Problem Mesin Bisa Ganggu Konsentrasi Yamaha dalam Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Sampai lomba keenam MotoGP 2020, hanya Fabio Quartararo yang masih memiliki lima mesin utuh. 
  • Daya tahan mesin Yamaha YZR-M1 musim ini sangat buruk. 
  • Posisi Yamaha dalam persaingan perburuan gelar bakal ditentukan oleh keandalan mesin mereka. 

SKOR.id - Yamaha terlihat tangguh di awal hingga menjelang pertengahan musim MotoGP 2020. Dua pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (2) dan Franco Morbidelli (1), mampu memenangi tiga dari enam lomba yang sudah digelar.

Empat pole position juga berhasil direbut Yamaha. Masing-masing dua lewat Fabio Quartararo dan pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales.

Dua tim Yamaha, Petronas SRT dan Monster Energy, juga mampu berada di peringkat pertama dan kedua klasemen tim.

Di klasemen pabrikan, Yamaha juga memimpin dengan 113 poin (dihitung poin pembalap dengan finis terbaik) meskipun hanya unggul enam angka dari Ducati.

Kendati begitu terlihat nyaman, bahaya besar sejatinya sedang mengintai Yamaha karena keandalan (reliability) mesin YZR-M1 yang sangat buruk musim ini.

Melihat jumlah mesin yang sudah dipakai, sepertinya satu atau beberapa pembalap Yamaha akan start dari pit-lane akibat sanksi menggunakan mesin lebih dari lima di MotoGP 2020. Artinya, mereka baru membuka gas setelah semua pembalap start dan melewati pit

Karena pandemi Covid-19, MotoGP 2020 sempat ditunda cukup lama hingga beberapa lomba dipangkas dari biasanya 19 atau 20 lomba. Kini, MotoGP 2020 hanya berdurasi 14 putaran. Sesuai kesepakatan asosiasi pabrikan, jumlah mesin yang bisa dipakai pun dikurangi.

Pabrikan non-konsesi (Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki) maksimal hanya boleh menggunakan lima mesin dari sebelumnya, tujuh. Sementara, pabrikan konsesi (KTM, Aprilia) hanya bisa memakai tujuh dari sebelumnya sembilan.

Dengan alasan krisis ekonomi akibat pandemi, mesin MotoGP 2020 ini pun dihomologasi untuk digunakan lagi pada musim depan.

Jika problem Yamaha -- seperti diisukan -- adalah benar karena kesalahan produksi desain katup pada kepala silinder, mereka tidak akan kesulitan melakukan perubahan untuk mesin musim depan.

Yang menjadi masalah justru tahun ini. Posisi Yamaha dalam perburuan gelar bisa sangat terganggu jika pembalap andalan mereka terkena penalti akibat jumlah mesin yang dipakai melewati batas (lima).

Yamaha finis 1-2 (Fabio Quartararo-Maverick Vinales) di GP Spanyol lalu 1-2-3 (Fabio Quartararo-Maverick Vinales-Valentino Rossi) di GP Andalusia yang keduanya berlangsung di Sirkuit Jerez. Namun setelah itu mereka kesulitan di Brno (Rep. Ceko) dan dua lomba di Red Bull Ring (Austria dan Styria).

Pada lomba terakhir, GP San Marino di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli, Yamaha mampu kembali menang lewat Franco Morbidelli. Namun, Quartararo kehilangan posisi puncak klasemen setelah tidak mampu finis.

Bila melihat performa Yamaha di Misano -- Morbidelli menang dan Maverick pole position -- lomba GP Emilia Romagna di lintasan yang sama pada Minggu (20/9/2020) nanti seharusnya bisa kembali dimanfaatkan Yamaha untuk menuai banyak poin.

Meskipun begitu, mereka kembali harus mempertimbangkan alokasi mesin yang sudah dihabiskan para pembalap. Hingga enam putaran MotoGP yang sudah digelar, Quartararo masih yang terbaik dari manajemen mesin dibanding tiga pembalap Yamaha lainnya.

