- NBA berniat melakukan tes cepat Covid-19 untuk pemain dan staff yang hasilnya bisa diketahui dalam hitungan menit.
- Tes cepat alias rapid test diragukan efektivitasnya dalam mendeteksi dini virus corona (Covid-19).
- Pro dan kontra muncul seiring wacana NBA tersebut.
SKOR.id - NBA berniat mengadakan rapid test (tes cepat) Covid-19 kepada seluruh pemain dan staf yang hasilnya bisa diketahui dalam hitungan menit.
Abbott Laboratories yang berada di Illinois, Amerika Serikat (AS), dikabarkan telah membuat dan mendistribusikan alat rapid test yang bakal digunakan NBA.
Tes tersebut mirip dengan prosedur uji diabetes yaitu sampel darah dari jari pasien. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu sekitar 15 menit.
Baca Juga: Juara Olimpiade dan SEA Games yang Jadi Abdi Negara, dari ASN hingga Paspampres
Menurut rencana, tes kilat tersebut diikuti seluruh pemain dan staf NBA guna mengantisipasi mereka yang terjangkit virus corona agar cepat ditangani.
Namun, pro dan kontra muncul seiring rencana rapid test oleh NBA karena dinilai tidak efektif dalam mendeteksi virus corona (Covid-19).
Mereka yang setuju mengatakan, makin cepat tes dilakukan, makin mudah diantisipasi penyebarannya hingga mempercepat penanganan.
"Hasil tes cepat adalah kunci untuk kita kembali bekerja, berolahraga, dan segalanya," ujar juru bicara NBA, Mike Bass, dilansir dari ESPN.com.
"Ketika fokus utama adalah kesehatan dan keselamatan bersama, penyelenggara juga bisa mengevaluasi opsi kapan turnamen akan berlanjut."
Tapi, tidak demikian dengan masyarakat yang kontra. Mereka menganggap hasil tes cepat tak menjamin pemain dan staf bebas dari Covid-19.
Salah satu petinggi NBA yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, belum tentu penggemar menerima jika kompetisi dilanjutkan tanpa penonton.
Untuk diketahui, saat ini, AS memberlakukan pembatasan wilayah dan aktivitas masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
"Belum lagi kalau hasilnya (tes cepat) keliru. Skenario terburuk adalah orang yang baru saja terinfeksi lalu menjalani tes cepat dan dinyatakan negatif."
"Kemudian, dia mendatangi banyak orang karena berpikir dirinya bersih (dari Covid-19) padahal nyatanya tidak," ujar sumber tersebut.
Baca Juga: Danny Rose Kirim 500 Boks Pizza untuk Seluruh Staf di Rumah Sakit NMU
Ada pula yang mempertanyakan bagaimana mekanisme tes cepat Covid-19 di lapangan yang rencananya diikuti pemain dan staf dengan jumlah ratusan orang.
Kini, keputusan ada di tangan komisioner NBA, Adam Silver. Senin (6/4/2020), dirinya menegaskan belum akan memberi pernyataan soal kelanjutan NBA.
Setidaknya hingga Mei, Adam Silver baru akan memberikan keterangan. Namun, itu pun tak berarti keputusan final mengenai NBA 2019-2020 akan diketahui.