Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Spanyol dan Barcelona

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Pau Cubarsi, bek masa depan Barcelona dan Timnas Spanyol. (Yusuf/Skor.id).
Pau Cubarsi, bek masa depan Barcelona dan Timnas Spanyol. (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Berikut ini profil Pau Cubarsi, salah satu pemain muda yang diprediksi menjadi bek andalan Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pau Cubarsi menjadi perbincangan, setelah ia menjalani debut bersama Timnas Spanyol, pada pertandingan uji coba menghadapi Kolombia.

Pada pertandingan tersebut Pau Cubarsi tampil selama tujuh menit dalam laga debutnya, ketika ia masuk pada menit ke-83, menggantikan Aymeric Laporte.

Berkat penampilan tersebut, Pau Cubarsi menjadi salah satu pemain termuda yang tampil membela Timnas Spanyol di pertandingan internasional.

Pau Cubarsi berusia 17 tahun 60 hari saat tampil untuk Timnas Spanyol, ia menjadi pemain termuda kedua yang bermain membela La Furia Roja, setelah Lamine Yamal (16 tahun 57 hari).

Munculnya pemain bernama lengkap Pau Cubarsi Paredes itu, membuat ia diprediksi akan menjadi andalan lini belakang Timnas Spanyol dan Barcelona di masa depan.

Pau Cubarsi pun digadang-gadang menjadi penerus ketangguhan lini belakang Barcelona yang pernah dikuasai Carles Puyol hingga Gerard Pique.

Mengenal Pau Cubarsi

Pau Cubarsi lahir di Estanyol, Spanyol, sekitar 100 kilometer dari Barcelona pada 22 Januari 2007 dan kini ia telah berusia 17, saat ini posisinya adalah bek tengah.

Sejak kecil ia sudah tertarik dengan sepak bola, ia juga belajar di tim akademi lokal, FC Vilablareix.

Bakatnya pun diendus Girona saat masih berusia empat tahun, salah satu tim dari Catalunya yang juga merupakan wilayah asal Barcelona.

Tidak butuh waktu lama, pada usia tujuh tahun, Pau Cubarsi pun meninggalkan akademi Girona untuk bergabung ke akademi Barcelona, La Masia.

Bakanya sudah jelas sejak usia dini, tetapi karena ada prospek yang lebih menarik dan persaingan kuat di posisi bek, Cubarsi tidak dianggap ke dalam golongan elite.

Namun, ia masih tetap menjadi kapten di berbagai kelompok usia seperti di tim U-13, U-15, hingga tim U-17 Barcelona.

Salah satu momen terbaiknya datang pada UEFA Youth League 2022, ia menjadi pemain termuda ketiga Barcelona yang tampil, ketika melawan Viktoria Plzen.

Enam bulan setelah mendapat kesempatan tampil, Xavi Hernandez mulai menaruh perhatian kepadanya, ia mendapat kesempatan berlatih bersama tim utama Barcelona tahun 2023.

Kesempatan debutnya pun hanya menunggu waktu, dan akhirnya tiba saat melawan Unionistas pada ajang Copa del Rey, ketika Blaugrana dilanda badai cedera.

Sejak saat itu Cubarsi selalu masuk ke dalam skuad utama Barcelona, dan menjalin kerja sama apik di jantung pertahanan Blaugrana bersama Ronald Araujo.

"Dia sangat siap. Dia tidak tampak berusia 16 tahun ketika Anda berbicara dengannya. Dia adalah anak yang fokus dan bertanggung jawab. Saya rasa dia juga tidak kehilangan satu bola pun," ujar Xavi Hernandez.

"Dia akan meninggalkan jejaknya di era yang sama seperti Lamine. Kami terus membangun tim dengan pesepakbola muda. Mereka adalah pemain-pemain yang harus kita bangun bersama masa depan klub," ujarnya menambahkan.

Kemampuan Cubarsi

Cubarsi dinilai merupakan ball-playing center-back yang memiliki potensi besar, kekuatan dan kemampuannya dalam memberikan umpan menjadi kelebihan yang dimilikinya.

Kemampuan tersebut masih bisa terus berkembang, ia juga bisa bermain dengan bola-bola panjang atau pun umpan pendek.

Albert Puig, pelatih Cubarsi saat di tim U-13, pernah memberikan pujian kepada bek muda Barcelona tersebut.

"Build-up Pau sangat bersih. Dia bisa mengarahkan bola ke atas, memberikan umpan ke gelandang di dalam saku tetapi juga mengirimkan bola panjang ke pemain sayap lawan untuk memberikan lebar bagi tim dan mengguncang lawan mereka," ujar Albert Puig.

Sebagai pemain muda, memang ia terkadang melakukan kesalahan, tetapi hal tersebut bisa menjadi pengalaman berharga dalam kariernya.

