- Shin Tae-yong mulai meregenerasi timnas Indonesia dengan memasukan banyak pemain muda.
- Setidaknya, ada tujuh pemain di bawah usia 20 yang sudah dipromosikan ke skuad senior timnas Indonesia yang paling baru.
- Mereka merupakan pemain yang sebelumnya dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
SKOR.id - Menuju lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2021, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tak main-main soal tekadnya dalam meregenerasi skuad senior timnas Indonesia.
Hal itu dibuktikan pada daftar pemanggilan pemain untuk melakoni tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Dari 28 pemain yang diberangkatkan, pemain tertua dari skuad timnas Indonesia ini berusia tak lebih dari 27 tahun.
Kedua nama pemain paling senior itu adalah gelandang Bhayangkara FC Adam Alis dan striker Arema FC Kushedya Hariyudo.
Bahkan, mayoritas pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Dubai rata-rata merupakan bagian dari skuad Indonesia U-23 dan U-19.
Shin Tae-yong bahkan memberikan kesempatan setidaknya kepada tujuh pemain berusia di bawah usia 20 tahun.
Mereka pemain U-20 ini berpeluang debut di untuk skuad senior timnas Indonesia di laga resmi Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Skor.id coba menampilkan profil ketujuh pemain yang sebelumnya menjadi bagian dari skuad Indonesia U-19.
Para pemain itu sebenarnya dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021, yang kemudian tertunda hingga 2023 mendatang. Berikut daftarnya:
1. Pratama Arhan
Nama Pratama Arhan mulai meroket ketika masuk dalam skuad timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Berposisi sebagai fullback kiri, pemain muda milik PSIS Semarang tersebut menjadi salah satu "anak emas" Shin Tae-yong.
Selama masa persiapan timnas U-19 di Kroasia dan Spanyol tahun lalu, Pratama Arhan selalu menjadi andalan Shin Tae-yong dalam sejumlah laga uji coba.
Selain memiliki kelebihan teknik, Arhan juga punya kemampuan spesial yang tak dimiliki pemain lain yaitu melakukan lemparan ke dalam yang cukup jauh dan terarah.
Pemain kelahiran Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 21 Desember 2001 tersebut, dinilai memiliki masa depan cerah.
Dia juga baru saja dinobatkan sebagai pemuda terbaik di turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Pratama Arhan dianggap sebagai permata timnas Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Bukan tidak mungkin pula, jika terus konsisten dalam mengasah kualitasnya, Pratama Arhan akan menyusul pemain Indonesia lainnya berkarier di Eropa.
2. Rizky Ridho
Pemilik nama lengkap Rizky Ridho Ramadhani merupakan pemain Persebaya Surabaya yang berposisi sebagai bek tengah.
Pemain muda jebolan tim internal Persebaya ini merupakan satu dari empat pemain klub berjulukan Bajul Ijo yang dibawa Shin Tae Yong ke Dubai.
Persebaya selain Rizky Ridho juga menyumbang tiga nama lain yaitu Rachmat Irianto, Arif Satria, dan Ady Setiawan.
Meskipun berusia muda, Rizky Ridho memiliki kemampuan serta pengalaman yang lebih dari cukup untuk dipercaya mengisi lini belakang timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Surabaya, 24 Juni 2001 itu telah menjadi pemain utama di skuad Persebaya Surabaya.
Tidak banyak yang tahu pula, pada awal kariernya di sekolah sepak bola (SSB), Rizky Ridho memulai sebagai striker.
Rizky Ridho menjadi pilar penting saat Persebaya U-20 saat menjadi kampiun kompetisi Elite Pro Academy (EPA) pada 2019.
Performanya terus meningkat sejak gabung di skuad timnas Indonesia U-18 saat masih ditangani pelatih Fakhri Husaini.
Pergantian pelatih ke Shin Tae-yong tak membuat Rizky Ridho tersingkir.
Dengan kualitas yang dimilikinya, Rizky Ridho kini menjadi salah satu bek andalan masa depan timnas Indonesia.
3. Witan Sulaeman
Wonderkid, mungkin sebutan yang tak berlebihan disematkan kepada Witan Sulaeman.
Kualitas istimewa yang dimiliki pemuda asal Palu tersebut pada akhirnya membawa Witan ke klub Eropa tepatnya Serbia, gabung FK Radnik Surdulica.
Julukan lain yang pantas disematkan Witan adalah anak ajaib. Sebab saat pertama kali masuk timnas U-19, Witan menjadi pemain termuda di dalam skuad.
Saat dipanggil Indonesia U-19 asuhan pelatih Indra Sjafri, Witan belum genap berusia 17 tahun.
Namun karena kemampuan lebihnya, Indra Sjafri tak pernah meninggalkannya dari skuad muda Garuda.
Kini, Witan tengah mengepakkan sayapnya di sepak bola Eropa. Meskipun belum secara reguler bermain di tim utama, paling tidak yang didapat Witan bisa bermanfaat bagi timnas Indonsia.
Witan menjadi salah satu pemain muda yang dipromosikan ke skuad senior timnas Indonesia jelang menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai.
Pemuda kelahiran 8 Oktober 2001 tersebut tinggal menunggu waktu untuk debut di timnas Indonesia untuk laga resmi.
4. Braif Fatari
Beruntungnya Persija Jakarta, mereka memiliki talenta muda penuh potensi dalam diri Braif Fatari.
