SKOR.id - PSSI telah menetapkan pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sebagai konsultan pelatih timnas U-17 Indonesia. Dalam keterangan resminya, PSSI mengontrak pelatih berusia 62 tahun itu dengan durasi empat bulan.
Nantinya, Frank Wormuth akan membantu Bima Sakti membentuk timnas U-17 Indonesia yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023.
Dalam programnya untuk membantu Bima Sakti, Wormuth akan melakukan analisis SWOT untuk membentuk tim kepelatihan dan staf yang solid, mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas modul yang dijalankan tim pelatih timnas U-17 Indonesia.
Lantas, seperti apa profil dari eks pelatih FC Groningen itu? Berikut ulasannya:
Frank Wormuth dilahirkan di Berlin, Jerman pada 13 September 1960. Dia memiliki karier singkat sebagai pemain profesional.
Berposisi sebagai bek, SC Freiburg adalah klub profesional pertamanya. Dia memperkuat klub tersebut pada periode 1982-1983. Kala itu, SC Freiburg bermain di 2. Bundesliga (kompetisi kasta kedua di Liga Jerman). Di klub itulah dia bermain bersama dengan Joachim Low, mantan pelatih timnas Jerman (2006-2021).
Setelah memperkuat Freiburg, Wormuth melanjutkan petualangannya di klub kota kelahirannya, Hertha BSC atau yang lebih dikenal dengan Hertha Berlin. Wormuth bermain di klub itu pada 1983-1986.
Tapi setelah itu, Wormuth justru memilih untuk menjadi pesepak bola amatir. Ya, dia memilih untuk memperkuat klub amatir, mulai dari Freiburger FC (1989-1992), FC Denzlingen (1993-1994), FV Nimburg (1995-1996), hingga FC Teningen (1998-1999).
Wormuth pun pernah mengungkapkan alasannya untuk berhenti cepat sebagai pesepak bola profesional.
“Saya merasa saya adalah pemain sepak bola biasa di divisi 2. Bundesliga. Saya bisa bermain dan cukup baik secara teknis, tetapi sudah cukup. Anda tidak selalu bisa hidup di dunia di mana Anda selalu berpikir bahwa Anda yang terbaik," kata Wormuth dalam wawancaranya dengan VI.
"Saya ingin melakukan hal-hal lain selain bermain sepak bola dan kemudian saya mulai belajar (kepelatihan),” dia menambahkan.
Hingga akhirnya pada 1998, Wormuth memutuskan untuk pensiun sebagai pemain dan fokus pada kariernya sebagai pelatih.
Pengaruh Joachim Low
Joachim Löw pun menjadi benang merah dalam karier kepelatihan Wormuth. Tugas pertamanya sebagai pelatih sekaligus bertemu kembali dengan Löw adalah ketika Wormuth menjadi asisten pelatih Löw di Fenerbahçe (1998-1999).
Setahun kemudian, Wormuth kembali ke tanah kelahirannya untuk menjadi pelatih SC Pfullendorf di Regionalliga Süd.
Setelah dua tahun, Wormuth menjadi pelatih FV Ravensburg dan kemudian menjadi pelatih kepala di SSV Reutlingen 05. Tetapi sebelum musim dimulai, dia dipecat.
Pada musim 2004-2005, dia kembali ke dunia kepelatihan sebagai pelatih FC Union Berlin, tetapi pada bulan September 2004, dia kembali dipecat.
Pada tanggal 1 Juli 2005, Wormuth menjadi pelatih VfR Aalen, di mana dia melatih hingga Desember 2006. Mulai tanggal 1 Januari 2008, dia mengambil jalur lain dalam karier sebagai pelatih. Atas rekomendasi Löw, Wormuth dipekerjakan oleh DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) untuk bertanggung jawab dalam pelatihan pelatih dan mengawasi pelatihan para pelatih masa depan selama sepuluh tahun (Instruktur Kepala).
Sejak tahun 2010, Wormuth juga menggabungkan pekerjaannya ini dengan melatih timnas U-20 Jerman, termasuk ketika tim ini melaju hingga ke babak perempat final Piala Dunia U-20 2015.
Hasilnya sebagai instruktur pelatih, dirinya bisa dibilang sukses. Mantan muridnya dalam dunia kepelatihan di antaranya adalah Domenico Tedesco yang kini melatih timnas Belgia dan eks pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann.
Setelah menyelesaikan tugasnya di timnas U-20 Jerman, dia melatih klub Belanda Heracles Almelo (2018-2022) dan FC Groningen (2022). Wormuth memang dikenal sebagai pelatih yang lihai dalam pengembangan pemain muda. Menarik untuk ditunggu sentuhan dari Frank Wormuth dalam empat bulan ke depan untuk membantu timnas U-17 Indonesia.
Biodata Frank Wormuth
Nama lengkap: Frank Wormuth
Kelahiran: Berlin, 13 September 1960
Kebangsaan: Jerman
Lisensi kepelatihan: UEFA Pro
Kemampuan bahasa: Jerman, Inggris
Posisi saat aktif bermain: Bek
Karier pemain
1982-1983: Offenburger FV
1983-1984: SC Freiburg
1986-1987: Hertha BSC
1989-1990: Freiburger FC
1991-1992: Freiburger FC
1993-1994: FC Denzlingen
1995-1996: FV Nimburg
1998-1999: FC Teningen
Karier pelatih
1998-1999: Fenerbahce (asisten pelatih)
1999-2001: SC Pfullendorf
2002-2003: SSV Reutlingen
2004: Union Berlin
2005-2006: VfR Aalen
2010-2016: Timnas U-20 Jerman
2008-2018: Instruktur Kepala Kepelatihan DFB
2018-2022: Heracles Almelo
2022: FC Groningen