Vinales sudah "membuang" mesin ke-2 di Andalusia. Kini ia tinggal memiliki empat mesin untuk delapan lomba ke depan, termasuk Misano II (GP Emilia Romagna). Di lomba Misano I lalu, Vinales memakai mesin nomor 4.

Morbidelli juga sudah "membuang" satu mesin (mesin 4) di Rep. Ceko. Saat memenangi lomba Misano I lalu, Morbidelli memakai mesin nomor 5.

Rossi tidak bisa lagi memakai mesin nomor 1 sejak GP Andalusia. Namun, ia silih berganti menggunakan mesin nomor 3 dan 4 sejak Andalusia hingga Misano I.

Juara dunia MotoGP tujuh kali itu (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) mengistirahatkan mesin nomor 2 dan sama sekali belum memakai mesin nomor 5.

Quartararo sama sekali belum pernah "membuang" mesin. Ia memakai mesin nomor 1 dan 2 di Jerez I (GP Spanyol). Mesin nomor 3 dan 4 dipakai Quartararo di Jerez II (Andalusia) hingga Misano I (San Marino). Seperti Rossi, Quartararo juga belum pernah memakai mesin nomor 5.

Situasi alokasi mesin para pembalap Yamaha di MotoGP musim ini berbeda jauh dibanding musim lalu pada fase yang sama. Pada pertengahan musim, hingga putaran kesembilan (dari total 19 lomba) MotoGP 2019, tidak satu pun pembalap Yamaha yang "membuang" mesin.

Saat itu, Vinales, Rossi, dan Morbidelli sudah menggunakan empat dan Quartararo bahkan baru tiga. Padahal, musim lalu jatah mesin pembalap pabrikan konsesi masih tujuh.

Saat ini, Quartararo menjadi pembalap terbaik Yamaha di klasemen sementara MotoGP 2020 dengan menempati peringkat kedua. Ia terpaut hanya enam poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) di puncak.

Melihat problem mesin yang dialami saat ini, sepertinya Yamaha harus mulai fokus pada satu pembalap untuk merebut gelar juara dunia.

Yamaha sendiri sudah mencoba mengatasi masalah menurunnya daya tahan mesin YZR-M1. Mengurangi putaran mesin (rpm) antara 300-500 rpm menjadi salah satu yang dilakukan setelah insiden di Jerez.

Mengurangi rpm memang cara termudah dan paling efektif untuk mengatasi buruknya daya tahan mesin. Namun, konsekuensinya, tenaga motor juga berkurang.

Mengurangi rpm juga bisa menjadi problem dalam memilih rasio gear yang optimal untuk setiap sirkuit. Dengan rpm yang terbatas untuk mengejar top speed, pilihan untuk meningkatkan performa mesin juga tidak banyak.

Satu yang harus dicatat, suhu lingkungan yang tinggi juga sangat memengaruhi performa mesin dengan daya tahan lemah.

Menurunkan rpm sudah terbukti menyulitkan para pembalap Yamaha di sirkuit cepat seperti Red Bull Ring. Namun, mereka terlihat kuat di sirkuit yang tidak begitu cepat seperti Misano.

Meskipun begitu, dengan kondisi alokasi mesin para pembalap mereka saat ini, Yamaha harus benar-benar melakukan perhitungan matang jika perburuan gelar MotoGP mereka musim ini tidak mau ditentukan oleh andal atau tidaknya mesin.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Yamaha di MotoGP Lainnya:

Hasil FP1 MotoGP Emilia Romagna 2020: Duo Petronas Yamaha SRT Superior

Jorge Lorenzo Kembali Uji Coba Yamaha YZR-M1 Jelang MotoGP Portugal 2020

Inilah Alasan Yamaha Coba Knalpot Baru dalam Tes di Misano 

 

 

 

 

Source: motogp.commcnews.com.au

RELATED STORIES

Hasil FP3 MotoGP Emilia Romagna 2020: Francesco Bagnaia Perbesar Peluang Raih Podium

Hasil FP3 MotoGP Emilia Romagna 2020: Francesco Bagnaia Perbesar Peluang Raih Podium

Pembalap Yamaha masih menjadi favorit di Sirkuit Misano tapi Ducati dan Suzuki bisa menjadi ancaman serius.

Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Menang, MotoGP 2020 Punya 6 Juara

Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Menang, MotoGP 2020 Punya 6 Juara

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales menjadi juara baru pada gelaran seri MotoGP Grand Prix (GP) Emilia Romagna.

Jorge Lorenzo Tegaskan Tak Lagi Berminat Jadi Pembalap MotoGP

Jorge Lorenzo Tegaskan Tak Lagi Berminat Jadi Pembalap MotoGP

Jorge Lorenzo mengaku hanya bertukar kabar dengan petinggi Ducati, bukan bernegosiasi untuk kembali memperkuat tim tersebut.

Punya Banyak Rival, Fabio Quartararo Enggan Hanya Fokus Kalahkan Maverick Vinales

Fabio Quartararo tak mau terlalu fokus untuk kalahkan Maverick Vinales selama MotoGP 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Borneo FC vs Persebaya Surabaya pada penutup pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 di Staadion Segiri, Samarinda, 18 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Persebaya: Ernando Ari Kartu Merah, Bajul Ijo Batal Menang

Borneo FC bermain imbang 1-1 lawan Persebaya Surabaya di pekan ke-33 Liga 1 2024-2025, Minggu (18/5/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 18 May, 14:07

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

National

Deretan Para Pemenang Milklife Soccer Challenge Solo

SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta mampu memberikan ‘epic comeback’ menjadi juara setelah menunggu selama setahun.

Gangga Basudewa | 18 May, 13:13

Claudio Ranieri, punya catatan mengesankan di Derbi Roma bersama AS Roma. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming AS Roma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AS Roma vs AC Milan pada pertandingan Liga Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 18 May, 12:59

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Bintang Timur Kalahkan Fafage Banua, Sadakata United dan Moncongbulo FC Mengamuk

Hasil lima pertandingan penutup pekan ke-10 Pro Futsal League 2024-2025 di Jakarta pada Minggu (18/5/2025).

Taufani Rahmanda | 18 May, 12:38

Real Madrid di La Liga 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid di La Liga 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Sevilla vs Real Madrid di La Liga 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 18 May, 11:28

Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI)

Other Sports

Ketum PP PTMSI Bicara Soal Kisruh Seleknas Atlet SEA Games 2025

Oegroseno menyebut seleksi tersebut tidak hanya cacat prosedur, tetapi juga menunjukkan indikasi kuat campur tangan politik non-teknis

Sumargo Pangestu | 18 May, 11:19

Hasil pertandingan Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Semen Padang Gagal Amankan Posisi dari Degradasi, Arema FC dan PSBS Berbagi Poin

Rekap hasil dua laga lanjutan pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 yang digelar secara beruntun pada Minggu (18/5/2025) siang-sore.

Taufani Rahmanda | 18 May, 10:30

Pemain Juventus ketika merayakan gol. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Udinese di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Juventus vs Udinese pada pertandingan Liga Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 18 May, 09:58

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri menjadi model jersey latihan Timnas Indonesia produksi Erspo, 11 Maret 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Respons Yance dan Yakob Sayuri Usai Perdana Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia

Yance Sayuri dan Yakob Sayuri kembali ke Timnas Indonesia untuk persiapan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 18 May, 08:05

Pemain Inter Milan seperti Marcus Thuram, Federico Dimarco, atau Nicolo Barella. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Lazio di Liga Italia 2024-2025

Berikut ini link live streaming Inter Milan vs Lazio pada pertandingan Liga Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 18 May, 06:11

Load More Articles