Pemuda asal Papua tersebut tengah berkembang menjadi tumpuan tim baik di Persija dan juga timnas Indonesia.
Braif menjadi salah satu pemain favorit Shin Tae-yong. Fleksibilitas pemain kelahiran Manado, 9 April 2002 itu menjadi nilai lebih.
Braif bisa dimainkan di beberapa posisi berbeda dalam skema yang dibangun Shin Tae-yong.
Pemuda yang posisi aslinya sebagai gelandang serang, kerap dimainkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut sebagai striker.
Hal serupa juga dilakukan Persija untuk Braif. Pada beberapa kesempatan, pemain yang mengidolakan Boaz Solossa dan Kevin De Bruyne ini juga dimanfaatkan sebagai ujung tombak.
Braif Fatari memiliki masa depan cerah di Persija Jakarta. Dia disinyalir bakal menjadi pemimpin di lini tengah Persija pada masa yang akan datang.
Kepergian Sandi Sute dan Ramdani Lestaluhu yang tak secepat dulu, Braif bisa memperjuangkan satu tempat di lini tengah Macan Kemayoran.
Apalagi, Persija memang sangat membutuhkan pemain gelandang bertipikal menyerang yang memainkan peran sebagai playmaker.
5. Saddam Gaffar
Sempat terpinggirkan dari skuad Garuda usia muda era Fakhri Husaini, Saddam Emiruddin Gaffar justru mencuat ketika Shin Tae-yong memulai regenerasi di timnas Indonesia.
Striker PS Sleman tersebut saat ini menjadi harapan timnas Indonesia di posisi ujung tombak.
Seperti diketahui, dalam beberapa generasi terakhir, timnas Indonesia kesulitan melahirkan penyerang-penyerang top.
Dengan postur ideal dan agresivitas yang menjadi karakternya, Shin Tae-yong bakal menjadikan Saddam Gaffar sebagai salah satu striker tajam di timnas Indonesia.
Perkembangan Saddam Gaffar di bawah kepelatihan Shin Tae-yong terlihat pada pagelaran Piala Menpora 2021.
Saddam Gaffar berhasil mencetak dua gol yang keduanya ke gawang Persib Bandung di semifinal.
Efeknya, Saddam Gaffar pun masuk nominasi pemain muda terbaik dan bersaing dengan Pratama Arhan serta gelandang Barito Putera Alif Jaelani.
6. Muhammad Adi Satryo
Nama Muhammad Adi Satryo sejatinya tak masuk dalam daftar pemanggilan pertama training center (TC) timnas Indonesia di Jakarta awal Mei 2021.
Namun lantaran Muhammad Riyandi mengalami sakit di tengah TC di Jakarta, kiper PSS Sleman tersebut pun masuk sebagai pengganti.
Shin Tae-yong tentunya sudah mengenal betul kualitas yang dimiliki kiper dengan tinggi 179 cm tersebut.
Pelatih asal Korea Selatan ini terpikat dengan kinerja Adi Satryo saat keduanya kerja sama dalam masa persiapan Indonesia U-20 di Kroasia tahun lalu.
Saat di Kroasia, Adi Satryo selalu menjadi kiper utama dan mendapatkan menit bermain jauh lebih banyak ketimbang Erlangga Saputro dan Yofandani Damai.
Performa memuaskan Adi Satryo saat bergabung dengan timnas U-20, diduga menjadi alasan Shin Tae-yong memasukkannya dalam skuad senior menuju Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Meski begitu, jalan Adi Satryo menjadi penjaga gawang utama timnas Indonesia terbilang terjal.
Dia harus bersaing dengan tiga kiper lainnya yakni Nadeo Arga Winata, Riyandi, dan Aqil Savik.
7. Genta Alparedo
Nama Genta Alparedo menjadi sorotan lantaran dia menjadi satu-satunya pemain asal klub Liga 2 yang diberangkatkan Shin Tae-yong ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Genta Alparedo saat ini merupakan bagian dari Semen Padang FC. Genta Alparedo masuk dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong yang dibawa ke Dubai.
Pemuda asli Padang kelahiran 7 Oktober 2001 tersebut merupakan pemain asli binaan Semen Padang U-18.
Dia baru dipromosikan ke skuad senior Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC, pada 2020.
Meski terbilang muda, Genta Alparedo yang berposisi sebagai gelandang sama sekali tak gentar untuk bersaing memperebutkan satu tempat di skuad inti timnas Indonesia.
Bahkan, dia siap bersaing dengan nama-nama tenar seperti Evan Dimas Darmono, Kadek Agung, hingga Adam Alis.
Genta Alparedo merupakan gelandang potensial yang punya kemampuan mumpuni di lini tengah. dia bisa diandalkan sebagai gelandang serang hingga sayap kiri.
Pemain ini tentu sudah tidak asing buat Shin Tae-yong. Genta Alparedo sudah dua kali ikut pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu.
Dia masuk skuad Indonesia U-19 yang sempat mengikuti TC di Spanyol pada Desember 2020.
Kemudian, Genta Alparedo juga dipercaya naik kelas ke Indonesia U-23 proyeksi SEA Games 2021 dan ikut TC pada Februari 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Timnas Indonesia lainnya:
Elkan Baggott Sudah Dibuatkan KTP Sebelum Batal Gabung Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Thailand Hadapi Keraguan dari Publik Jelang Lawan Timnas Indonesia
Latihan Kemarin, Timnas Indonesia Maksimalkan Cara Bertahan yang Sederhana tapi Efektif