- Stefano Cugurra menjadi salah satu pelatih berprestasi di Liga 1.
- Dua klub berhasil diantarkan oleh Stefano Cugurra meraih trofi Liga 1.
- Kini, Stefano Cugurra melatih Bali United.
SKOR.id - Berikut ini adalah profil pelatih asal Brasil Stefano Cugurra yang saat ini melatih klub Liga 1, Bali United.
Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco bisa dibilang menjadi salah satu pelatih tersukses di kompetisi Indonesia era Liga 1.
Betapa tidak, sejak kompetisi berubah nama menjadi Liga 1 pada 2017, Teco sudah mengoleksi dua trofi Liga 1 bersama dua tim berbeda, yakni Persija Jakarta dan Bali United.
Namun, jauh sebelum meraih prestasi itu, pria berusia 47 tahun itu pada awalnya bukanlah seorang pelatih utama.
Adapun Teco memang mengawali kariernya sebagai pelatih di usia yang masih terbilang muda, yaitu 26 tahun.
Teco mengawali kariernya sebagai pelatih fisik di klub lokal Brasil.
Kemudian, kariernya mulai menanjak setelah masuk ke dalam tim kepelatihan Brescia U-17 dan timnas U-20 Brasil.
Setelah itu, Teco mencoba peruntungan di Asia dengan bergabung ke Al Najmah (Arab Saudi) dan kemudian CPSA (Singapura).
Pada akhir 2003, Teco kemudian diajak oleh Jacksen F Tiago untuk menjadi pelatih fisik di Persebaya Surabaya.
Ketika itu, Teco memutuskan untuk meninggalkan CPSA untuk bergabung dengan Persebaya.
Pilihan itu lantas berujung manis bagi Teco. Pasalnya pada musim itu ia langsung merasakan juara Liga Indonesia 2004 bersama Persebaya Surabaya.
Pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu pun memulai kariernya sebagai pelatih utama pada 2009.
Kuala Muda Naza menjadi klub pertama yang dilatih oleh Teco.
Hanya semusim di Malaysia, Teco kemudian mencoba peruntungan di Thailand setelah ditunjuk sebagai pelatih Chaingrai United.
Sejak saat itu, Teco menghabiskan karier kepelatihannya di Thailand selama kurang lebih enam tahun dengan empat tim yang berbeda, yakni Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, serta Royal Thail Navy.
Kemudian pada 2017 barulah Teco ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta.
Perjalanan Teco bersama Persija juga bukan tanpa rintangan. Pada musim perdananya, Macan Kemayoran bisa dibilang tak maksimal.
Persija mengakhiri musim 2017 di urutan keempat klasemen akhir.
Pada musim kedua, kesabaran Persija mempertahankan Teco membuahkan hasil.
Mereka akhirnya berhasil merengkuh gelar juara Liga 1 2018.
Setelah sukses di Jakarta, kemudian Teco dipinang oleh Bali United pada musim 2019.
Hasilnya, Teco langsung sukses mengantarkan Bali United juara Liga 1 2019.
Namun, ada satu hal yang mengganjal di tengah karier Teco yang gemilang. Yaitu soal lisensi kepelatihan.
Saat mengantarkan Persija dan Bali United juara lisensi kepelatihan Teco tak memenuhi syarat di AFC.
Akibatnya ia selalu tak bisa menemani Persija atau Bali United ketika berlaga di kompetisi yang ada di bawah naungan AFC, yaitu Piala AFC.
Teco diketahui memiliki lisensi kepelatihan CBF Pro A, akan tetapi lisensi itu tak setara dengan persyaratan dari AFC yang mewajibkan harus setara dengan AFC Pro A.
Alhasil, pada Desember 2021 lalu, Teco akhirnya mengambil kursus kepelatihan yang diselenggarakan oleh CBF.
Kursus itu menghasilkan lisensi pelatih yang sudah setara dengan AFC Pro A.
Setelah sebulan menjalani kursus di Brasil lisensi itu telah dikantongi oleh Teco.
Kini dia hanya tinggal menunggu penyelesaian dokumen-dokumen lainnya untuk bisa kembali ke Bali United
Artinya, pada 2022 ini, Teco bisa menemani Bali United berlaga di Piala AFC 2022.
Berita Bali United lainnya:
Jadwal Terbaru Bali United di Seri 4 Liga 1 2021-2022: Laga vs Borneo FC Diundur
Fadil Sausu Catatkan Sejarah di Bali United
Borneo FC Dikejutkan Sanksi Rifad Marasabessy, 4 Pemain Absen di Laga Melawan Bali United