Profil Yunus Musah, Gelandang AC Milan dari Amerika Serikat

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Gelandang baru AC Milan, Yunus Musah. (Rahmat Ari H/Skor.id)
Gelandang baru AC Milan, Yunus Musah. (Rahmat Ari H/Skor.id)

SKOR.id - AC Milan dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan klub asal Spanyol, Valencia, terkait transfer Yunus Musah.

Pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, juga telah mengabarkan kesepakatan Yunus Musah ke AC Milan telah terjalin, dan hanya sedang menanti tes medis.

Setidaknya AC Milan harus mengeluarkan 20 juta euro atau sekiitar RP332,3 miliar untuk mendatangkan Yunus Musah dari Valencia.

Berikut ini profil singkat mengenai karier Yunus Musah sebelum memutuskan bergabung ke AC Milan.

Perjalanan Yunus Musah

Lahir di New York City, Amerika Serikat, pada 29 November 2002, dengan nama lengkap Yunus Diomara Musah, ia kini telah berusia 20 tahun.

Meski lahir di New York, Amerika Serikat, Yunus Musah lahir dari dua orang tua yang berasal dari Ghana.

"Saya lahir di New York, meskipun saya telah tinggal di beberapa negara selama hidup saya," ujar Yunus Musah.

"Saya beruntung mengetahui budaya yang berbeda ini dan terlebih lagi tim nasional mereka tertarik pada saya untuk bersaing dengan mereka. Itu adalah keputusan yang sulit," ujarnya menambahkan.

Lahir di Negeri Paman Sam, Yunus Musah pun mendapatkan kewarganegaraan di sana, tetapi ia justru menghabiskan masa kecilnya di negara lain, Italia.

Yunus Musah tinggal di Castelfranco Veneto, sebuah wilayah di Italia, dan mulai mengenal dunia sepak bola di sana.

Kecintaannya kepada si kulit bundar bermula di Negeri Menara Pisa ini, kaki-kakinya pun mulai berlatih mengolah bola sejak dini.

Lama menetap di Italia, dia pun punya kesempatan untuk menjadi warga negara di sana, bahkan mungkin membela tim sepak bolanya di masa depan.

Namun, desakan keluarga membuat dia melakukan petualangan ke Inggris, dan mulai belajar di kota London, saat ia berusia 10 tahun.

Yunus kemudian masuk ke akademi Arsenal, memperdalam kemampuan sepak bolanya di sana, yang ternyata menarik banyak perhatian.

Permainan Yunus membuatnya dipanggil membela tim nasional U-15 Inggris, pada tahun 2016 lalu di bawah kepelatihan Kevin Betsy.

Bertualang di Spanyol

Yunus Musah, bagaikan permata kasar yang menunggu dipoles bersama Arsenal dan tim muda Inggris, kemudian memutuskan pindah ke Valencia.

Direktur Olahraga Valencia saat itu, Pabo Longoria, adalah orang di balik kedatangan Yunus Musah ke Valencia.

"Mengapa dia bertaruh pada Valencia? Karena karakter Latinnya, dia berbicara bahasa Italia, dia tahu budayanya," ujar Longoria soal kepindahan Yunus Musah.

Bakat Yunus Musah di Valencia terus diasah, dan asisten pelatih Amerika Serikat, Nico Estevez, mencium kemampuannya itu.

"Mereka memberi tahu saya bahwa ada seorang anak laki-laki di akademi Valencia, dengan kemampuan baik yang lahir di New York," ujar Nico Estevez.

"Dia memiliki paspor Amerika! Kami mulai berbicara dengannya dan kami meyakinkan dia untuk mencoba tim nasional dalam beberapa pertandingan persahabatan," ujar Nico menambahkan.

Meski sempat meminta waktu untuk memikirkan tawaran timnas Amerika Serikat, Yunus Musah akhirnya setuju bergabung dua bulan kemudian.

Alasannya untuk menyetujuinnya adalah proyek yang ditawarkan Amerika Serikat, serta potensi tim yang cerah.

"Proyek yang ditawarkan tim AS kepada saya, bagaimana pelatih menjelaskan kepada saya apa yang mereka inginkan dari saya dan hubungan dengan nilai-nilai negara serta potensi tim mereka membuat saya memilih Amerika Serikat," ujar Musah.

"Saya bangga bisa mewakili warga Amerika Serikat dan mengenakan jersey mereka dan saya berharap dapat membantu memberi mereka kegembiraan yang besar dan berkontribusi pada pertumbuhan sepak bola di negara ini," ujarnya menambahkan.

Yunus Musah akhirnya memilih tanah kelahirannya, Amerika Serikat, meski bisa membela Ghana dari jalur keluarganya, Italia tempatnya menghabiskan masa kecil, dan Inggris tempatnya menimba ilmu dan merasakan tim nasional usia muda.

Kini ia akan kembali ke Italia, bersama salah satu klub raksasa di negara tersebut, AC Milan, untuk menjalani babak baru dalam kariernya.

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Tijjani Reijnders Playmaker Baru AC Milan, Teruskan Tradisi Belanda

Tijjani Reijnders Playmaker Baru AC Milan, Teruskan Tradisi Belanda

Tijjani Reijnders, pemain keturunan Indonesia, berharap bisa mengikuti jejak sukses para pemain Belanda dalam sejarah AC Milan.

15 Pemain Belanda di AC Milan sebelum Tijjani Reijnders

15 Pemain Belanda di AC Milan sebelum Tijjani Reijnders

Berikut ini 15 pemain Belanda sebelum Tijjani Reijnders yang pernah membela AC Milan, ada trio Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.

Hasil Juventus vs AC Milan: Nyonya Tua Menang 4-3 dalam Adu Penalti

Juventus menang 4-3 atas AC Milan dalam adu penalti setelah di waktu normal laga berakhir imbang 2-2, Jumat (28/7/2023).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

joey pelupessy dan dean james

Timnas Indonesia

Sosok Joey Pelupessy dan Dean James, Calon Pemain Anyar Timnas Indonesia

Joey Pelupessy dan Dean James segera dinaturalisasi untuk menjadi andalan baru Timnas Indonesia.

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 23:09

pratama arhan - true bangkok united

National

Pratama Arhan Starter dan Clean Sheet, Calvin Verdonk Dikalahkan Tim Mees Hilgers

Sederet pemain Timnas Indonesia di luar negeri tampil bersama klub masing-masing pada Minggu (23/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 21:15

barito putera vs bali united

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2024-2025

Barito Putera menjamu Bali United di Stadion Demang Lehman dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025, Senin (24/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 16:32

Bandung BJB Tandamata - Proliga 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Penuhi Janji Tutup Proliga 2025 dengan Kemenangan

Madeline Guillen dan kawan-kawan berhasil kalahkan Jakarta Livin Mandiri, 3-1, pada laga terakhir babak reguler Proliga 2025 di Palembang.

I Gede Ardy Estrada | 23 Feb, 15:33

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang Milklife Soccer Challange 2025 Seri Surabaya

Tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 23 Feb, 15:14

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 15:03

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Load More Articles