pekan ini”.
L'Equipe menyebut bila kontrak GP Prancis untuk menggelar F1 pada 2018 sampai 2022 diinisiasi oleh Bernie Ecclestone – hanya beberapa saat sebelum ia menyerahkan fungsi promotor F1 kepada Liberty Media, pemilik Formula One Group, promotor F1 saat ini – sepertinya memang tidak akan dilanjutkan.
“Ini akhir dari cerita,” kata salah satu ofisial top GP Prancis Eric Boullier.
“Selama lima tahun, wilayah ini mampu menggelar balapan F1 sehingga negara kami (Prancis) bisa muncul lagi di kejuaraan balap tertinggi di dunia.
“Memang sangat disayangkan harus berakhir seperti ini setelah upaya keras yang kami lakukan tahun lalu agar GP Prancis berlangsung dengan sempurna,” tutur mantan Prinsipal Tim Lotus F1 dan Racing Director Tim McLaren F1 itu.
Pembubaran GIP GP Prancis kini akan memicu pemecatan 20 staf tetap. Karenanya, tidak akan ada lagi promotor untuk memastikan eksistensi Grand Prix de France.
GP Prancis tahun ini merupakan edisi ke-62. Paul Ricard dan Magny-Cours menjadi sirkuit yang paling banyak menggelar F1 GP Prancis, masing-masing 18 kali.
Sejak 2018 (hanya absen pada 2020 karena pandemi Covid-19), GP Prancis selalu digelar di Paul Ricard. Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) menang pada 2018 dan 2019 sedangkan Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) menguasai GP Prancis pada 2021 dan 2022.
Berita Formula 1 Lainnya:
Seluruh Tim Wajib Merogoh Kocek Lebih Dalam untuk Ikut F1 2023
Bos Haas Ungkap Alasan Enggan Gunakan Jasa Mick Schumacher di F1 2023
Kesampingkan Hamilton, Tost Sebut Verstappen Akan Bersaing dengan Leclerc dan Russell pada F1 2023