- Surabaya Bhayangkara Samator sudah lama tak terkalahkan di final.
- Terakhir, andalan Arek Suroboyo ini kalah di partai puncak pada 2010.
- Bahkan, hingga saat ini Samator merupakan klub putra yang dominan di ajang Proliga.
SKOR.id - Surabaya Bhayangkara Samator merupakan tim tersukses di bagian putra Proliga sejak kompetisi ini kali pertama digelar pada 2002 silam.
Terhitung, mereka sudah mencicipi tujuh titel juara. Namun, tak banyak yang tahu kalau di awal Proliga, Samator sempat dicap sebagai spesialis runner up.
Itu karena pada dua gelaran pertama Proliga, 2002 dan 2003, tim yang memiliki fanbase terbesar di Tanah Air ini selalu kalah di partai puncak.
Pada 2002, mereka tunduk di tangan Bandung Tectona. Sedangkan di 2003, mereka dikalahkan tim yang akhirnya membuat rivalitas klasik dengan Samator, Jakarta Phinisi Bank BNI atau yang sekarang bernama Jakarta BNI 46.
Pada 2004, status spesialis runner up copot usai keberhasilan Samator menundukkan Bandung Telkomsel di partai final.
Pada 2005, Samator hanya menempati posisi tiga dan pada 2006, mereka lagi-lagi jadi runner up.
BNI yang saat itu sedang di puncak kejayaan dengan setter legendarisnya, Loudry Maspaitella jadi batu sandungan bagi Samator.
Juara pada 2007 dan 2009, Samator kembali kalah pada final 2010 lag-lagi melawan BNI.
Namun, setelah itu, Samator tidak pernah lagi mengalami kekalahan di final.
Bahkan, saat ini, Samator boleh dibilang merupakan dominator Proliga. Sejak 2016 hingga 2019, Samator mampu jadi juara tiga kali.
Bahkan, bila sanggup meraih titel Proliga 2022, mereka menyamai pencapaian hattrick juara milik tim putri Elektrik PLN.
Ya, sepanjang sejarah Proliga, hanya putri PLN yang sanggup juara tiga kali berturut-turut.
Berita Proliga 2022 Lainnya:
Jadwal Final Proliga 2022 Akhir Pekan Ini, 26-27 Maret 2022
Road to Final Proliga 2022: Bandung bjb Tandamata vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia