- Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca, membantah pernyataan Marko Simic soal penunggakan gaji.
- Menurut Prapanca, Persija dan seluruh pemainnya telah sepakat soal kebijakan pemotongan gaji karena Covid-19.
- Selain itu, Prapanca juga menyebut bahwa Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa mengeluh.
SKOR.id – Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, akhirnya angkat bicara merespons surat terbuka yang dilayangkan oleh Marko Simic soal tunggakan pembayaran gaji.
Mohamad Prapanca pun membantah bahwa manajemen Persija Jakarta menunggak gaji Marko Simic selama satu tahun.
Menurut Prapanca, pihaknya memberlakukan penyesuaian gaji yang mengacu pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Atas dasar Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 itulah, Persija Jakarta menerapkan pemotongan gaji sebesar 25% dari nominal yang disepakati dalam kontrak.
Prapanca mengatakan, semua pemain, termasuk Marko Simic, sudah sempat sepakat atas kebijakan tersebut. Namun, pemain asal Kroasia itu mulai memiliki pemahaman yang berbeda seiring berjalannya waktu.
“Dalam situasi ini, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam addendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya,” kata Prapanca.
“Namun, pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk addendum selanjutnya,” ia melanjutkan.
Selain itu, Prapanca juga mengklaim bahwa pemain asal Kroasia itu juga sudah menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa keluhan.
“Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun,” kata Prapanca.
“Dalam prosesnya, Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait addendum selanjutnya,” ia melanjutkan.
Prapanca juga merespons pernyataan Marko Simic yang menyebut bahwa pihaknya telah membahayakan karier striker berusia 34 tahun tersebut.
Sebab, menurut Prapanca, tim asal Ibu Kota itu merupakan kesebelasan yang selalu mendukung karier pemainnya.
“Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain. Terlebih lagi pemain tersebut sudah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi,” ujarnya.
“Sementara itu, Persija Jakarta akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya,” ia melanjutkan.
Sebelumnya, Marko Simic merilis surat terbuka yang menyatakan bahwa dirinya secara resmi meninggalkan Persija Jakarta.
View this post on Instagram
Lewat surat yang dirilis pada Selasa (26/4/2022) itu, striker asing asal Kroasia itu juga menyebut bahwa manajemen Persija Jakarta tak membayar gajinya selama setahun.
Masalah tersebut sekaligus menjawab alasan Simic dicadangkan pada akhir-akhir musim 2021-2022. Menurutnya, ia dicadangkan karena menuntut haknya kepada Persija.
Adapun Simic telah membela Persija selama 4,5 tahun dan selama itu pula pemain asal Kroasia ini telah menyumbang 98 gol dan 4 trofi, termasuk trofi Liga 1 2018.
Berita Sengketa Gaji Marko Simic dan Persija Lainnya:
Bursa Transfer Liga 1: Gaji Tak Dibayar Setahun, Marko Simic Tinggalkan Persija
Marko Simic Tak Digaji Setahun di Persija, Eks-striker Timnas Kroasia Beraksi
Kasus Marko Simic dengan Persija Mirip dengan Masalah Alex Goncalves dan Marc Klok