Beberapa hal yang dinilai masih perlu ia tingkatkan adalah kemampuan tekelnya, dan kecenderungan menjatuhkan diri ketika melakukan duel.

Namun, ada beberapa hal yang membuat Cubarsi disamakan dengan legenda Barcelona, Garard Pique hingga Carles Puyol, yaitu kepemimpinan, kecakapan duel udara, dan kemampuan fisik.

Tipikal Cubarsi dinilai lebih mirip seperti Gerard Pique, dengan kemampuanya saat menguasai bola, termasuk visinya ketika memberikan umpan, hingga pemahaman ruang.

Meski membutuhkan uang, Barcelona dikabarkan tidak membuka ruang untuk keluarnya Cubarsi, meski dikaitkan dengan Man City hingga Chelsea.

Source: BarcelonaThe AthleticGoal

RELATED STORIES

Hasil Spanyol vs Kolombia: La Furia Roja Akhirnya Telan Kekalahan

Hasil Spanyol vs Kolombia: La Furia Roja Akhirnya Telan Kekalahan

Berikut ini hasil pertandingan uji coba internasional antara Spanyol vs Kolombia.

7 Pemain Terbaik dalam Sejarah Piala Eropa, Ada Zidane hingga Xavi

Sejauh ini baru ada 7 pemain yang mendapat gelar pemain terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Piala Eropa (Euro).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025-2026. (MilkLife)

National

Pertama Kali Digelar, MilkLife Soccer Challenge Malang Dapat Antusias Luar Biasa

Partisipasi peserta sangat tinggi yaitu 1.918 pelajar yang berasal dari 120 SD dan MI di Kota Apel dan sekitarnya.

Gangga Basudewa | 16 Nov, 14:40

Presiden FIFA Gianni Infantino di Stadion Manahan, Solo, dalam final Piala Dunia U-17 2023, Sabtu (2/12/2023). (Mario Sonatha/Skor.id).

Bola Internasional

Gianni Infantino Umumkan Bakal Basmi Kekerasan Online di Sepak Bola

Infantino menegaskan FIFA sedang menjalankan “operasi digital terbesar” untuk melawan ujaran kebencian, rasisme, hingga perisakan

Gangga Basudewa | 16 Nov, 14:12

Alumni Liga TopSkor. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor Incar Posisi Kiper Utama Timnas U-23 Indonesia

Penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia, Cahya Supriadi bertekad memperbaiki performanya usai kebobolan tiga gol dari Mali U-23.

Nizar Galang | 16 Nov, 12:54

FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. (Garena)

Esports

FFWS Global Finals 2025 Masuk Buku Rekor Dunia Guiness

Kompetisi Free Fire terbesar ini berhasil memecahkan rekor dunia dari Guinness World Records untuk kategori “The Largest Mobile Team-Based Esports Tournament”.

Gangga Basudewa | 16 Nov, 12:21

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Muria Cup Sirnas C 2025 Rampung, PB Djarum Jadi Juara Umum Menang 16 Nomor

Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 berhadiah total Rp636 juta dan masuk hitungan poin ranking nasional, 11-16 November 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Nov, 12:19

Jumpa pers Asian Champions League 2025. (Foto: Dok. FSMI/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Diramaikan 12 Klub, Indonesia Pertama Kali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Antarklub Minifootball Asia

Asian Champions League 2025 diramaikan 12 klub yang akan digelar di Jakarta pada 17-23 November 2025.

Rais Adnan | 16 Nov, 09:58

kumamoto masters japan 2025

Badminton

Gregoria Mariska Gagal Juara di Kumamoto Masters 2025, Petik Pelajaran Positif

Gregoria Mariska harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon.

Gangga Basudewa | 16 Nov, 09:23

5 Liga top Eropa: Liga Inggris, Liga Italia, La Liga, Bundesliga, Liga Prancis. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Tersisa 3 Tim Tanpa Kemenangan di 5 Liga Top Eropa

Tersisa tiga tim tanpa kemenangan di 5 liga top Eropa, termasuk Wolverhampton Wanderers.

Pradipta Indra Kumara | 16 Nov, 08:31

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Italia Butuh Unggul 9 Gol Melawan Norwegia, Gennaro Gattuso Tak Mau Ambil Pusing soal Playoff

Italia butuh keajaiban melawan Norwegia, Gennaro Gattuso tak ambil pusing soal playoff Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Nov, 07:06

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, memberi keterangan usai uji coba kontra India di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 13 Oktober 2025. (Uut Kaharudin/Skor.id)

Timnas Indonesia

Postur Pemain Mali Bukan Alasan Kekalahan Timnas U-23 Indonesia, Pelajaran Penting Menuju SEA Games

Indra Sjafri tak menjadikan postur pemain Mali sebagai alasan, Timnas U-23 Indonesia petik pelajaran penting menuju SEA Games.

Pradipta Indra Kumara | 16 Nov, 04:57

Load More Articles