SKOR.id - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach secara resmi mengundang 203 dari 206 Komite Olimpiade Nasional (NOC) untuk ambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.
Rusia dan sekutunya, Belarus, tidak termasuk dalam daftar yang diundang dalam. Ini karena invasi militer yang mereka lancarkan ke Ukraina.
Pertanyaan soal apakah atlet Rusia dan Belarus bisa berpartisipasi sebagai individu netral kemungkinan diputuskan dalam IOC Session di Mumbai, India, Oktober 2023.
"Misi Olimpiade adalah untuk menyatukan seluruh dunia dalam kompetisi yang damai. Di dunia yang rapuh dengan konflik, perpecahan dan perang, kita perlu menyatukan kekuatan lebih dari sebelumnya," ujar Bach di Paris, Rabu (26/7/2023).
"Olimpiade harus selalu menjadi jembatan. Olimpiade tidak boleh membangun tembok. Bayangkan. Anda mungkin bilang kami pemimpi. Kami bukan satu-satunya," imbuhnya, meminjam lirik 'Imagine', lagu bertema perdamaian karya musisi legendaris John Lennon.
Lebih lanjut Thomas Bach mengatakan itulah alasan mengapa IOC memperbanyak undangan untuk 203 Komite Olimpiade Nasional yang ada di seluruh dunia.
"Dan saya dapat hak istimewa untuk menyerahkan (undangan) hari ini kepada sembilan NOC dan ke Tim Pengungsi Olimpiade," kata Bach.
Pria asal Jerman tersebut juga mengapresiasi progres persiapan Paris sebagai tuan rumah tepat satu tahun jelang upacara pembukaan Olimpiade, pada 26 Juli 2024.
"Paris mungkin pada tahap ini adalah kota dengan persiapan terbaik yang pernah ada. Saya sangat puas dengan bagaimana proyek berjalan. Ya, ada isu setiap hari yang perlu diselesaikan, tapi itulah mengapa Olimpiade diadakan pada 2024 bukan 2023."
Mengenai partisipasi atlet Rusia dan Belarus, Bach mengatakan bahwa mungkin ada jalan bagi mereka untuk berkompetisi sebagai 'atlet netral', tanpa bendera, nama atau lambang negara. Hanya saja belum ada keputusan final.
"Masih ada waktu satu tahun lagi. Kami belum mengambil keputusan apapun mengenai partisipasi atlet netral," ujar Bach.