- Prestasi perenang senior yang dicoret PB PRSI memang menurun.
- Itu terlihat dari SEA Games 2021 di mana emas Indonesia justru datang dari pendatang baru.
- Catatan waktu Siman Sudartawa dan kawan-kawan menurun.
SKOR.id - Pencoretan beberapa perenang senior dari Pelatnas PB PRSI seperti I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor, Aflah Fadlan Prawira, Gagarin Nathaniel Yus, dan lain-lain bergulir seperti bola panas.
Unggahan Siman Sudartawa dan Glenn Victor mendapatkan dukungan dari warganet. Ada yang mengatakan, PRSI seolah lupa dengan jasa-jasa Siman dan kawan-kawan.
Namun, jika melihat prestasi di SEA Games 2021, para perenang senior memang menurun.
Emas justru datang dari dua pendatang, yakni Masniari Wolf di 50 meter gaya punggung putri dan Flairene Candrea Wonomiharjo, 100 meter gaya punggung putri.
Siman yang mampu meraih emas tujuh emas SEA Games di sepanjang kariernya gagal menyumbangkan emas selama bertanding di Hanoi.
Ia hanya mendapatkan satu perunggu pada nomor 50 meter gaya punggung putra. Nomor ini padahal adalah favoritnya.
Ia dikalahkan musuh bebuyutannya, Quah Zheng Wen asal Singapura yang mampu mendapatkan emas. Sedangkan perak jatuh ke tangan Paul Le Nguyen.
Sedangkan Gagarin meraih satu perak dan satu perunggu melalui 50 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra. Gagarin adalah peraih emas 100 meter gaya dada putra di SEA Games 2017 Kuala Lumpur/
Adapun untuk Glenn Victor, wakil Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, bahkan sudah tak pernah menyumbangkan emas bagi Indonesia sejak Olimpiade 2009 Viantianne.
Yang jelas, keputusan PRSI mencoret perenang-perenang senior memang mengejutkan.
Namun, mengacu pada hasil di SEA Games 2021 lalu, catatan waktu mereka memang menurun sehingga wajar jika PRSI berpikir untuk mulai melakukan regenerasi.
Berita Lainnya SEA Games 2021:
Joseph Schooling Mengaku Konsumsi Narkoba saat SEA Games 2021 Hanoi