- Liverpool menyandang status juara bertahan Liga Inggris.
- Skuad inti Liverpool bisa semakin padu pada musim ini.
- Liverpool tidak memiliki para pemain pelapis yang mumpuni.
SKOR.id - Status juara bertahan kompetisi papan atas Liga Inggris, Premier League, bisa bermakna ganda bagi Liverpool, kebanggaan dan tantangan.
The Reds -julukan Liverpool- bisa semakin percaya diri dengan status tersebut.
Sebagai salah satu tim tersukses Inggris, Liverpool akhirnya bisa mengawali musim baru sebagai juara bertahan sejak kali terakhir merasakannya 30 tahun lalu.
Mayoritas memiliki para pemain bermental juara, Liverpool akan bangga menyandang predikat tim terbaik Inggris saat ini.
Kebanggaan bisa memunculkan rasa optimistis dalam setiap melakoni pertandingan.
Selain kebanggaan, status juara bertahan juga memunculkan sebuah tantangan.
Pasukan asuhan Jurgen Klopp kini memiliki tantangan untuk mempertahankan titel Liga Inggris yang diraih pada musim lalu.
Mempertahankan kadang lebih sulit ketimbang merebut.
Liverpool kini menjadi target setiap tim Liga Inggris untuk dikalahkan.
Kekuatan
Liverpool memiliki kekuatan penting dari diri pelatih Jurgen Klopp.
Sosok pelatih asal Jerman itu memiliki determinasi tinggi sehingga membuat para pemain terpacu tampil baik setiap pertandingan.
Klopp pula yang membuat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson menjadi dua bek sayap paling berbahaya di dunia.
Kemampuan bola mati dan umpan silang kedua pemain itu kerap menghasilkan gol untuk Liverpool.
Liverpool juga memiliki barisan depan yang masih ditakuti.
Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino merupakan salah satu trio penyerang terbaik dunia.
Ditambah, tidak banyak perubahan yang terjadi di skuad Liverpool sehingga membuat para pemain bisa semakin padu.
Jika tidak dilanda krisis cedera, skuad inti Liverpool pantas dijagokan mampu memberikan kembali gelar Liga Inggris pada musim ini.
Kelemahan
Tidak banyak melakukan aktivitas transfer ternyata bisa berimbas buruk bagi tim seperti Liverpool.
The Reds kerap kesulitan mengalahkan lawan-lawannya ketika beberapa pilar utama absen.
Untuk sebuah kompetisi maraton seperti Liga Inggris, hal itu tentu tidak berpengaruh besar bila mayoritas skuad inti bermain dalam setiap laga.
Namun untuk ajang dengan sistem gugur, hal itu bisa memengaruhi keberhasilan Liverpool meraih trofi.
Liverpool tidak memiliki para pemain pelapis yang mampu mengimbangi performa pemain-pemain inti.
Pada musim ini, Liverpool hanya mendatangkan Kostas Tsimikas, sebagai pelapis bek kiri Andrew Robertson.
Namun, Tsimikas yang didatangkan dari Olympiakos belum pernah merasakan berjuang di liga papan atas macam Liga Inggris.
Jika para pemain pelapis masih belum mampu unjuk gigi ketika dipercaya, Liverpool bakal butuh perjuangan keras demi meraih lebih dari satu gelar.
Perkiraan Starting XI
4-3-3: Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez/Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson, Fabinho, Georginio Wijnaldum; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gareth Bale Bisa Bikin Tottenham Hotspur Pecundangi Liverpoolhttps://t.co/Acs7bjufOI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 8, 2020
Baca Juga:
Liverpool Dominasi Tim Terbaik Liga Inggris versi PFA
Untuk Hentikan Liverpool, Manchester City Butuh Lionel Messi