- Urgyen Rinchen Sim selaku promotor Daud Yordan mengungkapkan bahwa tak mudah menggelar duel di tengah pandemi virus corona yang belum juga mereda.
- Urgyen Rinchen Sim tak ingin ambil risiko dengan memaksakan menggelar laga tanpa perhitungan matang.
- Daud Yordan bisa saja bertarung di Jepang, namun hal tersebut terlalu berisiko.
SKOR.id - Petinju Indonesia Daud Yordan tampaknya harus lebih bersabar untuk bisa kembali naik ring.
Urgyen Rinchen Sim selaku promotor Daud Yordan mengungkapkan bahwa tak mudah menggelar duel di tengah situasi dunia yang masih belum menentu yang merupakan dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Namun, pria yang akrab disapa Simon itu menegaskan bahwa pihaknya terus berjuang keras untuk memberikan yang terbaik. Salah satunya dengan menjalin hubungan dengan berbagai pihak.
"Keadaan ini menjadi kendala. Tetapi, kami tetap menjaga hubungan dengan teman-teman di WBO, IBA, IBF, WBA," ujar Simon kepada Skor.id, belum lama ini.
Sebagai pemegang gelar juara dunia kelas welter junior (63,5 kg) versi IBA dan WBO Oriental, Simon akan mencarikan peluang terbaik agar Daud Yordan segera naik ring.
"Keadaan juga terbatas di luar negeri. Sejauh ini, belum ada rencana apa pun. Omongan ada, tapi saya belum bisa beri tahu. Bukan enggak ada sama sekali. Kalo ditanya apakah ada tanggalnya, nah itu yang belum," ujar Urgyen Rinchen Sim.
Simon menuturkan bahwa sebelum pandemi, sejatinya Daud Yordan dijadwalkan bertanding di Singapura, 14 April 2020.
Daud Yordan akan berhadapan dengan petinju asal Jepang, Rikki Naito, untuk gelar WBO Internasional dan eliminator dunia.
"Semuanya sudah siap. Tapi, pada akhirnya batal karena dampak dari pandemi," kata Simon.
Simon mengatakan kubu Rikki Naito masih menunggu jawaban terkait penjadwalan ulang. "WBO memperbolehkan, tetapi berat," ujar Simon.
"Pertama mau digelar di mana? Kami belum ada izin jika di Indonesia. Saya tidak mungkin membuat kejuaraan besar sampai akhir tahun ini."
"Mau digelar di Jepang? Mereka welcome jika kami berani ke sana. Tetapi, saya tidak mau. Karena kemungkinan besar kita kalah, bertanding di negara orang," ujarnya.
Ya, Simon enggan mengambil risiko. Sebab, menurutnya duel ini sangat penting untuk karier Daud Yordan.
"Mereka mengatakan akan fokus untuk bisa berhadapan dengan Daud Yordan. Pasti, karena duel ini adalah jalan atau satu langkah langsung world title, bahkan super world title," katanya.
"Intinya di sini (Indonesia) belum bisa tanding. Kecuali ke negara mereka, tapi riskan. Di Jepang, harus dua pekan karantina dan tidak berlatih. Bagamaina mau tanding jika tidak boleh beraktivitas."
Daud Yordan kali terakhir naik ring di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, 17 November 2019.
Ketika itu, Daud sukses mengalahkan petinju asal Afrika Selatan, Michael Mokoena, dengan hasil technical knockout (TKO) pada ronde delapan.
Kemenangan tersebut sekaligus membuat Daud Yordan menyandang juara dunia kelas welter junior, IBA dan WBO Oriental.
Secara keseluruhan, hasil itu menambah rekor kemenangan Daud Yordan menjadi 40 dari total 44 pertandingan tinju yang sudah dilakoni.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Daud Yordan Lainnya:
Daud Yordan Ingin Petinju Muda Kian Berkembang lewat Kompetisi Nasional Berkualitas
Baca Juga: Dianggap Sosok Cerdas, Daud Yordan Ternyata Pernah Tak Diterima Masuk Sekolah