- Trio pemain muda Mason Greenwood, Anthony Martial dan Marcus Rashford diharapkan melanjutkan performa impresif bersama Manchester United musim depan.
- The Red Devils harus meningkatkan konsistensi dalam bermain untuk kembali ke pacuan gelar.
- Selain itu, bursa transfer juga bisa menjadi kunci Manchester United memangkas gap dengan Liverpool dan Manchester City.
SKOR.id - Kampanye 2019-2020 menjadi pengalaman perdana bagi Ole Gunnar Solskjaer menuntaskan satu musim penuh sebagai manajer Manchester United.
The Red Devils finis ketiga di klasemen Liga Inggris dan menembus tiga semi-final, masing-masing di Piala FA, Liga Europa dan Piala Liga.
Secara umum Setan Merah mengalami progres signifikan dibanding musim sebelumnya, meski sempat mengalami kesulitan di awal kampanye.
Sejak kompetisi dilanjutkan setelah jeda tiga bulan karena pandemi virus corona, Manchester United tampil menawan. The Red Devils mengantungi 21 poin di tujuh pertandingan, memenangi enam pertandingan, tiga kali seri dan belum pernah kalah.
Lini depan pasukan Solskjaer pun turut menjadi sorotan setelah melesakkan 22 gol dan hanya kebobolan enam gol.
Kini, tantangan terbesar Manchester United adalah bagaimana mereka bisa masuk dalam pacuan gelar dan salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan merekrut beberapa pemain top.
Sayangnya, klub bermarkas di Old Trafford ini masih kesulitan mendatangkan pemain anyar. Tarik ulur negosiasi dengan Borussia Dortmund terkait transfer Jadon Sancho kabarnya masih berlangsung.
Sejauh ini baru Donny van de Beek yang berhasil didatangkan Manchester United dari Ajax dan menarik pulang kiper Dean Henderson dari Sheffield United.
Kesulitan the Red Devils menambah amunisi ini sempat membuat Gary Neville kebingungan. Padahal, tim Solksjaer harus bergerak cepat di bursa transfer untuk bisa memangkas gap dengan Liverpool dan Manchester City, apalagi jika melihat agresivitas Chelsea dalam mendapatkan pemain baru.
Kekuatan
Penampilan impresif Manchester United setelah jeda pandemi dapat dikatakan menjadi sinyal kebangkitan tim. Ole Gunnar Solskjaer diyakini sebagai sosok kunci yang membawa the Red Devils kembali ke jalur yang benar.
Ia berhasil menyulap lini depan Setan Merah mendadak subur setelah pandemi. Trio Mason Greenwood, Marcus Rashford dan Anthony Martial menjadi mimpi buruk bagi lini belakang lawan.
Sepanjang musim lalu, trisula Setan Merah ini melesakkan 44 gol hanya Liga Inggris dengan rincian Martial 17 gol, Greenwood 10 dan Rashford 17.
Selain trio 3M tersebut, masih ada Bruno Fernandes yang menuai pujian sejak didatangkan Manchester United dari Sporting CP di bursa transfer musim dingin.
Kehadiran pemain 26 tahun ini, ditambah comeback Paul Pogba dari cedera memungkinkan Manchester United lebih dinamis dalam membangun serangan.
Musim Pogba lebih banyak diganggu karena cedera, sehingga ia tak berkesempatan menunjukkan kelasnya. Namun sejak restart Liga Inggris, pemain Prancis ini tampil memukau dan membantu tim mengalami peningkatan berkat kualitasnya.
Kontribusi Fernandes tak kalah ciamik. Delapan gol dan tujuh assist hanya di Liga Inggris menunjukkan impak yang ia berikan sejauh ini.
Jika keduanya bisa tampil konsisten, ditambah trio penyerang belia yang haus gol, bisa dibayangkan ganasnya serangan Manchester United musim depan.
Kehadiran Donny van de Beek diprediksi bisa mengancam posisi Paul Pogba, namun ia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan liga dan tim anyar.
Kelemahan
Bicara soal kelemahan, Manchester United dianggap kurang optimal dalam bertahan, namun saat melihat statistik musim lalu, lini belakang Setan Merah sebenarnya tak terlalu jelek.
The Red Devils hanya kebobolan 36 gol dari 38 pertandingan, dan masuk dalam pertahanan terbaik ketiga di belakang Liverpool serta Manchester City yang masing-masing kemasukan 33 dan 35 gol.
Duet Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka membuat impak besar di jantung pertahanan. Mereka mencatat 13 clean sheet di musim 2019-2020.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian serius manajer Ole Gunnar Solskjaer adalah konsistensi.
Ya, Man United tampak kurang konsisten di pertahanan. Uniknya, mereka seperti all out saat menghadapi tim enam besar, namun kerap lengah ketika jumpa lawan di luar itu.
Mereka kalah lawan Crystal Palace, Newcastle United, West Ham United, Watford, dan Bournemouth. Jumpa Southampton, Sheffield United dan Wolverhampton Wanderers pun cuma mengantungi satu poin.
Namun hasil positif diraih kontra Manchester City, Chelsea Tottenham Hotspur, dengan meraih kemenangan di laga kandang.
Victor Lindelof dan Harry Maguire menjadi andalan di jantung pertahanan, namun Ole Gunnar Solskjaer didesak mendapatkan bek sentral lainnya.
Kalidou Koulibaly, disebut masuk daftar incaran tapi Setan Merah harus bersaing ketat dengan rival sekota, Manchester City, yang juga meminati servis pemain Napoli tersebut.
Selain meningkatkan agresivitas di bursa transfer, konsistensi juga bisa menjadi kunci sukses Manchester United musim 2020-2021.
Prediksi susunan pemain (4-2-3-1)
David De Gea; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw; Paul Pogba, Nemanja Matic; Mason Greenwood, Bruno Fernandes, Marcus Rashford; Anthony Martial
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Nomor Dipakai Kai Havertz, Bek Muda Chelsea Bisa Ditendang ke Evertonhttps://t.co/VTEIGySEwI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 10, 2020
Berita Manchester United Lainnya:
Trio Penyerang Manchester United Didukung untuk Persembahkan Gelar Juara
Eks-Pemain Manchester United, Greenwood Resmi Jadi Milik Manchester City