SKOR.id - Selalu ada yang pertama, walau harus menunggu hingga usia 34 tahun. Inilah yang baru saja dialami gelandang serang timnas Italia, Giacomo "Jack" Bonaventura.
Pemain yang pada 22 Agustus 2023 lalu genap berusia 34 tahun, telah mencetak gol pertamanya dalam kariernya sebagai pemain timnas Italia.
Jack Bonaventura mencetak gol tersebut ke gawang Malta dalam laga kualifikasi Euro 2024 Grup C.
Gol tersebut merupakan gol pembuka (pertama) timnas Italia dalam laga yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Gli Azzurri lawan Malta, Minggu (15/10/2203) dini hari WIB.
Dengan tiga poin ini, timnas Italia berhasil menjaga peluang mereka untuk lolos ke putaran final Euro 2024 (Piala Eropa 2024) yang akan digelar di Jerman pada Juni 2024 nanti.
Kemenangan tersebut menjadi spesial bagi timnas Italia dan juga Giacomo Bonaventura. Italia membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos dan membuktikan tim ini tidak terpengaruh oleh persoalan skandal taruhan sejumlah pemain timnas Italia.
Sedangkan bagi Giacomo Bonaventura, gol tersebut berarti karena itu kali pertama dirinya mampu mencetak gol dalam kariernya bersama timnas Italia.
Gelandang klub Fiorentina ini menorehkan gol tersebut di laga ke-16 dalam kariernya di timnas Italia, sejak kali pertama dirinya tampil untuk tim ini pada 2013 silam.
Dengan gol itu pula dan usianya saat ini, Giacomo Bonaventura mencatat sejarah sebagai pemain paling tua yang berhasil mencetak gol pertamanya dalam sejarah timnas Italia, yaitu 34 tahun, 53 hari.
Dia mematahkan rekor sebelumnya yang mencetak gol dalam usia tua yaitu penyerang Sassuolo Ciccio Caputo. Pada 7 Oktober 2020, dalam usia 33 tahun 62 hari, Ciccio Caputo mencetak untuk untuk timnas Italia dalam kemenangan 6-0 atas Moldova.
"Saya pemain paling tua yang mencetak gol pertama dalam karier di timnas Italia? Maaf menunggu terlalu lama ya," kata Giacomo Bonaventura, dengan nada bercanda saat diwawancarai Sky Sports Italia setelah laga tersebut.
Giacomo Bonaventura menanggapi semua catatan tersebut dengan nada santai dan tenang. Usianya yang sudah 34 tahun memang membuatnya terlatih dalam menghadapi kejutan-kejutan seperti ini.
Karena itulah, dia pun menyatakan bahwa isu taruhan yang kini menghantam timnas Italia tidak membuat rekan setimnya yang ada saat ini menjadi terganggu. Setidaknya, itulah yang dia rasakan.
"Tentu saja, pikiran saya juga memikirkan hal itu. Kami juga membicarakannya. Namun, ketika sudah harus bersiap untuk menghadapi pertandingan, konsentrasi kami total, semua hal di luar itu tidak ada dalam pikiran kami," dia menambahkan.
Produk Atalanta
Meski baru tampil dalam 16 pertandingan untuk timnas Italia, namun Giacomo Bonaventura adalah termasuk pemain senior dalam sepak bola Italia.
Lahir di San Severino Marche, Italia, pada 22 Agustus 1989, Giacomo Bonaventura memulai langkahnya di sepak bola di Akademi Atalanta.
Atalanta memang dikenal sebagai klub yang sering menciptakan bintang-bintang muda bertalenta, Giacomo Bonaventura salah satunya.
Salah satu momen terbaiknya setelah dirinya promosi ke tim senior Atalanta pada 2007. Giacomo Bonaventura salah satu pemain penting yang membawa La Dea juara Seri B pada 2010-2011 yang membuat tim ini promosi ke Seri A.
Pada musim itu, dia bermain sebagai pemain sayap baik di kanan maupun di kiri. Jack Bonaventura juga kerap bermain di lapangan tengah.
Dia mencetak 9 gol bagi Atalanta dan gol-golnya memberikan 18 poin yang menjadi kunci sukses Atalanta promosi.
Kemampuan inilah yang membuatnya kemudian menarik perhatian klub besar Italia, AC Milan. I Rossoneri kemudian membawanya pada tahun 2014.
Pilih AC Milan ketimbang Inter Milan
Ternyata, Giacomo Bonaventura memang salah satu fans fanatik AC Milan. Karena itu, menurut agennya ketika sang pemain resmi bergabung ke AC Milan dengan nilai transfer sebesar 7 juta euro ketika itu, Giacomo Bonaventura pun sempat menangis bahagia.
Transfernya ke AC Milan pun diwarnai drama. Pada musim panas 2014 ketika bursa transfer jelang bursa transfer akan ditutup, Giacomo Bonaventura dalam situasi akan berangkat untuk bergabung ke Inter Milan.
Ketika itu pula, AC Milan mencoba mendatangkan Jonathan Biabiany. Namun, pemain asal Prancis tersebut justru dinyatakan gagal dalam tes medis.
Adriano Galliani yang merupakan tangan kanan dari Presiden AC Milan saat itu, Silvio Berlusconi, langsung membujuk Giacomo Bonaventura untuk bergabung. Tawaran tersebut pun langsung disambut positif oleh Bonaventura.
Debutnya bersama AC Milan pada 14 September 2014 pun ditandai dengan gol ketika menang atas Parma, 5-4. Sejak saat itu, Giacomo Bonaventura telah bermain dalam 184 laga di semua ajang dengan mencetak 35 gol untuk AC Milan.
Kariernya di AC Milan ditandai hanya dengan gelar Piala Super Italia 2016.
Peran di Fiorentina
Itu menjadi satu-satunya trofi dalam kariernya. Selebihnya hanya nyaris. Termasuk ketika dirinya sudah bermain di Fiorentina pada 2020-2021.
Musim lalu (2022-2023) dia membawa Fiorentina ke final di dua ajang yaitu Piala Italia dan UEFA Conference League. Namun, dari dua final tersebut, Fiorentina hanya menjadi runner-up.
Kini, Giacomo Bonaventura kembali menjadi perhatian karena membawa Fiorentina ada di posisi keempat klasemen sementara Liga Italia 2023-2024. Fiorentina tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir, termasuk kemenangan terakhir atas Napoli, 3-1 pada 8 Oktober 2024 lalu.
Giacomo Bonaventura kini telah mencetak 4 gol untuk Fiorentina dari 11 pertandingan sepanjang musim ini.